"Kisa," gadis yang sedang fokus menonton TV menoleh pada seorang lelaki yang kini berdiri tepat didepannya
"Kenapa Bang?" Tanyanya pada Ethan yang kini mendudukkan diri tepat disampingnya
"Evan mana?" Ethan celingak-celinguk mencari keberadaan kembarannya itu
Kisa mengendikkan bahu, "belum pulang." Jawabnya
"Terus kamu pulang sama siapa tadi?"
"Mas ganteng hehe," jawab Kisa sambil nyengir tanpa dosa.
"Udah Abang bilang kamu jangan deket-deket sama belalang sembah itu, Kisa!"
"Kita satu kelas, Abang."
"Abang gak peduli, kamu gak boleh deket-deket sama dia apalagi pulang bareng dia!" Sentaknya membuat Kisa mengerjap
"Terus Kisa pulang sama siapa?"
"Evan kan ada."
"Udah Kisa bilang, Bang Evan ada rapat OSIS, kalo Kisa nunggu pasti lama. Lagian Bang Ethan juga gak mau pulang bareng Kisa!"
"Kamu tunggu sebentar kan bisa, abang juga udah janji mau nganterin Friska. Kamu ngertiin dong, Abang juga punya kehidupan sendiri gak semuanya mesti tentang kamu!"
Kisa menatap Abangnya sendu, jadi selama ini Abangnya terbebani karena kehadiran dirinya? Kisa juga tidak minta diberi perhatian lebih seperti apa yang kedua Abangnya berikan.
"Kisa juga gak minta Abang jaga selamanya! Selama ini Abang yang selalu ngelarang Kisa ini itu, Kisa juga gak minta digituin!" Ujarnya berapi-api kemudian meninggalkan Ethan yang kini terdiam sambil menghembuskan napasnya kasar.
Sial, Ethan benar-benar terlampau emosi.
×××
"Darimana kamu, Delan?! Jam segini baru pulang, Mama kamu nitipin kamu disini agar kamu berubah jadi baik, tapi kenapa kamu masih sama saja, hah?!" Teriak Farkhan saat Delan baru saja muncul dari balik pintu utama pada pukul sebelas malam.
Delan mendesah, muak dengan semua ini.
"Apa peduli papa?"
"Jelas papa peduli! Kamu juga anak papa, Delan! Mama kamu juga sudah menitipkan kamu pada papa agar kamu berubah!"
Delan tak mengindahkan kalimat-kalimat yang terlontar dari mulut papanya, dia melangkah begitu saja menuju kamarnya yang berada dilantai dua, mengabaikan teriakan papanya yang memanggilnya terus-menerus.
Setelah sampai didalam kamar, Delan langsung menjatuhkan tubuhnya diatas kasur empuk yang kini terasa begitu nyaman dan memejamkan matanya.
"Dari mana aja lo, Lan?" Sebuah suara membuatnya terpaksa membuka matanya, ditatapnya Bara yang kini berdiri tepat dihadapannya
"Sejak kapan lo disini?" Delan malah balik bertanya pada Bara, kakak kandungnya
"Gue tanya, dari mana aja lo?" Tanya Bara sembari mendudukkan diri tepat di sebelah Delan yang kini sudah merubah posisinya menjadi duduk.
"Bukan urusan lo." Ujarnya dingin kemudian melangkah menuju kamar mandi untuk melaksanakan ritual mandi malam yang dilakukannya setiap pulang dari aktivitas kesehariannya.
×××
"Kisa berangkat sama Bang Evan, ya? Ya ya ya?" Kisa memohon pada Evan yang kini telah bersiap untuk berangkat setelah mereka menjalani sarapan bersama diruang makan tadi.
"Tumben. Ini masih pagi lho, Kisa." Evan berujar sembari memakai jaketnya
Memang, Evan benar-benar murid teladan, dia berangkat pagi-pagi sekali berbanding terbalik dengan Ethan yang sekarang mungkin masih baru bangun tidur.
"Kisa ehm– itu ada tugas yang belum selesai, niatnya mau nanya temen bang, Kisa gak paham." Jelas, ucapan yang terlontar dari mulut Kisa murni sebuah kebohongan.
Setelah perdebatan Kisa dan Ethan sepulang sekolah kemarin, Kisa belum mau berhubungan dengan Ethan yang super duper menyebalkan itu.
Demi Tuhan... Kisa benar-benar marah pada Ethan dari kemarin sampai detik ini juga!
"Kenapa gak bilang Abang sih kalo ada yang gak bisa?"
"Itu, ehm–Kisa lupa bang. Udah yuk buruan berangkat!" Ujar Kisa mengalihkan pembicaraan dan sukses, Evan kini mulai menaiki motornya disusul Kisa yang juga naik tepat dibelakang abangnya, tak lupa juga tangannya dia lingkarkan pada pinggang sang abang keduanya.
Dan dalam beberapa detik setelahnya motor Evan melaju meninggalkan pekarangan rumah mereka.
To be continue.....
a/n :
Guys maap ya sedikit. Buntu banget aku, udah mulai konflik kecil-kecilan ya....
Udah pada siap konflik yang gede-gedean belum????Oke guys jangan lupa Vomment. Thank you.
Xoxo,
Citrasa
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisa(h) Delan [END]
Teen FictionDua kutub berbeda yang saling tarik-menarik. Delan, cowok dingin dengan sejuta misteri yang bertemu dengan gadis bermulut mercon dengan segala sikap absurd-nya yang membuat hidup Delan yang semula abu menjadi berwarna. Bukan hanya kisah Delan dan ke...