118. Pulang Liburan

4.1K 145 0
                                    

🎶Nano Band - Separuhku

Happy reading guyss😁

"Hunn yuk kita belanja bentar dipajakan sana nanti ya" teriak ayahnya, masih pagi udah teriak mulu sih kayak emak emak rempong

"Iya mas, sebentar masih pakein baju Kia" jawabku agak teriak soalnya ayahnya menyiapkan sarapan pagi untuk kami

"Ma mama mamahh" celoteh Kia bukan mama dek bunda

"Bunda sayang no mama" jawabku membiasakannya memanggilku dengan sebutan bunda

"Nda da dah" ah pintarnya baby girlsku ini kasih ciuman deh

"Siap hayukk kita mamam sama ayah ya" kataku menggendong keduanya secara bersamaan

"Wahhh abang Gio udah ganteng aja ya? Adek Kia juga udah cantik banget kayak bunda kasih emuachh dulu sini sama ayah" kata mas agri mencium gemas keduanya secara bergantian

"Emmuachh buat bundaa" sambung mas agri mencium pipiku

"Bisa aja nih ayah" jawabku sambil duduk dikursi dan memangku Kia sementara Gio dipangku ayahnya

"Mulai sekarang ayah bantu-bantu bunda ya, ayah tau bunda capek tapi bunda malu ngungkapinnya dipikiran bunda bilang 'masa istri prajurit lemah sih malulah sama suami' gitu kan bun?" Tanya mas agri, kok tau sih mas. Aku pun menjawab lewat anggukan kepalaku

"Apalagi ngurus dua anak, ngurus rumah sendirian, nyuci, ngepel, masak. Maafin ayah yang selalu marahin bunda atau ngebentak bunda ya bun" ucap mas agri menatapku yang hampir menumpahkan air matanya didepan anak-anaknya

Aku pun langsung mencegah air mata itu turun, ayah harus kuat ngadepin semua sifat kekanak-kanakannya bunda yah. Maaf bunda belum dewasa menghadapi setiap masalah yang menimpa keluarga kita ini, kulihat Gio mengerutkan bibir bawahnya dan alisnya melihat ayahnya menangis abang Gio juga ikutan menangis.

"Huaaaa huaaa" tangis bang Gio pecah dan langsung ditimang timang ayahnya

"Abang gak boleh cengeng dong, abangkan calon perwira jangan lemah ya nak harus kuat kayak bunda ya" perlahan tangisan Gio pun meredah kurasa Gio memahami setiap perkataan ayahnya

"Mam ndaa mam" celoteh kia meminta asupan kepadaku

"Ehh adek Kia makin bijak aja ngomongnya ya dek?" Tanya ayahnya, memang Gio dan Kia berkembang cepat tak seperti anak-anak yang lainnya ketika usianya menginjak 4-5 bulan masih memekakan bunyi terhadap sekitar, kalau Gio dan Kia pada usia itu sudah belajar bicara, tengkurap, mengangkat kepalanya bahkan anak-anakku sudah belajar merangkak sekarang. Mau cepat jalan ya nak biar gak digendongin ayah sama bunda mulu, gigi susu mereka juga sudah tumbuh dua diatas dan dibawah.

"Pesat banget loh yah perkembangan mereka, udah bisa merangkak juga bentar lagi jalan ya dek" kataku sambil menoel pipi Kia

"Wahh hebat dong anak-anak ayah" sahut ayahnya bangga memiliki calon prajurit yang tumbuh kembangnya cepat dan pesat

"Yuk lanjut makan, kita mau shopingkan yah?" Tanyaku sambil mengedipkan mataku menggoda suamiku itu salah satu cara membuat mas agri luluh

"Bunda makin pinter aja ya godain ayah, iya dong sepuasnya deh mumpung masih ada mesin atm berjalan haha" kata ayahnya tertawa kecil

Jodohku Abdi Negara (SELESAI - PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang