Memiliki dua kakak laki-laki adalah sebuah musibah. Demi Tuhan,,, hanya untuk belajar kelompok saja dia dan temannya rela diwawancarai kakaknya selama beberapa menit. Kakak laki-lakinya memang benar-benar over protective terhadapnya, Kisa Orlinda. Kakak laki-lakinya adalah seorang kembar yang memiliki wajah benar-benar mirip, ya iyalah namanya juga kembar.
Ethan Wira Mahardika adalah kakak pertama dari Kisa yang begitu menyayangi dan memanjakannya sedangkan Evan Wirya Mahardika juga sama. Sama-sama memanjakan dan menyayanginya dengan cara yang berlebihan alias overprotective.
"Yaudah. Kisa jalan dulu ya bang!" Tangannya bergerak meraih tangan abang keduanya, Evan. Namun, Evan malah menjauhkan tangannya dari jangkauan tangan Kisa.
"Siapa yang ngijinin kamu jalan sekarang?"
"Terus kapan dong Kisa boleh jalan? Nanti tambah lama pulangnya kalo abang nahan Kisa mulu buat berangkat!" Kisa mendengus keras
"Kelompok dirumah siapa? Pulangnya jam berapa?" Ethan menanyakan hal bertubi-tubi pada Kisa yang dibalas dengan putaran bola mata
"Bang plis. Kisa cuma sebentar dan demi tuhan Kisa udah gede udah bisa jaga diri sendiri!"
"Kamu membantah Kisa?" Ethan dengan wajah tegasnya memandang Kisa membuat Kisa kicep dan mengatupkan mulutnya rapat.
"Maaf bang. Kisa kelompok di rumah Lila. Pulangnya paling juga malem jam 8 bang... gakpapa ya bang?"
"Mana yang namanya Lila?"
"Kamu Lila?" Evan bertanya pada setiap siswi yang lewat didepan mereka dan dibalas gelengan oleh siswi yang ditanyai,"oh. Kalo ketemu Lila sampein ya dicariin sama Evan Mahardika!" Lanjutnya diiringi senyum yang mampu membuat perempuan tersipu malu.
Ethan dan Evan memang termasuk ke dalam golongan Most Wanted SMA Gloria. Ethan terkenal karena kebadungannya. Badboy kelas kakap. Sedangkan Evan, dia termasuk kedalam jejeran siswa yang menyempatkan waktunya untuk ikut berorganisasi, dia masuk kedalam eskul OSIS dengan jabatan sebagai Wakil ketua OSIS SMA Gloria.
"Abang ih maluuuu!" Kisa berseru sambil menutup wajahnya karena malu atas apa yang dilakukan Evan pada setiap siswi yang lewat didepan mereka.
"Bego lo," sahut Ethan
"Lo ngatain gue bego?"
"Iya kenapa?"
"Yaudah deh bang, Kisa berangkat dulu aja deh yah."
Sontak keduanya langsung berhenti berdebat dan menatap adik tersayang mereka dengan mata melotot
"Eits. Berani maju satu langkah, kamu gak dapet uang bulanan!" Ancam Ethan selaku orang kepercayaan mami yang diserahi untuk membagi uang kepada adik-adiknya.
Kisa berbalik, kembali menatap kedua abangnya dengan jengah
"Mana yang namanya Lali Lali itu?" Tanya Evan
"Lila abang!" Ralat Kisa
"Iya itu maksud abang. Abang harus minta nomor ponselnya!" Cetusnya
"Tunggu! Tunggu dulu, ini gak ada maksud terselubung kan bang?" Kisa menyipitkan mata sambil memandang Evan dengan selidik
"Maksud kamu?"
"Ya iya. Modus. Abang gak modus kan buat dapetin nomornya Lila temen ku itu?"
"Ya gak lah! Abang minta nomornya buat hubungin dia kalo kamu beneran kerja kelompok apa nggak!" Elak Evan
"Jadi secara gak langsung abang gak percaya sama Kisa?"
"Ya Tuhan Kisaa... Bukannya abang gak percaya, tapi ini buat jaga-jaga aja!"
"Contohnya?" Kisa menyunggingkan senyum miringnya disertai alisnya yang terangkat
"Kayak kamu udah mau pulang apa belum? Kamu beneran ngerjain tugas apa malah ngrumpi gak jelas khas cewek!"
"Itu mah abang bisa tanya sama Kisa, gak perlu deh pake segala tanya-tanya sama Lila, meskipun dia jomblo tapi dia gak cocok sama abang-abangku yang begajulan!"
"Kisa!" Panggil seorang gadis berwajah baby face berambut panjang yang di kucir kuda yang menggendong tas berwarna pink. Hell yah, Lila adalah satu dari jutaan manusia yang menyukai warna pink, Lila melangkahkan kakinya kearah mereka diiringi senyum yang menghiasi wajahnya
"Itu Lila... yaudah Kisa berangkat dulu ya bang, kalo udah selesai Kisa bakal hubungin abang!" Kisa berbalik, sebelum melangkahkan kaki suara tegas mengintrupsinya untuk berbalik menatap kedua abangnya lagi
"Kisa! Beri nomor telepon rumah Lila atau gak kelompok sama sekali?!" Ethan dengan suara tegasnya mampu membut Kisa menunduk
"Kisa yuk! Eh ehm kak Evan sama kak Ethan... Kita mau kelompok dulu, boleh kan?" Tanya Lila pada kedua abangnya saat ia sampai didepan mereka
"Boleh asal lo beri kita nomor telepon rumah lo!" Ucap Ethan tegas membuat Lila mengerjap sambil menatapnya takut
"Abang jangan dibentak Lila—"
"Kamu diam. Gak ada yang nyuruh kamu menyuarakan pendapat dalam bentuk apapun!" Evan menyela ucapan Kisa
Setelah Lila memberi nomor telepon rumahnya, mereka berdua meninggalkan saudara kembar yang masih menatap kepergian adiknya juga teman adiknya itu.
××
"Gila! Kakak lo bener-bener overprotective banget! Tapi ganteng sih, apalagi tuh si kak Ethan sumpah suaranya tegas banget gila!!!" Ujar Lila saat mereka berjalan menuju kamar Lila yang berada dilantai dua
"Nahkan. Susah emang punya abang kayak mereka berdua. Tegas-tegas juga kamu takut kan tadi?"
"Kampret lo!"
Kisa membantingkan tubuhnya diatas kasur Lila, matanya menatap langit-langit kamar yang berwarna merah muda. Lila Gardenia, perempuan yang memang bener-bener perempuan, semua yang dia punya dari mulai tas sampai baju-nya pun kebanyakan berwarna merah muda atau sering disebut pink.
"Cepet kerjain tugasnya bukan malah tiduran!" Ujar Lila seraya membuka pintu kamar,"oh ya kalo mau ganti baju, ambil aja di lemari gue." Lanjutnya sebelum menghilang ditelan pintu
"Ogah, baju kamu kan warna pink semua!" Teriak Kisa yang dapat didengar oleh Lila membuatnya tertawa sambil melanjutkan jalannya menuju dapur untuk mengambil sajian mereka saat mengerjakan kelompok.
To be continue...
A/n :
halo semuanya... kenalin Mbak Kisa alias gadis bermulut mercon iniiiiii.
Ini mbak Kisa, si gadis bermulut mercon. Duh pipinya chubby cem bakpao, gemes jadi pengen gigit.
Publish: 23 Desember 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisa(h) Delan [END]
Teen FictionDua kutub berbeda yang saling tarik-menarik. Delan, cowok dingin dengan sejuta misteri yang bertemu dengan gadis bermulut mercon dengan segala sikap absurd-nya yang membuat hidup Delan yang semula abu menjadi berwarna. Bukan hanya kisah Delan dan ke...