Hari Senin. Rasa-rasanya Kisa ingin menskip hari saja, sumpah. Hari ini dia benar-benar malas apalagi kala Ethan bilang bahwa dia tak bisa berangkat bersama dengannya karena harus menjemput pacarnya, Friska. Dan sialnya Ethan memberitahu bahwa dia tidak bisa berangkat dengan Kisa setelah Evan telah berangkat.
Sial! KISA NAIK BUS LAGI GITU?
Demi Tuhan gadis itu rasanya ingin membolos saja, rela tidak berangkat jika tak ada seseorang yang menjemputnya. Tapi apa daya, nanti dirinya bisa dihukum oleh Evan yang terlalu taat pada aturan dan satu lagi alasan mengapa dia malas bolos karena ingin BERTEMU MAS GANTENGNYAAAA.
Kalian pernah jatuh cinta tidak sih?
Kalau pernah kalian pasti tahu kan kalau sehari tak bertemu saja rasanya rindu luar biasaaa.
Kisa tak menampik hal itu, karena nyatanya setelah kemarin bertemu dengan Delan di taman dia masih merindukan cowok tampan itu.
Oke skip. Kali ini Kisa celingukan mencari-cari bus yang tak kunjung datang. Apa dirinya kesiangan?
Akhirnya...
Setelah menunggu tak terlalu lama bus lewat didepan matanya, tanpa banyak kata Kisa masuk kedalam bus tersebut.
Kisa terbengong. Kok ini kayak bukan jalan menuju sekolahnya ya?
"Bang, kok kesini sih? Sekolah Kisa bukan lewat sini." Ucap Kisa pada supir bus.
Semua orang nampak menahan tawa saat gadis itu dengan polosnya bertanya.
"Lah lu ngapain naik kalau bukan tujuannya?"
"Ih terus Kisa gimana? Sekolah Kisa di SMA Gloria Bang, anterin dong!"
"Heh bocah! Lu kira ini taksi yang seenaknya nganter tujuan lu doang?"
"Terus Kisa gimana dong Bang? Udah telat ini mau upacara juga." Ujar Kisa sambil menunjuk jam ditangannya
"Ya mana gua tau. Turun dah lu turun!" Supir bus itu menyuruh Kisa turun. Gadis berpipi chubby itu tampak ingin menangis.
Demi apa kenapa dia bisa sampai salah bus begini. Kisa benar-benar akan membolos saja. Biar saja dia dimarahin atau parahnya dihukum oleh kedua Abangnya. Toh, salah mereka juga meninggalkan Kisa sendirian.
Untungnya, gadis itu sempat membawa baju ganti. Jadi untuk saat ini dia akan mengganti baju dan akan menyusuri Mall seharian ini. Untungnya juga ini awal bulan, jadi Ethan telah memberinya jatah uang untuk bulan ini.
Ah, Kisa mencium bau-bau kebebasan.
Kisa berdecak, kenapa dia tidak kepikiran untuk memesan ojol saja saat dirumah untuk pergi kesekolah?
Gadis itu merasa bodoh sekarang.
"Duh bego banget Kisa!" Rutuknya kemudian membuka ponsel dan segera mencari aplikasi ojol.
Setelah menunggu sekitar lima menit, akhirnya gadis itu tersenyum saat mendapati Abang ojol sampai didepannya.
"Mbak Kisa ya?" Tanya Abang ojol sambil tersenyum ramah.
Kisa tersenyum kemudian mengangguk.
"Iya Mas,"
Abang ojol memberikan helm kepada Kisa yang diterima gadis itu dengan senang hati.
"Sesuai aplikasi ya, Mba?" Tanya Abang ojol namun gadis itu tak mendengarnya karena suara angin lebih mendominasi indra pendengarannya.
Kisa mengerutkan alis,"ah iya, Mas." Ucapnya mengiyakan saja padahal tak tau apa yang ditanyakan padanya.
"Gak sekolah, Mba?" Abang ojol berusaha memulai percakapan, namun kali ini Kisa mendengarnya dengan jelas.
"Nggak Mas, Kisa tadi salah Bus terus males deh kalo berangkat jam segini pasti udah upacara."
Abang ojol itu mengangguk mahfum.
Motor matic yang ditumpangi Kisa berhenti tepat di Mall besar kota Semarang ini. Kisa turun dari motor sembari mengambil uang dalam sakunya dan memberikannya kepada Abang ojol itu.
"Ini kembaliannya mba,"
"Ambil aja Mas, makasih." Ucapnya sambil tersenyum ramah.
"Alhamdulillah, terimakasih banyak Mba."
"Sama-sama Mas, yaudah Kisa masuk dulu ya." Kemudian gadis itu melangkah riang masuk kedalam Mall.
Senyum cerah tak henti-hentinya dia tebarkan pada setiap orang yang melihatnya. Mall pagi ini masih sangat sepi. Tapi banyak juga dari mereka yang juga masih menggunakan seragam sekolah, berani sekali.
"Apaan sih?!" Sentaknya pada seseorang yang menggandeng tangannya tiba-tiba.
Kisa membalikkan badannya, menatap seseorang yang kini berada didekatnya dengan ternganga.
Sumpah ya, Kisa rasa ini bukan cuma kebetulan belaka apalagi fiktif belaka, elah dikira sinetron apa ya. Didepannya kini berdiri sosok lelaki yang diyakini cinta pertamanya.
DELAN IN HERE.
"Lo ngapain disini?" Tanya Delan kemudian melepas tangannya dari pergelangan tangan Kisa membuat gadis itu mendesah kecewa.
"Bolos hehe," jawabnya sambil menyengir membuat Delan memutar bola matanya.
"Mas ganteng sendiri, ngapain disini? Kok gak sekolah?"
Delan gelagapan sendiri. Dia sampai kesini ya karena mengikuti gadis didepannya, Delan tak sengaja melihat Kisa yang turun dari Bus kemudian berganti pakaian dan menaiki ojol hingga tiba di Mall ini.
Benar-benar ketidaksengajaan yang disengajakan.
"Em, gue juga bolos."
Kisa mengerjap. Seriusan?
Masih menatap Delan dengan penuh selidik membuat lelaki itu lagi-lagi dilanda salah tingkah.
"Apaan sih?!" Ujarnya kemudian berjalan mendahului Kisa membuat gadis itu dengan senang hati mengikuti kemanapun lelaki itu akan pergi hari ini.
BERDUA.
BAYANGIN! KISA DAN DELAN BOLOS BERSAMA.
Rasanya Kisa ingin loncat-loncat sekarang jugaaaa!
To be continue....
a/n : uwuwww banget gak si mereka? Si delan diem diem ikutin kisa. Haha. mana salting lagi tuh cowok.
Sebenernya tuh malem ini aku gamau update. Cuma karena aku lagi pengen aja. So, ini mungkin bonus buat kalian karena aku lagi semangat bgt ngetik. Vote dan komen jgn lupa😝
Btw, eh cerita bentar ya. Kejadian waktu Kisa salah bus itu terinspirasi dari temen aku yang naik angkot tpi gatau klo ternyata ada tujuan tujuannya. Duh emang bego banget sih haha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisa(h) Delan [END]
Teen FictionDua kutub berbeda yang saling tarik-menarik. Delan, cowok dingin dengan sejuta misteri yang bertemu dengan gadis bermulut mercon dengan segala sikap absurd-nya yang membuat hidup Delan yang semula abu menjadi berwarna. Bukan hanya kisah Delan dan ke...