"Kemana Arini ma?" Tanya Leo tepat ketika dirinya hanya melihat Monica tengah sibuk di dapur. Sementara tak terlihat sosok istrinya di manapun.
Monica yang sedang menyibukkan diri tak membalikkan tubuhnya dan terus melakukan hal yang sebenarnya telah selesai. Sedari tadi pikirannya berputar. Mencari sebuah alasan yang tepat untuk putrinya.
"Ma... Kemana istriku?" Tanya Leo sekali lagi. Monica tak bisa lagi mengelak. Dengan senyuman yang telah di tata nya sedemikian rupa untuk menutupi kebohongan kecil yang dilakukannya pagi itu, Monica menuangkan kopi ke dalam cangkir Leo.
"Dia keluar sebentar. Katanya ingin membeli sesuatu." Monica meletakkan teko di tempatnya semula dan mengambil sendok kecil untuk di sodorkan ke arah Leo. Membiarkan pria itu mengaduk kopinya sendiri.
Leo menganggukkan kepalanya dan meraih koran pagi yang telah diletakkan di tempatnya biasa membaca. Monica menghela nafas lega dan membalikkan tubuhnya. Tapi kemudian terpaku melihat Jared berdiri tak jauh dari sana. Jared mendengar alasan yang diberikannya untuk Leo. Tapi Jared bukan Leo. Jared menatapnya dengan pandangan menyelidik. Monica segera mengalihkan pandangannya.
"Ikut aku sayang, aku ingin bicara " Jared menyodorkan tangannya untuk di sambut. Monica menipiskan bibirnya dan menyambutnya. Dirinya tahu bahwa tidak akan mudah melewati yang satu ini. Jared tak semudah itu untuk ditipu.
Jared membawa Monica berjalan menuju ke kamar mereka. Membiarkan istrinya masuk lebih dulu lalu mengunci pintu. Bersedekap di baliknya dan menatap Monica yang kini tengah duduk diatas ranjang.
"Aku menunggu sayang." Jared mengatakannya dengan lembut. Tapi Monica merasa sebaliknya. Seolah Jared tengah menodongkan pistol di pelipisnya. Monica menatap kesal suaminya.
"Ya. Aku yang memberitahunya. Putri kita menemui sepupumu." Monica menundukkan kepalanya. Menyadari bahwa dirinya melakukan sebuah kesalahan. Tapi, demi putrinya. Apapun akan dia lakukan. Bahkan jika itu dengan menentang perintah suaminya.
"Oh sayang. Tidakkah kau menyadari bahwa tindakan putri kita sangat membahayakan dirinya? Sepupuku bukan pria baik-baik." Jared mengacak rambutnya yang telah rapi. Memikirkan hal yang dirinya takuti, dan kini menjadi kenyataan. Arini menemui Bintang, sepupunya.
"Tapi dia mencintai Reyna sayang. Sepupumu mencintai Reyna dengan sepenuh jiwanya. Dan aku percaya Bintang tidak akan melakukan apapun yang menyakiti putri kita."
Monica menatap Jared dengan keyakinan yang besar. Monica tahu jika Bintang bukan pria yang baik, tapi pria itu berubah menjadi 100x lipat ketika berada di hadapan Arini putrinya. Walaupun itu telah berlalu 24 tahun, Monica yakin pria itu masih memiliki rasa yang sama.
"Berdo'a lah sayang, bahwa apa yang kau pikirkan itu menjadi kenyataan. Tapi jika sepupuku berani membuat putri kita dalam keadaan yang tidak baik, aku bersumpah akan membunuhnya sendiri kali ini." Jared berlutut di depan Monica dan menggenggam kedua telapak tangannya. Monica menganggukkan kepala menyetujui kata-kata Jared.
Tapi sebagai seorang ibu, terkadang intuisinya akan putra putri mereka tak pernah meleset.
-------
Arini berdiri mematung menatap sosok yang menjulang di depannya. Memakai kemeja putih dan celana hitamnya, membuat sosok Bintang terlihat tak berbeda. Walaupun 24 tahun keduanya tak bertemu. Dan masih... Memiliki kendali atas tubuh Arini. Tapi Arini berusaha sekuat tenaga untuk menguasai dirinya sendiri. Dia bukanlah wanita muda 24 tahun yang lalu, tapi wanita dewasa yang punya pengendalian besar terhadap tubuh dan pemikirannya.
Bintang menatapnya dengan lekat dan intens. Perpisahan keduanya 24 tahun yang lalu memberikan kenangan yang sangat buruk. Bagi Bintang yang telah gagal merencanakan untuk membina rumah tangga bersama Arini, maka hasil dari yang telah diperbuatnya ketika itu, membuat dirinya berfikir bahwa dirinya masih diberi kesempatan sekali lagi untuk berhubungan dengan wanita pujaannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden Love (2)
Romansacerita ini lanjutan dari story Forbidden Love yang berada di akun sebelumnya @Just_Arsha.