114. Keputusan

4.6K 164 0
                                    

🎶Bunga Citra Lestari - Harta Berharga

Happy reading guyss😁

Hari ini aku meminta pendapat ayah dan bunda soal resignku dari dunia pendidikan, kali ini ayah Gio dan Kia tidak bisa menemaniku menemui orangtuaku ya karena hari ini ia juga dinas, mungkin sorenya ia menyusul kami kerumah ayah dan bunda.

"Udah ganteng dan cantik anak ayah mau kemana hmm?" Tanya ayahnya yang sedari tadi menciumi pipi timbul mereka

"Ke rumah grandfa grandma ayah, mas susulin nanti sore ya kalo udah selesai dinas" ucapku merapikan baju si kembar ke tas doreng

"Siap bunda, maaf ayah gak bisa nemani bunda" kata mas agri menatapku teduh

"Gak papa kok ayah, pake baretnya yuk bunda mau ngunciin rumah" ucapku sambil memakaikan baretnya dan merapikan bajunya

"Oke udah rapih dan ganteng" kataku membuat suamiku salah tingkah

Cupp!

Mas agri mencium kening dan bibirku secara bergantian, sontak aku kaget atas perlakuannya kebiasaan kalo mau minta plus plus gak izin dulu sama pemiliknya.

"Untung gak melayang ini" kataku sambil menunjukkan sandalku

"Jangan dong bun nanti ayah gak ganteng lagi gimana? Nanti bunda cari yang lain pula" ucapnya sambil manyun membuatku tertawa kecil

"Makin ganteng loh yah kalo kena ini, ayah!! bunda gak mau cari pengganti ayah" protesku membuat mas agri tertawa ngakak

"Ayah becanda bundaa ngegas mulu nih bunda si kembar" kata mas agri sambil mengelus kepalaku yang tertutup jilbab abu-abu

"Udah hayukk bentar lagi ayah dinas, tolong gendongin Gio yah biar Kia sama bunda" kataku mengambil Kia di tempat tidur yang sibuk bergeliat kesana kemari karena usia mereka sudah 2 bulan 3 minggu sekarang.

"Manginya abang Gio" ucap mas agri mengangkat Gio lalu menciumi pipinya Gio yang gembuls sepertinya pipi miliknya

"Antep juga bun berat badan Gio, emang berapa kg bun?" Tanya mas agri sambil keluar dari kamar

"6,7kg ayah emang bibit ayah unggul banget ini" jawabku sambil menutup pintu kamar

"Siapa dulu kapten agri gitu loh" jawabnya angkuh

"Nyesel aku muji kalo ujung ujungnya angkuh begini" ucapku ngedumel

"Hahaha bukan angkuh bun tapi sombong" jawab mas agri sambil tertawa

"Podo mawon! Yah anterin bentar yah kerumah bunda" mintaku

"Emang mau diantar honey. Emang mau my honey naik angkot malah bawa anak dua kan ribet" kata mas agri sok manis memanggilku dengan sebutan honey biasanya neng, bunda, sayang, adek.

"Ada apa gerangan memanggil daku dengan sebutan honey?" Tanyaku to the point

"Biar sweet aja gitu hun" ucap mas agri dan kujawab oh

"Hayukk cepatan 20 menit lagi ayah masuk kantor" kata mas agri mulai sibuk, tuh lah dari tadi ngulur waktu mulu giliran mepet aja sibuk

Jodohku Abdi Negara (SELESAI - PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang