23. Aku pasti bisa

4.6K 185 0
                                    

🎶Virzha - Tentang Rindu

Happy reading guyss😁

Siang berganti sore, kini aku berada di tempat ternyaman di dunia yaitu kasur. Ya kasur! getaran sangat kuat sekali membuatku tidak mau bangun bila di dekatnya. Kok aku jadi puitis gini sih semenjak di tinggal mas agri, 'mas kangen tauk' batinku.

Aku pun bangun mengumpulkan semua nyawaku kali ini aku berniat untuk membuat RPP, semua data sudah terkumpul tinggal mengeprint saja dan aku pun ingin mencetak fotoku dengan mas agri. Segera aku bangkit dari kasurku dan membersihkan diri lalu aku menganti bajuku dengan baju tidur seperti biasanya dan tak lupa pula memakai jilbab.

Aku melihat persediaan kertasku di meja kerjaku ternyata tinggal beberapa lembar saja, aku pun turun kebawah mengambil kunci motor untuk membeli kertas. Setelah kertas itu sudah terbeli aku pun kembali memasukkan motor ke bagasi, lalu aku masuk kembali ke dalam rumah. Habis itu aku kembali ke kamarku dengan membawa kertas dan toples Tupperware yang berisikan keripik singkong bumbu rujak yang dibeli Mira di Jogja.

Aku pun memulai kegiatanku, pertama aku menstransfer semua fotoku dan mas agri ke laptop melalui bluetooth. Kedua aku mengedit kontras dan jarak supaya hasilnya nanti rapih, ketiga aku harus print out gambar itu dan mengguntingnya menjadi polaroid.

Disela-sela kesibukanku sambil memakan cemilan mas agri melakukan panggilan video call kepadaku aku pun langsung mengangkat telepon darinya. Mas agri memandang layar ponselnya sambil bertelanjang dada.

"Assalamualaikum istriku yang cantik" ucapnya terlalu semangat

"Waalaikumussalam calon imamku" ucapku sambil meletakkan hpku di rak buku dengan posisi berdiri biar gak repot

"Gantengnya mana?" Tanyanya

"Kan udah mas sebut tadi" kataku sambil memakan camilanku dan mengawasi printnan

"Kamu yang sebut bukannya mas, makan mulu ntar gemuk" ledek mas agri

"Iya iya mas agri yang handsome, gak papalah gemuk biar mas makin cinta sama dewi"

"Nah gitu dong kan adil, cinta banget malah dek" katanya sambil membenarkan posisinya aku pun kaget melihatnya bertelanjang dada

"Astagfirullah, mas pake ih bajunya"kataku sambil menutup mataku dengan kedua tanganku

"Kenapa sih dek, kan biar sexy didepan kamu" katanya tersenyum jahil

"Cepetan ih pake bajunya, adek tutup ini teleponnya" kataku menggertaknya lalu ia memakai bajunya dan melanjutkan video call lagi

"Udah kan mas udah pake baju, kenapa sih ditutup segala matanya tadi?" tanyanya

"Terkejut tau, nah gitu dong" kataku sambil memperhatikan mesin printku

"Ngapain sih dari tadi matanya gak fokus ke mas" katanya mulai curiga

"Cemburu nih ceritanya" ejekku

"Curiga aja mas" katanya aku pun mengarahkan hpku ke mesin print memastikan mas agri agar ia percaya

"Liat, itu yang buat dewi gak fokus" kataku meletakkan hp ke tempat semula

Jodohku Abdi Negara (SELESAI - PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang