Happy reading guyss😁
Sebulan sudah berlalu, kini mas agri sudah sebulan berada diasrama dan didalam tubuhku serasa ada yang aneh semenjak mas agri melepas rindunya kepadaku sebulan lalu.
Atau jangan-jangan aku isi? Ah masa sih? Cek deh dari pada penasaran mumpung anak-anak dibawa omah opahnya ke Lubuk Pakam.
Aku pun melihat persedian tespack dilemari khusus obat-obatan. Huhh untungnya masih ada dua lagi, oke langsung aja dicek mudah-mudahan hasilnya yang terbaik ya Allah.
Aku pun menampung urineku di botol kecil dan kucelupkan tespack tadi yang kubawa tak cuma satu yang kucoba melainkan dua sekaligus biar puas wkwk.
Dann hasilnyaaa... Alhamdulillah positif, akhirnya Gio dan Kia punya adik lagi. Dan untuk kesempatan ini aku harus benar-benar menjaganya, jangan sampai ceroboh lagi.
"Assalamualaikum, hunn dimana sayang.." nah pas banget masku pulang, kasih surprise deh buat ayah Gio dan Kia
"Waalaikumussalam dikamar mas" jawabku sedikit teriak.
Suamiku pun masuk kedalam kamar sambil melepas seragam lorengnya yang diletakkan sembarangan diatas ranjang, hisss gak pernah berubah kamu mas.
"Napa senyum senyum?" Tanyanya kepo
"Gapapa" jawabku
"Kenapa hunn? Habis narik arisan? Atau yang lain? Jawab sayang" kepo banget sih ayah dua anak ini
"Gak ada apa apa mas" sahutku tetap kukuh tapi ekspresiku tak meyakinkan ayah dua anak ini
"Itu apa yang diumpetin dibelakang?" Jeli banget matanya, okelah nyerah aku.
"Tadaaaaa" ucapku semangat sambil menunjukkan dua tespack sekaligus didepan wajahnya.
"Garis dua hunn, alhamdulillah ya Allah Engkau masih mempercayai kami" ucapnya sambil bersujud syukur diatas lantai
"Jaga baik baik kali ini sayang" katanya ketika bangkit dari sujudnya.
"Siap mas" jawabku sambil memeluknya, alhamdulillah Allah masih mempercayai kami berdua untuk menjadi orang tua lagi.
"Mas yakin pasti dedeknya perempuan" mas agri mengelus lembut perutku, diusapnya rambutku sampai ngantuk.
"Bunda istirahat ya gak boleh capek capek" ucapnya ketika menidurkanku diranjang
"Hmm" sahutku sudah terlarut kedalam mimpi
****
"Selamat ya dek agri akhirnya isi lagi, jangan sampe ceroboh lagi ya dek" ucap salah satu ibu-ibu yang membeli sayuran disalah satu depan rumah prajurit.
"Terima kasih banyak bu, iya bu kali ini dijaga baik-baik" jawabku sambil mengelus perutku yang sudah memasuki tri semester pertama, iya udah bulan ketiga.
"Duhhh Gio sama Kia mau punya adik lagi, om agri pasti gercep banget nih haha" tawa kami semua pecah mendengar penuturan bu Anto.
"Gesit banget pun bu, pulang dari Kongo aja saya langsung dieksekusi makanya ada adik untuk Gio dan Kia" sahutku, emang mas agri tuh huhh gak bisa bilang apa-apa aku haha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku Abdi Negara (SELESAI - PROSES REVISI)
RomansPertemuan kami dimulai sejak aku mengajar les privat di Kodam 1/ Bukit Barisan, Brigif 7/RR, tempat dimana aku membagikan ilmuku kepada anak-anak kolong dan secara tidak sengaja pula Allah mempersatukan kami juga ditempat yang sama. Penasaran gimana...