🎶Descendants - Talk Love
Happy reading guyss😁
"Nih kak hpnya dah siap video call-annya kok" kata bunda memberikan hpku
"Yaudah nih bun bukti lesnya" kataku sambil memberi kertas kepada bunda
"Yah liat ini nilai kakak tinggi semua loh yah" kata bunda memanggil ayah
"Iya bun, ayah sama bunda jadi merasa bersalah kak karena ngelarang kakak kuliah jurusan interior design" kata ayah
"Gak papa kok yah bun. Gak ada yang mesti di salahkan di sini, kakak tau setiap orangtua pasti ingin yang terbaik buat anaknya kakak juga udah ikhlas kok mungkin ilmunya buat jaga-jaga aja sama kakak manatau seandainya kakak dipanggil jadi kepercayaan orang buat proyek semacam ini insha allah kakak siap ngelakukannya karena kakak udah ada bekal ilmu itu" jelasku
"Kayakmana bun dedek tadi bilang apa sama bunda?" Tanyaku
"Ngerayu bunda dedek, biar kakak tidur disana" kata bunda
"Jadi dikasih gak ini kakak nginap ke rumah dedek?, janji deh minggu siang dah sampe rumah" kataku
"Yaudah boleh, jangan ngerepotin dedek sama ibuknya disana ya" kata bunda mengingatkanku
"Iya bunda, kakak gak pernah ngerepotin ibuk kok disana" kataku
"Emang rumah temannya dimana dek" kata mas agri nimbrung
"Di pasar 7, Tembung mas" kataku
"Jauh juga dek" katanya
"Enggak tu biasa aja, namanya kangen mana perlu jauh dekatnya mas mas" kataku masih marah padanya
"Jadi temannya aja nih dikangenin masnya enggak" katanya cemburu
"Iyalah namanya udah lama gak samaan lagi mas, kangen si ibuk sama si mbak juga disana, suasana disana juga" ucapku dan mas agri pun makin cemberut
"Kak, masnya cemberut itu minta dipeluk, bunda mau ke kamar nyamperin ayah dulu" pamit bunda
"Emang mas mau dikangenin adek?" Tanyaku kepada mas agri yang masih cemberut
"Maulah tapi mau nya dipeluk, bunda juga ngijinin tadi" kata mas agri sambil tersenyum
"Yaudah sini" kataku dan mas agri menuruti kataku dan ia mendekat di sampingku dan aku memelukku lama menyalurkan kehangatanku kepadanya
"Makasih sayang" ucap mas agri dipelukkanku
"Astagfirullah haladzim agri kakak" kata bunda memergoki kami, segera aku melepas pelukanku dengan mas agri
"Ya Allah belum sah nak" kata ayah sambil mengelengkan kepala
"Hehe maaf bun, kan tadi bunda yang ngizinin buat dipeluk sama dewi" kata agri membela diri
"Kan bunda cuma becanda gri" kata bunda
"Gak papakan ayah bunda, lepas kangen aja kan besok mas agri sibuk" kataku membela mas agri
"Iya gak papa tapi jangan diulangin lagi ya nak" kata ayah menasehati kami
"Iya ayah" ucap kami kompak
"Ayah bunda agri pamit pulang dulu ya, jangan lupa hari kamis ikut antar agri kepelabuhan" kata mas agri pamit pulang
"Iya siap gri" kata ayah
"Pamit yah bun, dek mas pamit pulang ya assalamualaikum" ucap salam mas agri
"Waalaikumussalam nak hati-hati dijalan ya" kata bunda dan ayah sambil menerima cium tangan dari mas agri
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku Abdi Negara (SELESAI - PROSES REVISI)
RomancePertemuan kami dimulai sejak aku mengajar les privat di Kodam 1/ Bukit Barisan, Brigif 7/RR, tempat dimana aku membagikan ilmuku kepada anak-anak kolong dan secara tidak sengaja pula Allah mempersatukan kami juga ditempat yang sama. Penasaran gimana...