Delan bersama teman-temannya kini telah berkumpul di base camp. Rencananya mereka akan menyerang SMA Nusantara yang kemarin telah membuat masalah dengan sekolahnya.
Rendy sang ketua gengnya membuat strategi agar mereka tak kalah untuk tawuran kali ini. Mereka menyusun rencana-rencana agar tak gagal. Karena bagi mereka, kalah sama saja harga dirinya diinjak-injak oleh sekolah lawan.
"Jadi gimana?" Ujar Kevin memecah keheningan
"Gimana apanya?" Lorenzo menyahut
"Kapan kita nyerangnya? Gue udah gak sabar!" Ujar Ryan menggebu
"Apaan sih, jangan gegabah njing!" Wisnu menyela, dari mereka semua Wisnulah yang paling bijak dan menggunakan logika ketika semuanya menggunakan emosi.
"Ya deh bosqueee!"
"Bos bos apaan anjing!"
"Elah, salah mulu gua!" Ryan mengaduh kemudian lelaki itu ditonyor oleh Lorenzo yang berada disebelahnya.
"Apaan si anjing? Gua mulu yang jadi korban." Ryan kembali berujar sambil menoyor balik Lorenzo membuat lelaki itu mengumpat kasar
"Lo bego sih!"
"Lo idiot!"
"Lo pea!"
"Lo—"
"Apaan sih gua mulu basat!" Ujar Ryan sambil mengangkat kedua tangannya tanda menyerah
"Stop! Apaan si ini! Kita lagi bahas rencana kita ege! Ngapa kalian ribut sendiri sih?" Rendi menengahi kericuhan ini membuat semua anggotanya terdiam.
Delan yang sejak tadi menghisap bungkus nikotin itu hanya diam tak berkomentar. Lelaki itu sibuk membuat lingkaran dengan asap rokoknya.
"Lo semua bacot banget sih!" Ujar Ergi
"Simak penjelasan Rendi secara teliti, karena ini bakal jadi tawuran terbesar kita! Kemungkinan bakal ada polisi juga. Gue harap kita semua gak ketangkap. Dan sebelum tawuran, kita harus lepas seragam biar gak ada yang tau kalau kita dari sekolah elit. Lo semua paham kan?" Wisnu berujar disusul koor paham dari anak-anak lain.
Delan diam. Kali ini senyumnya mengembang begitu saja, rasanya ini adalah awal yang baru. Menarik sekali dirinya ikut bergabung dengan kumpulan yang sama seperti dulu saat dia berada di Jakarta.
×××
"Mas ganteng!!" Delan berbalik, menatap gadis mungil yang berada dibelakangnya.
"Kenapa?"
"Pulang bareng ya?" Kisa bertanya sembari tersenyum lebar berharap ajakannya disetujui oleh lelaki didepannya.
Delan menghela napas, hari ini ada rapat lagi untuk membahas kelangsungan tawuran yang akan terjadi seminggu lagi.
"Tapi Kisa,"
"Yah gabisa yah... Duh Kisa pulang sama siapa ya? Soalnya Abang-abang juga gak bisa anterin Kisa pulang. Atau sama Bang Kenzo aja kali ya, menurut Mas ganteng gimana?"
Lelaki itu mendelik, mendadak panas mendengar nama itu disebut-sebut oleh sang pujaan hati. Cielah pujaan hati.
"Pulang sama gue aja!"
"Lho, Mas ganteng bisa? Tadi tap–"
"Gue bisa. Lo pulang bareng gue aja."
Kisa tersenyum, sepertinya lelaki itu cemburu saat Kisa menyebut Kenzo dalam percakapan mereka membuat gadis itu tersenyum makin lebar. Rasanya benar-benar membahagiakan saat tau seseorang benar-benar mencintaimu dan sekarang cemburu terhadap sesuatu yang belum terjadi.
"Oke, yaudah yuk jajan dikantin ya?" Ajaknya pada Delan membuat lelaki itu lagi-lagi mengangguk pasrah.
Tadinya Delan hendak menuju gedung belakang sekolah karena kabarnya teman-teman dan kakak kelas sedang berkumpul nyebat bersama serta pesta minuman keras.
"Mas ganteng mau kemana tadi?" Kisa bertanya sambil menggandeng tangan Delan membuat lelaki itu gelagapan sendiri.
Mau jawab kemana dia? Masa iya jujur kalau dirinya mau nyebat dan pesta minuman keras dibelakang gedung sekolah? Kan tidak mungkin, bisa-bisa Delan tidak jadi mendapatkan restu oleh kedua Abang posesif Kisa.
"Ah? Gue? Gue mau ke perpus tadi." Jawabnya asal membuat Kisa tertawa tiba-tiba.
Delan ke perpustakaan? Rasanya mustahil.
"Mas ganteng bercanda?" Tanyanya tak yakin diiringi tawa
"Gak lah. Gue abis kesana tadi!" Ujarnya gelagapan.
"Tapi kan perpus bukan disana!" Kisa menunjuk arah yang sempat Delan lewati membuat lelaki itu terpaksa menyengir. Terlihat bodoh karena ketahuan berbohong.
"Bohong ya, Mas ganteng?" Matanya memincing menatap Delan tajam.
"Hehehe." Cengirnya kemudian kabur berlari menjauhi Kisa.
Kisa ikut mengejar Delan. Terjadilah aksi kejar-kejaran di koridor sekolah untuk kedua kalinya.
To be continue...
a/n : yipi maap ya baru update.
Jadi gimana? Puasa pertamanya lancar? Gak ada yang buka diem-diem kan? Masa hari pertama udah bolong kan gak lucu, kalah sama adekku yang masih SD kelas 2 tapi udah puasa full wkwk.
Selain baca wattpad, jangan lupa perbanyak baca Al-Qur'an juga ya dibulan Ramadhan ini.
Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan🤗
Akhir kata.
Wassalamualaikum wr.wb.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisa(h) Delan [END]
Genç KurguDua kutub berbeda yang saling tarik-menarik. Delan, cowok dingin dengan sejuta misteri yang bertemu dengan gadis bermulut mercon dengan segala sikap absurd-nya yang membuat hidup Delan yang semula abu menjadi berwarna. Bukan hanya kisah Delan dan ke...