21. Harus Tegar

4.6K 195 0
                                    

🎶Afgan Syahreza & Raisa Andriana - Percayalah

Happy reading guyss😁

Waktu yang diberikan kini tinggal 15 menit lagi, aku dan mas agri menggandengkan tangan dan mencari keberadaan orang tua kami. Dan akhirnya kami menemukan orang-orang yang kami cari.

"Dari mana aja sih kalian?" Tanya bunda

"Biasa sih bun kayak gak pernah muda aja" ucap ayah

"Agri, belum sah loh main gandeng aja" ucap abi dan mas agri pun refleks melepas tanganku

"Hehehe takut Dewi hilang di gandeng tentara lain abi" ucap mas agri kikuk

"Halah modus" kata umi

"Yaudah sebentar lagi ayah, bunda, Nurul sama Dewi mau ke bandara" kata ayah mengingatkan lagi

"Iya ayah jagain calon istri Agri ya ayah bunda" ucap mas agri

"Itu pasti nak, tenang saja fokus saja sama tugas kamu" ucap ayah

"Itu sudah tugas kami nak Agri" kata bunda

"Iya bunda" ucap mas agri

"Jaga kesehatanmu disana, jangan tinggalkan sholatmu, kabarin kami kalau sudah sampai ya nak, kami akan menjaga calon istrimu disini" ucap abi

"Siap abi" ucap mas agri lantang

"Ingat!! cepat halalkan calon istrimu ini kami tunggu keponakan dari kalian" ucap bang ilham dan aku hanya menunduk malu

"Siap bang segera terlaksana" ucap mas agri

"Kami semua yang di sini sayang sekali sama calon istrimu gri tenang saja" ucap mbak aurin

"Iya mbak siap" kata mas agri

"Danton ayo semua prajurit sudah ada yang kumpul" ucap Bang Aldy

"Sebentar, Al" ucap mas agri

"Mas jaga diri baik-baik ya di sana, adek selalu menunggu mas kembali" ucapku

"Siap sayang, kamu juga jaga diri baik-baik ya di sini tunggu mas kembali ya sayang" ucap mas agri sambil mengacak jilbabku dan menampilkan senyum yang selalu ku rindukan selama ia tugas nanti

"Iya mas" kataku

"Uluh uluh yang LDM" ucap mbak aurin

"Kok LDM ma bukan LDR?" ucap bang iham keheranan

"Iya LDM (Long Distance Militership), kalo LDR kan (Long Dinstance Relatationship) papa"  jelas mbak andien

"Udah ah cepatan agri ntar ketinggalan lagi" ucap umi

"Iya umi" kata mas agri sambil meraih tangan uminya lalu mencium punggung tangan umi dan memeluknya begitu juga dengan abi, bang ilham, ayah dan bunda.

"Mas pergi dulu ya sayang" ucap mas agri menghampiriku dan mencium lembut keningku lalu aku mencium punggung tangannya

"Hati-hati mas kami selalu menunggumu kembali" ucapku dan mas agri pun hanya membalas dengan senyuman lalu berlari menghampiri anggotanya

Jodohku Abdi Negara (SELESAI - PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang