133. Idul Fitri (2)

3.9K 182 18
                                    

🎶Nosstress - Pegang Tanganku

Happy reading guyss😁

Selesai sholat ied, kami semua memutuskan untuk kembali kerumah masing-masing sembari bersalaman dengan warga sekitar sini yang kenal aja sih. Gio dan Kia minta digendong omah opahnya sedangkan kak Qila dan bang Arsa juga mau minta gendong omah opahnya, haduhh riweuh jadinya.

"Cia au cama omah" protes Kia ketika kakak sepupunya menarik kakinya

"Arsa mau sama omah Kia" jawab qila, udahlah kalau mereka bertemu pasti ujung-ujungnya ada yang nangis liat aja nanti.

"Ban alsa cama opah cana, undaa tak tila undaaa" ucapnya mengaduh kepadaku

"Kak Qila, gantian ya kak. Adek Kia mau pinjam omahnya bentar. Oke?" Tanyaku mendamaikan aqila yang keras kepala ini

"Thr dong tante" jawabnya sambil menyodorkan tangannya kayak orang nagih hutang.

"Kak qila gak boleh gitu sama tante!" sahut mamanya menepis tangan qila

"Siapa yang ngajarin kak qila begitu? Nanti gak papa beliin sepeda loh" sambung ayahnya menasehatinya, keponakan mas agri sebijik ini mulai bandel sekarang entah siapa yang ngajarin. Bikin istighfar mama papanya mulu.

"Papa sama mama jahat hiks hiks" ucapnya berlari kerumah opah, ngambek ceritanya kak qilanya.

"Mbak jangan dikasari gitu, nanti makin ngelunjak qilanya" sahutku memberi saran, dengan memarahinya seperti itu akan membuat jiwa anak tertekan apalagi sikologinya bisa saja terganggu. Meskipun aku pernah memarahi Kia yang susah dibilangin, ternyata cara jitunya cuma satu harus memperbanyak bersabar.

"Nih dek akibatnya sering gabung sama teman junior abangmu, entah apa aja diajarin. Sama mamanya makin ngelawan aja taunya" curhat mbak aurin kepadaku

"Dibilangin tuh pa, anggotanya jangan ngajarin yang nggak-nggak" omel mama aqila dan arsa kepada bang ilham

"Iya ma iya" jawab bang ilham pasrah dinasehatin ibu negara satu ini.

Sesampainya dirumah opah, aku langsung masuk kamar untuk mengambil amplop thr untuk dibagihin sama keponakan-keponakan mas agri disini.

"Kak qila, sini tante kasih thr sini" masih ngambek dianya, sampe duduk menyendiri ditangga menuju kamar atas.

"Jangan ngambek gitu dong, nanti gak cantik lagi masa udah pake baju baru masih ngambek-ngambek. Nih buat kak qila jajan ya" kataku sambil membelai rambut lebatnya yang kepang keliling oleh mamanya.

"Tante mama sering marahin qila, qila takut tante. Qila mau pulang kerumah tante aja gak mau pulang kerumah" curhatnya sambil memelukku

"Mama kak qila sering marah pasti ada sebabnya kak, gak boleh gitu sayang. Rumah kak qila kan diasrama nanti mama kak qila cariin kakak dong malah mau masuk sekolah kan kak qila?" Kataku terus memberinya semangat

"Iya tante, abis lebaran qila masuk sekolah. Jadi qila harus minta maaf ke mama tante?" Tanyanya polos menatap manik hitamku

"Ya harus sayang. Emang kak qila mau masuk neraka karena musuhin mama kak qila?" Tanyaku kepadanya, jelas ia menggelengkan kepalanya dengan cepat.

Jodohku Abdi Negara (SELESAI - PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang