|35| awal perjuangan

232 23 4
                                    

Pagi yang cerah bagi seorang gadis yang kini memakai pita penjepit dirambut sebahunya. Gadis itu melangkah riang menuju teras rumah yang kini telah menampilkan sesosok lelaki jangkung yang duduk diatas kuda besi miliknya.

Mulai hari ini, Delan akan berangkat dan pulang bareng Kisa.

"Mas ganteng!"

"Hmm?" Delan yang tadinya fokus pada ponselnya kemudian mendongak menatap Kisa yang pagi ini nampak cute dengan pita di rambutnya.

"Cantik," sekarang Delan sudah tak malu-malu mengeluarkan pendapat depan gadis itu.

Kisa tersipu, malu juga ya dipuji calon pacar. Senyum tak henti-hentinya dia tebarkan hingga sampai di Gloria High school, tempatnya menuntut ilmu.

Sekolah heboh kala mengetahui Kisa berangkat bukan dengan bodyguardnya melainkan dengan lelaki yang telah lama Kisa incar.

"Kok bisa ya Kisa berangkat bareng Delan? Abangnya gak marah emang?"

"Beruntung banget tuh murid baru, siapa sih namanya?"

"Yaampun! Gemes banget mereka, bakal jadi couple goals tahun ini deh kayaknya pas acara perpisahan kelas 12 nanti! Gue yakin, berani jamin berani taruhan!"

"Sumpah, Ethan sama Evan masih waras kan untuk gak ngebiarin Kisa berangkat sama Delan?"

"Anjing! Andai gue yang disitu!"

Semua bisik-bisik yang Kisa dengar saat lewat adalah tentang dirinya yang berangkat dengan Delan.

Memangnya salah ya?

"Pagi Kisa,"

Kisa terbengong.

Sejak kapan ada yang mau menyapanya?

"Hey! Kenapa?" Tanya Delan saat melihat Kisa terbengong.

"Itu- itu mereka nyapa Kisa?" Tanyanya tak percaya

Delan mengangguk.

"Kenapa emangnya?"

"Nih ya Mas ganteng, biasanya tuh gak pernah ada yang nyapa Kisa. Kalo jalan sendiri aja mereka cuma mandang doang gak sampe tahap menyapa." Cerocosnya membuat Delan tersenyum, entah sejak kapan yang jelas lelaki itu benar-benar menyukai ekspresi gadis disebelahnya saat sedang bercerita. Lucu dan imut. Sungguh menggemaskan.

"Ya bagus dong."

"Bagus apanya?" Tanya Kisa sambil menatap Delan

"Ya bagus lah, ada yang nyapa elo!" Ucapnya membuat Kisa berfikir sejenak

"Iya juga ya Mas ganteng."

"Dahlah gausah dipikirin." Ujar Delan ingin mengakhiri percakapan.

"Eh tapi ya Mas ganteng kalo dipikir-pikir nih ya," Delan menunduk menatap Kisa

"Kenapa?"

"Kalo dipikir-pikir, krnapa Kisa mesti mikir?" Delan menonyor gadis disebelahnya membuat sang gadis bukannya marah malah tertawa terbahak-bahak kala melihat ekpresi kesal yang terpampang diwajah Delan.

"Dahlah." Delan meninggalkan Kisa yang masih tertawa, banyak siswa-siswi yang melihat interaksi mereka. Tampaknya kedua anak manusia itu sedang dilanda asmara.

"Mas ganteng! Tungguin!" Kisa mengejar, menyusul keterlambatannya namun yang terjadi adalah




Delan justru berlari secepat yang ia bisa kemudian Kisa juga ikut berlari, dan terjadilah aksi kejar-kejaran dikoridor IPA disertai para siswa-siswi yang menjadi saksi kedekatan mereka.

×××

"Bang kita gabung ya!" Ujar Kisa pada Ethan dkk.

Ethan yang semula sedang minum es teh jadi tersedak kala ucapan adiknya itu.

"Minum yang bener dong, Bang!" Ujar Kisa menenangkan.

"Ngapain gabung?" Tanya Ethan

"Penuh tuh. Kalian gak pada liat apa? Yang kosong cuma bangku Abang. Buat Kisa sama Mas ganteng kan muat!" Ujarnya membuat Ethan mendelikkan mata kepada Delan yang hanya memutar bola matanya malas.

"Gak! Kamu cari yang lain aja!" Usir Ethan pada mereka berdua.

"Abang kok gitu sih?"

"Yaudah kita cari tempat lain aja."

"Nah tuh bener!" Ujar Kenzo ikut tak menyetujui mereka ada disini.

"Bang Ken kok gitu?"

"Yaudah Kisa gak jadi disini, bye."

"Ayo Mas ganteng jangan sama orang pelit! Inget ya Abang-abang semua, orang pelit kuburannya gak ada AC!"

Kemudian Ethan dkk tertawa sementara Kisa meninggalkan bangku mereka.

"Njir, adek lo kocak juga Than!" Ujar Virgo, teman Ethan yang berambut keriting

"Tau dah."

"Gila ya, siapa juga yang mau naruh AC di kuburan." Kenzo ikut menimbrung

"Nggak ngaruh juga woy kalopun ada AC!" Leon tertawa terbahak-bahak.

"Adek lo emang konyol Than!" Morgan menambahkan

"Tapi imut gitu sih, kok dia maunya sama cowok yang ekspresinya aja datar gitu ya?" Leon bertanya

"Mana tau gua."

"Lah? Abangnya masa gatau?" Kenzo bertanya pada Ethan yang kini menguyah bakso uratnya

"Perasaan mana ada yang tau, goblok!"

"Njir, Ethan serem juga ya kalo bahas perasaan." Morgan tertawa terbahak-bahak disusul teman lainnya membuat Ethan mengumpat keras-keras.



To be continue...

a/n : em, vote dan komen ya sayangku :)

a/n : em, vote dan komen ya sayangku :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kisa dengan segala ke-uwuwannya!

Kisa(h) Delan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang