epilog

499 28 5
                                    

Orang bijak pernah bilang. Ada tiga kata yang gak boleh kita lupa untuk diucapkan; Maaf, tolong dan terimakasih. Maaf bila ending cerita ini membuat kalian para pembaca setiaku kecewa, tolong jangan marah-marah dan hargai keputusan aku dan terimakasih untuk kalian yang masih mengikuti alur cerita ini hingga akhirnya berada pada akhir kisah cerita Kisa Delan. Demi apapun, aku gak nyangka bakal secepet ini buat kalian kangen-kangenan sama Kisa dan Delan. Semoga aku bisa melahirkan karya-karya yang lebih banyak dan tentunya lebih bagus lagiiii. Terimakasih sekali lagi. Happy reading. Enjoy!




**

"Keputusan Papa sudah bulat! Kamu harus pindah sama Mama kamu di Jakarta! Papa udah gak sanggup lagi ngedidik kamu yang terlalu bandel!" Ujar Farkhan saat mereka duduk di meja makan.

"Pa... Delan mohon jangann... Delan udah nyaman disini. Kisa gimana kalo nanti Delan balik ke Jakarta?"

"PAPA GAK PEDULI! INI SEMUA SALAHMU! APA YANG KAU TANAM ITU YANG KAU TUAI! Dan kamu sendiri yang memilih jalan ini!"

Demi Tuhan... Apa benar sudah tidak ada harapan lagi untuk dirinya tinggal disini lebih lama atau bahkan selamanya?

"Besok Papa antar kamu ke Jakarta!"

Lelaki itu belum siap meninggalkan gadis polos yang telah mengisi hari-harinya.

Apa jadinya bila gadis itu tahu bahwa dia akan dipindahkan ke Jakarta lagi?

Lelaki itu bangkit kemudian mengambil kunci motor. Secepat kilat dia melajukan motornya menuju rumah gadis kesayangannya.

"Kisa!" Delan memeluk Kisa erat membuat sang empu bingung bukan main namun tetap menyambut pelukan itu tak kalah eratnya.

"Kenapa, Mas ganteng?"

"Aku-"

Delan tak dapat melanjutkan kalimatnya, lelaki itu kembali memeluk Kisa erat menbuat gadis itu bertanya-tanya. Ada apa dengan Mas gantengnya?

"Aku disuruh pulang ke Jakarta."

Bagai petir disiang bolong. Kalimat lelaki itu membuat Kisa dilanda ketakutan yang mendalam. Tanpa aba-aba air matanya lolos begitu saja.

Apa ini? Dirinya akan ditinggalkan kekasihnya? Ke Jakarta? Bagaimana nasib hubungan mereka?

"Maksudnya?"

"Aku disuruh pulang ke Jakarta sama Papa. Demi Tuhan Kisa... Aku udah nolak tapi keputusan Papa udah bulat. Aku gak bisa buat apa-apa lagi."

Kisa menangis. Rasanya sakit sekali saat mengetahui orang yang dicintainya akan meninggalkannya untuk pertama kalinya.

"Kisa- hubungan kita gimana?"

Delan melepas pelukan mereka dan menatap Kisa serius sembari mengusap air matanya.

"Kisa inget! Meskipun jarak memisahkan kita, yang perlu kamu tau dan inget adalah aku tetap mencintaimu. Paham?"

"Terus kita- Ldr?"

Delan mengangguk.

"Mau bagaimana lagi? Aku udah berusaha tapi Papa tetep menolak. Aku bingung. Kamu mau kan kita Ldr?"

Kisa menangis. Gadis itu benar-benar tak bisa mengontrol air matanya. Rasanya hari ini adalah hari terberatnya.

"Hey hey, jangan nangis sayang. Everything is gonna be alright. Kita bisa ngelewatin ini. Kamu percayakan sama aku?"

Kisa mengangguk sembari terus mengeluarkan air matanya.

"Udah dong jangan nangis."

Dibawanya Kisa kedalam pelukannya. Delan berusaha membuat gadisnya tenang hingga Kisa tiba-tiba tertidur.

×××

"Mas ganteng hati-hati. Jangan lupa kabarin Kisa kalo udah sampe. Jangan pernah lost contact ya. Kisa sayang banget sama Mas ganteng!" Ujarnya sambil memeluk Delan erat. Gadis itu berusaha tegar namun tak bisa. Nyatanya air mata ini masih membanjiri pipinya.

"Apaan si ini, jangan nangis dong sayang... Iya nanti aku kabarin kamu. Jangan nangis ah!" Delan menghapus air mata Kisa lalu memeluknya lagi.

"Ayo Delan! Cepat masuk! Hentikan drama menjijikan kalian!" Kisa tersentak. Apa pria yang bernotabene sebagai Papa Delan tak menyukai kehadiran dirinya?

"Yaudah aku berangkat dulu ya. Jaga diri kamu baik-baik."

Delan mengecup kening Kisa cukup lama membuat gadis itu menangis kembali. Berat sekali ditinggalkan oleh Delan.

"Hati-hati." Kisa melambaikan tangannya saat mobil Delan melaju meninggalkan Kisa seorang diri.

Kisa tersenyum menguatkan dirinya.

"Kisah ini belum selesai. Bahkan baru dimulai."





End.

a/n : gocha!!! Akhirnyaaaaaa.

Maaf banget bila endingnya mengecewakan kalian. Tapi percayalah. Aku berniat membuat kelanjutan kisah mereka. Entah kapan tapi yang jelas secepatnya. Aku gak bisa janji, tapi akan aku usahakan setelah lebaran haji aku akan mengupdate kisah lanjutan mereka selama LDR. Aku juga udah nulis prolognya. Intinya kalian jangan lupa baca yaa, bakal lebih seruuuu. Oke? Jangan lupa juga vote dan komennya :)

So, jangan hapus cerita ini dari perpustakaan kalian.

Aku, Aulia Citra mengucapkan banyak-banyak terimakasih untuk kalian semua para readers setiaku💖

See you, kita ketemu diceritaku yang baru🖤

Kisa(h) Delan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang