125. Gitaris Dadakan

3.9K 187 14
                                    

🎶Black Pink - Let's Kill this Love

Happy reading guyss😁

Let's kill this love
Tat tara tata tatam..

Musik dipagi hari yang membuat diri ini semangat bukan main sambil mengatraksikan alat dapur dan perlengkapan yang lainnya, Gio, Kia dan ayahnya masih tidur alias jualan mie cek yang belum laku-laku dari semalam.

Pagi ini buat sarapan bubur ayam ala bunda Dewi untuk suami tercinta, pokoknya spesial buat manusia manja itu. Oke mission complatte for bubur ayamnya, saatnya beresin rumah, nyuci baju dan masak untuk nanti siang. Alamakkk aku lupa ada giat persit hari ini.

"Mas bangun mas, adek ada giat persit" ucapku kewalahan sambil menyiapkan seragam kckku dan peritilan yang lainnya

"Uemmm" malah ngulet, mentang-mentang mas dinas malam tadi malam

"Cepetan, bangunin anak-anak sarapan udah diatas meja. Adek mau nyelesain pekerjaan yang lain" kataku ngomel sambil mengambil sapu ijuk didapur

"Banguni anak-anak mas bukan tidur lagi. Tanyain mereka mau ikut bunda nggak?" Kataku sedikit teriak mengalahkan loudspeaker yang kuhidupkan sekarang

"Cekk. Bun bun ganggu orang tidur aja. Emang giatnya jam berapa?" Tanyanya kesal sambil mengucek-ucek matanya

"Jam 10 mas, ini tuh udah jam 8" sahutku sambil menyapu lantai

"Abang, cia bangun sayang. Mau ikut bunda nggak?" Tanya mas agri sambil membuka selimut mereka

"Itut" jawab kia sambil mengucek-ucek matanya lalu melamun sejenak menyadarkan diri sambil mengumpulkan nyawa

"Abang ikut bunda?" Tanya mas agri sambil membantu gio bangkit

"Ndak au ma ayah" jawab Gio, kebetulan juga ayahnya lagi free hari ini jadi jagain anak ya mas

"Jagain gio ya mas kan free" ucapku dari luar teras

"Dek agri nanti bareng ya piginya" kata mbak harun si mama rezel

"Iya mbak" kataku

"Bu agri bareng juga" kata ibu fian yang menjemuri bajunya didepan halaman rumahnya

"Siap ibu fian" jawabku lalu ngacir kedapur ngambil alat pel sama air yang sudah dicampur pewangi lantai aroma sereh

"Santai aja toh bun" sahut ayahnya yang baru keluar kamar sambil menuntun dua bocil

"Telat ayah, waktu itu uang" jawabku sambil memeras kain pel

"Iyalah uanglah uang" jawabnya malas sambil mencuci wajahnya

"Undaa mam" kata kia disebelah ayahnya, bunda lagi kewalahan loh dek. Turutin deh.

"Sini kita maem yuk" kataku mengambil alih makanan kia dimeja makan, niat hati mau ngebiasain kayak bang gio tapi malah manja begini

"Aaaa. Ayo sayang mau ikut bundakan?" Sahutku sabar sekali menyuapi kia yang makannya dilama-lamain

"Itut ndaa" jawabnya manja

"Maem sendiri ya bunda mau cuci baju sama masak oke? Cia cantik deh" uhh ngeluluhin hatinya termasuk sulit loh

"Oce ndaa" katanya nurut uhh makin sayang bunda sama cia lah, lalu ia makan sarapannya sendiri tanpa bantuanku.

Jodohku Abdi Negara (SELESAI - PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang