|7| punishment

430 45 12
                                    

"Kamu Ethan! Gak bosen dikasih hukuman terus sama ibu?! Dan kamu Evan, ibu kecewa, kenapa kamu malah ikut-ikutan kembaran kamu ini?" Bu Kalimah memandang Ethan dan Evan dengan tatapan marah

Perdebatan mereka dengan Delan membuahkan hasil duduk di depan bu Kalimah yang senantiasa memberikan petuah disertai hukuman

Si kembar masih diam tak menjawab pertanyaan guru BK didepan mereka.

"Untuk kali ini kalian tidak akan saya suruh bersih-bersih, tapi kalian harus mengerjakan ini." Ucap bu Kalimah dengan senyum miringnya membuat kedua bola mata saudara kembar tersebut melotot.

"Are you kidding me?" Tanya Ethan memastikan

"Ya gak lah Evan, udah jelas ibu kasih kalian hukuman bukan untuk bercandaan."

"Saya Ethan bu." Sahut Ethan sambil menampilkan raut datarnya

"Oalah ibu salah toh. Ibu kira kamu Evan, abisnya mirip banget."

"Namanya juga kembar!" Ethan dan Evan yang berbicara kompak itu sontak membuat bu Kalimah tertawa

"Oh iya ibu lupa." Ucapnya disela tawa

"Namanya juga udah tua!" Ucap mereka bersamaan membuat bu Kalimah menghentikan tawanya dan menatap garang keduanya

"Ngomong apa kalian?"

"Yah.. budeg dia." Untuk ketiga kalinya, mereka berujar secara bersamaan

"NGOMONG APA KALIAN? ULANGI SEKALI LAGI DENGAN KERAS!" Teriak bu Kalimah sontak membuat keduanya menjawab kompak.

"TUHKAN BENERAN BUDEG!"

"BERSIHKAN TOILET YANG ADA DISEKOLAH INI SAMPAI PULANG SEKOLAH DAN KERJAKAN SOAL YANG IBU KASIH INI!!!"

××

"Loh bang Ethan kok disini?" Tanya Kisa bingung, pasalnya ini adalah toilet perempuan harusnya yang membersihkan perempuan, tapi kenapa abangnya ini malah membersihkan toilet perempuan? Sejak kapan abangnya berganti gender?

"Dihukum." Jawabnya singkat kemudian bangkit karena tadi dia sedang berjongkok guna menyikat lantai di toilet.

"Kok ditoilet perempuan?" Dahi Kisa makin mengkerut

"Disuruhnya seluruh toilet disekolah ini."

"Ya mungkin seluruh toilet disekolah ini yang dimaksud BK alias Bu Kalimah mungkin toilet cowok abang."

"Kenapa sih?"

"Apanya yang kenapa bang?"

"Kenapa kamu brisik banget kalo gak ada niatan buat bantuin?"

"Kenapa juga Kisa mesti bantuin abang?"

"Karena abang adalah abang kamu,"

"Dih itu sih pasti, tapi kan yang salah abang pake buat keributan di kantin lagi padahalkan tadi niat Kisa mau makan berduaan sama mas ganteng!" Serunya pada Ethan yang langsung emosi mendengar cowok di kantin yang bersama adiknya itu mulai disebut-sebut.

"Jangan sebut dia didepan abang!"

"Lah memangnya kenapa bang? Delan kan bukan Voldermort yang namanya dilarang disebutin!" Kisa membela atas nama Delan

"Berani kamu ngebantah abang?" Tantangnya diiringi langkah yang kian mendekat pada Kisa

"Kenapa enggak?" Ethan yang memang memiliki sifat tempramental  itu mendekati adiknya hingga menghapus jarak mereka berdua, sepatunya bahkan telah saling berhadapan

Kisa(h) Delan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang