5. Perhatiannya

9.7K 348 2
                                    

🎶Tulus - Sepatu

Happy reading guyss😁

Dewi pov on

Setelah pulang dari asrama aku mampir kekantor ayah dan meminta jatah lalu aku bertanya kepada bang joko soal keberadaan ayah ia bilang ada didalam kantor dan aku menyuruhnya memanggil ayah dan ayah pun keluar langsung aku mencium tangan kanan ayah dan ayah membalasnya dengan pelukan dan kecupan kening setelah itu aku kembali kerumah dan aku melihat motor CBR berwarna hitam terparkir dihalaman rumahku setelah itu aku memasukkan motorku digarasi mobil lalu aku masuk kerumah dan aku mendapati mas agri sudah dirumahku dan berbincang-bincang dengan bunda.

Lalu aku menyalami bunda dan bunda bertanya kenapa lama sekali pulangnya dan kujawab minta jatah dulu ke ayah lalu mas agri bertanya kepada bunda maksud dari jatah itu apa dan bunda menyuruhku menjawabnya. Dan aku pun menjawab apa yang dimaksud mas agri dan kutawari dia ternyata dia mau guyss lalu aku punya ide buat ngerjain dia dan mas agri menuruti kataku lalu aku cubit kedua pipi tembamnya kuat-kuat biar hilang pikiran mesum diotaknya lalu mas agri mengaduh kesakitan dan kutinggalkan dia kekamar.

Setelah mandi dan menganti baju dinas menjadi baju rumahan aku pun turun kebawah lalu mas agri menatapku seperti elang yang mau menerkam mangsanya. Ternyata mas agri mengaduh pada bunda dan bunda memarahiku dan menyuruhku minta maaf kepada mas agri lalu mas agri memaafkanku tapi gantian ia mencubit pipiku sampai merah dan aku mengaduh kepada bunda sampai mengeluarkan air mata karena sanking sakitnya cubitan mas agri dan bunda meminta mas agri bertanggung jawab karena sudah membuat anak pertamanya menangis lalu bunda menyuruh mas agri membelikan es krim untukku dan aku ikut dengannya.

Setelah itu kami pun pergi untuk membeli es krim dan dijalan mas agri mencari kesempatan dalam kesempitan, ia sengaja balapan biar aku memeluknya dan mas agri pun berhasil membuatku takut lalu aku tertidur dengan posisi menyandarkan kepalaku dipunggungnya dan sambil memeluknya dari belakang.

Tak lama kemudian aku pun terbangun dari tidurku dan aku bertanya 'katanya mau beli es krim tapi kok kesini' lalu aku tersadar sudah berada di Lubuk Pakam tempat orang tuanya mas agri tinggal. Dan kini aku mengeluh karna aku memakai baju rumahan karena gak ada persiapan dan mas agri pun nggak bilang kalau mau kerumah calon mertua, dan mas agri tidak mempermasalahkan pakaianku katanya aku tetap cantik lalu kami masuk kerumah abi dan umi mas agri disana aku disambut hangat oleh kedua orang tuanya.

Dan abinya mas agri memuji kecantikanku, dan mas agri menyombongkan diri kepada abinya dan uminya menanyakan namaku dan ku jawab dengan senyuman lalu gantian abinya bilang kalau namaku itu nama-nama orang jawa. Dan datanglah bang ilham teman seniorku waktu latihan karate dulu, dia menamaiku dengan nama adew dan diprotes oleh mas agri lalu dijelaskan bang ilham baru ia mengerti. Dan perutku terasa sakit sekali karena belum ada makan dari siang cuma minum air putih saja, lalu aku mengirimkan pesan lewat sms kepada mas agri dan ku ketik keluhanku dan mas agri pun membacanya lalu melihat kearahku yang sedang kesakitan.

Dan ia pun menagajakku ke dapur untuk makan tapi sebelum makan aku kena ceramah darinya hingga aku tak sadarkan diri alias pingsan lalu ia memanggil abi,umi dan bang ilham dan membawaku ke kamarnya yang kental dengan nuansa tentara. Diperjalanan menuju kamar mas agri sangat khawatir sekali denganku dia bilang 'sayang bangun sayang jangan buat mas khawatir' lalu umi mengoleskan minyak kayu putih dihidungku dan perlahan aku pun tersadar dan menanyakan apa yang sedang terjadi pada diriku dan umi menjelaskan semuanya. Lalu umi turun kebawah untuk mengambil bubur soto dan teh, lalu aku disuruh menghabiskan semuanya.

Dewi pov end

🌻🌻🌻🌻

Dan umi pun keluar dari kamar mas agri dan tinggal lah kami berdua dikamar ini, lalu mas agri mengambil alih mangkuk bubur itu dan menyuapiku sesekali aku menyuruhnya untuk makan juga.

"Sayang cepat sembuh ya, mas kangen Dewi yang sehat" kata mas agri sambil mengelus kepalaku yang tertutup hijab

"11 mas kan dewi udah sembuh udah sehat juga kok" kataku sambil memegang gelas berisikan teh lalu meminumnya

"Yakin sayang masih lemas gitu, besok libur aja ya sekolahnya?" Kata mas agri

"Yakin mas kan sayangnya mas wonder woman jadi gak boleh lemah, gak ah gak mau libur adek mas" kataku menghibur mas agri dan ia pun tersenyum

"Nah gitu dong sehat lagi kan mas seneng liat kamu ceria lagi" kata mas agri menoel pipiku

"Mas lagi dong nyuapinnya tinggal dikit lagi itu buburnya" kataku sambil menunjukkan bubur yang tinggal sedikit

"Iya sayangnya mas agri yang manja" kata mas agri sambil menyuapiku

"Manja-manja gini kan capersitmu mas" kataku dengan mulut penuh

"Iya deh capersitku yang cantik, bijak, pintar dan akan menjadi milikku coomingsoon" kata mas agri sambil tertawa

"Mas gak tau kan sebelumnya dewi juga pernah gini juga tapi lain kasus bukan karena kelaparan" kataku mencoba memberi tahu mas agri tentang yang kualami dulu

"Emangnya pingsan karena apa sayang?" Tanya mas agri penasaran

"Gejala anemia mas, emang mas agri mau punya capersit anemia kayak dewi?" Tanyaku meyakinkan mas agri

"Kok bisa kena anemia sih sayang?, mas tetap nerima kamu apa adanya bukan ada apanya lagian mas udah cinta banget sama kamu" ucap mas agri

"Keturunan ayah mas, ayah pernah bilang kalok dulu ayah juga penah kayak dewi bahkan lebih parah dari dewi, ayah juga kena gejala liver untungnya masih bisa disembuhkan yaudah sekarang udah hilang penyakitnya. Benaran ni mas mumpung kita masih kenal satu hari loh" kataku meyakinkannya lagi

"Mas yakin sayang mungkin kita sudah berjodoh sudah di takdirkan bersama mas mau nikah sama kamu gak mau sama yang lain" kata mas agri dengan mata berkaca-kaca

"Oke jika itu keputusannya mas bilang ke orang tua dewi dirumah dan tunggu dewi selesai wisuda baru kita nikah setuju kan mas?" Kataku

"Mas setuju kok sayang, apapun mas lakuin demi kamu nikah dengan mas sayang" katanya

"Oke, tapi mas soal anemia itu sebenarnya udah sembuh mas tinggal darah rendahnya aja yang belum normal" jelasku

"Alhamdulillah ya Allah capersitku dihilangkan penyakitnya" ucap mas agri bersyukur

"Alhamdulillah ya Allah sehatkan hamba terus ya Allah agar niat suci kami terwujud" doaku kepada sang pencipta

"Aamiinn ya rabbal aalaamiinn" ucap mas agri

"Keluar yuk mas dewi udah baikan kok gaenak sama abi dan umi diluar mas" kataku mengajak mas agri keluar kamar

"Iya ayo tuan putri pelan-pelan aja jalannya karena masih lemas" ucap mas agri

"Iya mas ini kan pelan-pelan" kataku sambil menuruni anak tangga

Jangan lupa komen dan bintangnya guyss
Dan tetap stay di disetiap partnya

sdi206

Jodohku Abdi Negara (SELESAI - PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang