138. HWD Aunty

3.9K 199 35
                                    

🎶Public - Make you mine

Happy reading guyss😁

Dewi pov on

Satu bulan berlalu begitu saja, bahkan sekarang sudah memasuki bulan kedua dimana pernikahan adikku Mira dan Agha akan terlaksana besok. Segala keperluannya juga sudah komplit tinggal menunggu hari H nya saja.

Mas Agri malah minta vidio pas Agha ijab kabul, entah angin dari mana dia minta vidionya Agha besok sebagai istri yang baik besok aku live mas lewat whatsapp. Sekarang aku, Gio dan Kia berada dikediaman orang tuaku udah dua hari nginap disini gak pulang ke asrama.

Yang iyanya malas bolak balik asrama - Galang apalagi bawa dua bocil huu riweuh tenan, kini aku sudah terbiasa kesana kemari sendirian tanpa dampingan suami. Mas. Adek kangen banget sama mas, ck 10 bulan lagi mas pulang ke Indonesia. Pokoknya adek selalu tungguin mas pulang.

"Ciee yang besok udah jadi istri orang" ejekku ketika ingin menyusul Gio dan Kia dikamar auntynya, mereka berdua mengikuti auntynya karena waktu hantaran tadi siang ada buket makanan ringannya jadi dua bocil ngincar buket auntynya.

"Undaa diaci onci" ucap Kia ketika aku baru berdiri diambang pintu kamar adikku. Kia memamerkan buket makanan ringan auntynya kepadaku.

"Iya, dari tadi bunda cariin adek disini" jawabku sambil menggendongnya

"Pantes onci gini bun, kenapa nih Kia ngikutin aja ya? Terus mukanya melas bun sambil pegang-pegang buket itu dan oncinya baru ngeh ya dek, ternyata adek mau jajanannya" curhat auntynya sangat ekspresif dan Kia yang mengerti maksud auntynya pun mengangguk paham sambil sesekali nyegir menunjukkan deretan gigi susunya yang putih.

"Abang mana sayang?" Tanyaku kepada Kia yang asyik sendiri mengemuti cokelat silver queen yang baru dibukakan auntynya.

"Cama glenpa undaa. Undaa aju tantik cia ana undaa?" Tanyanya

"Buat apa sayang?" Tanyaku gantian sambil mengelap cokelat yang celemotan dibibirnya.

"Au dipatek don undaa" sahutnya buat aku gemas, gaya bahasanya itu loh udah kayak orang dewasa pake dong pula itu haha.

"Kotorlah dek nanti bajunya, besok mau dipake" sambung auntynya dan disaat itu pula ia menunjukkan ekspresi galaknya, nurunkan kegalakanku kepada Kia.

"Endaak onci" bantahnya, haha kedua wanita berbeda usia sedang berdebat masalah baju yang mau dipake besok. Dari sini Kia akan mewarisi sifatku yang judes, galak tapi jangan nurun sifat egois bunda ya nak nanti kamu sendiri yang tersiksa.

"Adek gak boleh gitu sama onci sayang, marah bunda loh mau bunda cubit" sambungku, pura-pura memarahinya karena udah kelewat batas sama auntynya sendiri.

Yang dimarahi tidak terima, Kia minta diturunkan dari gendonganku lalu dirinya menangis kejer-kejer sambil gulung-gulung dilantai. Kalau tau ayahnya pasti Kia gak mau begini, karena gak ada ayahnyalah dia suka manja sampai terlihat lebay nangis gulung-gulung gitu.

"Huaaaa ayahhh undaa jahatt" ucapnya sambil menangis, bak dihujam benda tumpul anakku sendiri berkata kalau aku ini jahat. Bunda tau nak bunda ini jahat bahkan lebih jahat dari yang kamu kira, hati bunda sakit banget sekarang.

"Cup cup cup, sini sayang. Maafin bunda ya" ucapku sambil meraihnya yang sudah redah tangisannya karena dibantu auntynya. Untungnya Kia tak menolak ajakanku, setidaknya dia mengerti perasaanku saat ini ketika kata jahat itu terlontar jelas.

Jodohku Abdi Negara (SELESAI - PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang