140. Pulanglah

5.1K 236 58
                                    

🎶Sheila On 7 - Berhenti Berharap

Happy reading guyss😁

Nb: sampul yang diatas adalah salah satu gambar Restoran Budaya, di Tanjung Morawa, Medan, Indonesia.

Agri pov on

Alhamdulillah akhirnya aku bisa lepas tugas dan kembali ketanah air tencinta buat ngebujuk bunda Gio dan Kia yang salah paham dengan perawat ganjen asal Bangka Belitung itu. Bun jangan ngambek lagi ya? Gak kangen apa sama ayah? Ayah aja kangen sama bunda, masa bunda nggak sih?

Pesawat yang kami tumpangi pun mendarat di Lanud Polonia, Medan mataku menebar pandangan kepenjuru sudut tempat ini mencari keberadaan istriku. Dari kejauhan ia tersenyum melihatku turun dari pesawat sedangkan Gio dan Kia mencak-mencak berlarian kesana kemari menyusulku di pesawat.

"Ayaahhhhhhhh" teriak Gio dan Kia mengundang orang-orang disini untuk merekam aksi mereka termasuk bundanya.

"Woppp, prajurit ayah makin besar aja" ucapku ketika menangkap Gio kepelukanku.

"Iya don" jawabnya, kayaknya dua bulan lalu ngomongnya cetoh deh kok malah balik lagi cedalnya.

"Hisss princess ayah makin cantik aja kamu sayang" bagaimana tidak bundanya sangat terampil dengan fashion mereka, sampai Kia disetel ala princess untuk menyambut kedatanganku. Aku memeluk keduanya erat untuk melepas rindu yang terpendam setahun lamanya.

"Sama bunda yukk" ucapku mengurai pelukan hangat dari anak-anakku.

"Hayukkk" jawab keduanya kompak

"Siapa cepat dia dapat" ucapku berlari duluan lalu Gio dan Kia ikut menyusulku berlarian menuju bundanya yang asyik merekam aksi kami bertiga. Senyummu itu hunn buat hati ini semakin merindukanmu.

"Ayo cepat sayang, jangan mau kalah sama ayah" teriaknya menyemangati kami bertiga, kangen loh hunn masa anak-anak mulu yang boleh peluk bundanya ayahnya nggak gitu.

"Yeeee Cia duluan ayah sama abang gak dapat wlekk wlekk wlekk" ejek Kia sambil menjulurkan lidahnya kepada kami berdua yang memasang wajah masam.

"Makin subur aja yah" kata yang dilontarkan memanglah fakta, aku semakin subur ketika jauh darinya apalagi waktu ibu dua anak ini ngambek bawaanku mau makan aja.

"Biarinlah subur yang penting ayah kangen sama bunda" sahutku sambil menghapiri dua wanita yang menghiasi kehidupanku.

"Mulai deh manjanya. Huuuu kangen aku tuh" lah istriku malah nangis

Aku pun memeluknya erat melepas segala kerinduan yang tersimpan sejak lama, udah menjadi kebiasaannya pasti nangis dipelukanku, mas masih hafal loh dek kebiasaanmu yang susah hilang itu.

"Maaf adek udah berburuk sangka sama mas huuuu" ucapnya sambil menangis didada bidangku

"Udah dimaafin honeyy, jangan nangislah. Bundanya Gio dan Kia kan kuat" rayuku sambil mencium keningnya, sudah lama aku tak merasakan pelukan hangatnya, manja dan tawanya.

"Perkara kuat mas, aku rapuh gak ada kamu hiks hiks" sahutnya, lalu mengeratkan pelukannya terhadapku. Gini amat sih sayang haha mas tau kamu rindu banget sama mas tapi jangan buat Gio sama Kia dilupain dong wkwk.

Jodohku Abdi Negara (SELESAI - PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang