Kisa menjilat es krimnya dengan senyum mengembang. Setelah memakan pizza dan seporsi kentang goreng sekarang gadis itu meminta Delan untuk membelikannya es krim yang dijadikan challenge.
Delan mengiyakan saja, toh duitnya masih banyak. Apalagi, setelah melihat wajah menggemaskan Kisa saat tersenyum rasanya membuat Delan sedikit ringan.
Lelaki itu merasa hidupnya lebih memiliki tujuan. Ataukah mungkin dirinya mulai jatuh cinta dengan gadis yang kini menjilat es krim dengan belepotan?
Delan mengelap sudut bibir Kisa dengan tangan bersihnya, mereka berdua berdiri terdiam ditengah koridor mall membuat banyak orang yang lewat sontak menatap mereka berdua.
Kisa terkejut bukan main sementara Delan tersenyum membuat Kisa dibuat melongo oleh perlakuan manis.
Kemudian setelah bersih, Delan mengacak-acak rambut Kisa membuat gadis itu lagi-lagi sudah mengepakkan sayap bersiap untuk terbang kelangit ketujuh saking ngefly-nya diperlakukan manis oleh lelaki yang dicintainya.
Demi Tuhan.... Rambutnya yang diacak kenapa hatinya yang berantakan?
"Jilat es krim aja belepotan banget sih!" Ujarnya kemudian menatap lurus kedepan sambil menekan tombol lift menuju basement tempat Delan memarkirkan motornya.
"Mas ganteng?" Panggil Kisa pada Delan yang kini sedang mengambil helm.
"Ya?"
"Mas ganteng kenapa?"
"Kenapa apanya?" Tanya Delan balik.
"Kok manis banget?" Ujarnya melting sambil tersenyum haru.
Delan yang melihat ekspresi Kisa yang tersenyum lewat kaca spion membuat lelaki itu ikut mengembangkan senyum simpulnya.
Rasa apa ini?
Sulit sekali Delan jabarkan.
Jantungnya berdegub kencang, kupu-kupu berterbangan diperutnya dan pipinya memanas sampai ketelinga.
Asing sekali rasanya, namun sesuatu benar-benar meletup didadanya meinmbulkan kesan yang amat sangat menyenangkan.
"Kisa,"
Kisa yang sedang menjilat eskrim sontak menoleh pada Delan yang memanggilnya. Demi apa, sepertinya ini pertama kalinya Delan memanggil namanya.
"Ya Mas ganteng?"
"Gue gak bawa helm, lo gausah pake helm ya." Ucapnya disertai senyum tipis membuat Kisa yang melihatnya ikut tersenyum juga.
"Oke, ayok jalan."
Kisa naik ke kuda besi milik Delan kemudian secepat kilat motor ninja itu meninggalkan basement Mall.
∆∆∆
"OH! JADI KAMU BOLOS BARENG BELALANG SEMBAH? IYA?!"
Setelah sampai dirumah, Kisa berjengit kaget karena pada saat dia membuka pintu langsung menampakkan sosok lelaki yang kini menggunakan kolor dan kaos hitam polosnya.
"Iya, kenapa?"
"Kamu kok makin kesini makin bandel ya?" Ethan memincingkan matanya kemudian menatap Kisa tajam membuat gadis itu ketakutan sesaat sebelum akhirnya menguasai diri.
"Kan Abang yang ngajarin," jawabnya santai hendak berjalan namun urung karena Ethan mencengkram erat lengannya.
"Kamu ngelawan?!"
"Abang juga yang ngajarin."
"KAMU BERANI?!" Mendapat bentakan dari Abang sulungnya Kisa hampir saja meneteskan air matanya. Demi Spongebob yang hidup dalam air! Ini pertama kalinya Ethan membentak dirinya.
Kisa adalah gadis polos, gadis rapuh yang bilang dibentak saja menangis ketakutan.
"Abang gak bermaksud, maaf." Ucap Ethan kala melihat adiknya hendak mengeluarkan air mata.
"Kamu harus dihukum!"
Kisa menunduk, dia sudah bilang kan bahwa siap menerima konsekuensi apapun dari kedua Abangnya saat mereka tahu bahwa dirinya membolos?
Jadi, mungkin ini saatnya dia menerima hukuman itu. Entah hukuman apa.
"Kamu harus sama Abang terus!"
"Abang bilang Abang udah bebasin Kisa, kok sekarang malah suruh sama Abang terus?!" Protesnya sambil menatap Elang tajam
"Kan itu hukuman kamu!" Jawab Ethan sambil menjitak kepala adiknya.
"Gak mau!"
"Harus mau!"
"Gak mau!"
"Harus mau, Kisa!"
"Dih! Kok gitu?"
"Itu hukuman kamu!"
"Gamau ah!"
"Abang besok bakal ngikutin kemanapun kamu pergi!"
"IH MALES BANGET!"
Mereka terus berdebat hingga Kisa menyerah dan berjalan menuju kamarnya untuk berbenah.
To be continue ...
a/n : yey gimana? Kalian seneng ga aku gajadi hiatus?
Aku kasih asupan cogan malem ini. Dah lama juga kan ga kukasih wkwk :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisa(h) Delan [END]
Fiksi RemajaDua kutub berbeda yang saling tarik-menarik. Delan, cowok dingin dengan sejuta misteri yang bertemu dengan gadis bermulut mercon dengan segala sikap absurd-nya yang membuat hidup Delan yang semula abu menjadi berwarna. Bukan hanya kisah Delan dan ke...