🎶Denny Caknan cover - Aisyah Istri Rasulullah
Happy reading guyss😁
3 bulan kemudian...
Agri pov on
Mulia indah cantik berseri
Kulit putih, bersih, merahnya pipimu
Dia Aisyah putri Abu Bakar
Istri RasulullahSungguh sweet Nabi mencintamu
Hingga Nabi minum dibekas bibirmu
Bila dia marah Nabi kan bermanja
Mencubit hidungnyaAisyah romantisnya cintamu dengan Nabi
Dengan Baginda kau pernah main lari-lari
Selalu bersama, hingga ujung nyawa
Kau disamping Rasulullah.Aisyah sungguh manis oh sirah kasih cintamu
Bukan persis novel mula benci jadi rindu
Kau istri tercinta ya Aisyah humaira
Rasul kasih, sayang, Rasul kasih cintamu.Lagu itu seakan-akan menjadi lagu idaman para istri-istri prajurit dikesatuan ini, awal mulanya dari istrinya Fian yang ingin dinyayikan lagu Aisyah Istri Rasulullah oleh Fian sendiri, lalu berlanjut istri prajurit lain minta dinyayikan seperti itu. Katanya romantis berasa jadi Aisyah masa kini walaupun sebaliknya haha.
"Ya ya yah" celoteh Ira, usianya sekarang sudah 6 bulan saja. Seperti Gio dan Kia dulu, Ira diberi MPASI oleh bundanya
"Iya sayang, lagi mam iya cama bunda hu'u" sambutku mengajaknya bicara, ia pun tertawa melihatku bicara bahasa bayinya.
"Cilupppp" kataku sambil menutup wajahku dengan kedua tangaku
"Baaaaa" sambungnya, pintar banget putri kecil ayah.
"Jemput Gio sama Kia yuk bun" kataku, memperhatikan bundanya menyuapi Ira dengan telaten. Aku jadi teringat dosa membiarkan anak istriku tiga bulan lalu karena game.
Disitu ia merasa berada titik terendah didalam hidupnya, aku mencoba mengalah namun tetap kalah memang benar adanya wanita itu selalu benar dan prialah yang selalu salah. Mengurus 3 anak yang masih balita bukan perkara mudah, disitulah masa keaktifan mereka, masa pertumbuhan yang terbilang pesat dan tanpa kusadari ia memang bisa mengahadapi semuanya sendiri.
Aku merasa diriku tak berguna untuk mereka, bisaku hanya memancing amarah istriku, membuat anak istriku menangis dalam waktu bersamaan. Benar perkataan istriku 4 tahun yang lalu, waktu kami masih jaman pendekatan. Penyesalan itu selalu datangnya terakhir. Dan sekarang telah terbukti nyata ucapannya.
Tanpa kusadari air mataku jatuh ketika mengingat semua kesalahanku sendiri terhadap istriku, istriku pun terheran sambil menyeka air mataku yang ingin tumpah.
"Mas kok nangis?" Tanyanya sambil menampilkan raut wajah sedihnya.
"Gapapa kok bun, ayo siap-siap kita jemput Gio sama Kia dirumah omah" kataku mengalihkan pembicaraannya, namun ia tak percaya begitu saja padaku.
"Cerita mas" sahutnya, dan akhirnya aku menceritakan semua kesalahan yang lalu-laluku padanya.
"Ayah minta maaf bun, maaf seribu maaf untuk semua kesalah ayah ke bunda" kataku sambil memeluknya.
"Udah ah malu diliatin Ira ya dek. Masa ayahnya Ira nangis ya kan sayang" katanya sambil mengurai pelukanku dan mencium pipiku.
"Kapten kok nangis" ejeknya, kapten juga manusia sayang.
"Ututu putri kecil ayah jangan nangis dong sayang" melihatku menangis Ira jadi ikutan bersedih.
"Mas sih pake nangis segala, adek Ira jadi ikutan sedih" jawab bundanya beranjak bangkit memulangkan alat makan Ira kedapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku Abdi Negara (SELESAI - PROSES REVISI)
RomancePertemuan kami dimulai sejak aku mengajar les privat di Kodam 1/ Bukit Barisan, Brigif 7/RR, tempat dimana aku membagikan ilmuku kepada anak-anak kolong dan secara tidak sengaja pula Allah mempersatukan kami juga ditempat yang sama. Penasaran gimana...