"Lo duduk disitu aja, gue mau beli tiket dulu. Lo mau nonton film apa?" Tanya Kenzo pada Kisa yang masih melihat keadaan sekitar
"Kisa." Panggil Kenzo saat adik temannya ini terlihat katrok, namun dimata Kenzo, gadis itu tetap terlihat lucu
"Eh? Kenapa Bang?"
"Lo tunggu disini dulu, gue mau beli tiket. Lo mau nonton film apa?" Tanya Kenzo ulang.
"Kisa ikut Bang Ken beli tiket ya?"
"Gak usah, nanti lo cape. Lo tunggu disini aja."
"Lah Bang... Tapi Kisa pengen liat gimana beli tiketnya. Terus Kisa juga baru pertama kalinya menginjakkan kaki di bioskop. Jadi kepo hehe. Boleh ya?" Ujarnya sembari mengeluarkan puppy eyes andalannya membuat Kenzo terpana dibuatnya.
Kisa terlihat cute.
"Beneran lo baru pertama kali ke bioskop?" Tanya Kenzo heran. Masa iya cewek remaja belum pernah nonton bioskop?
Kisa mengangguk, "selama ini, abang-abang Kisa cuma ngajak makan, gak suka ke Mall, apalagi nonton."
Kenzo mengangguk mafhum tabiat kedua abang Kisa yang super duper posesif dan malas dengan yang namanya Mall
"Lo mau nonton apa?" Tanya Kenzo saat mereka sedang mengantre untuk membeli tiket bioskop.
"Menurut Bang Ken, Danur 3 bagus gak? Kisa pengen nonton itu dari dulu."
Kenzo mengerjap, serius adik sohibnya ini suka nonton horor? Dia ini terkenal manja disekolahnya, tapi pemberani juga ya suka nonton horor? Dirinya saja yang terkanal berandal paling malas bila menonton film horor Indonesia, setannya mengejutkan meskipun tidak terlalu seram.
"Boleh aja sih. Cuma lo udah nonton yang pertama sama yang kedua belom?"
Kisa mengangguk semangat, kemudian tanpa tedeng aling-aling, dia menceritakan alur cerita Danur 1 dan 2 yang senantiasa Kenzo dengarkan.
"Silahkan, mau menonton film apa kak? Untuk berapa orang?" Tanya mbak-mbak sang penjaga tiket bioskop
"Danur 3 : sunya ruri. Dua orang mbak." Jawab Kisa cepat
"Untuk pukul berapa kak? 16:45? Karena pukul 14:45 sudah tayang sejak setengah jam yang lalu."
"Boleh deh yang 16:45." Kenzo menjawab
"Silahkan pilih bangku nomor berapa anda ingin duduk? Yang masih putih bisa anda pilih." Kisa menatap Kenzo, dia tak tahu bangku mana yang strategis.
"Bang," Kisa memanggil Kenzo yang sedang memilih bangku tempat mereka akan duduk
"Hmm,"
"Diatas aja ya? Biar enak lihatnya."
"Iya, D nomor 8 dan 9."
"Oke. Ini ini tiketnya, Cinema 4. Terimakasih." Mbak-mbak penjual tiket itu tersenyum pada Kenzo setelah Kenzo memberikan uang, kemudian mereka berlalu meninggalkan loket pembelian tiket.
"Masih satu setengah jam lagi. Gimana kalo kita makan dulu? Mau gak?"
"Boleh. Bang tadi berapa sih tiketnya?"
"Kenapa memangnya?"
"Ini uang Kisa. Kisa bawa dua ratus ribu. Jadi takut gak cukup."
"Udahlah, gue bayarin semuanya hari ini."
"SERIUS BANG?!" Teriaknya kegirangan. Orang mana yang tak suka bila ditraktir?
"Iya. Buruan kita makan. Mau makan dimana?" Tawar Kenzo
"Terserah Abang aja. Kan yang bayar Bang Ken hehe."
Kenzo memberanikan diri mengelus rambut adik sohibnya ini, Kisa sedikit tertegun. Seperti kembali merasakan kehadiran abangnya disini, nyaman.
"Jangan sungkan kalo lo pengen sesuatu. Gue juga sohib abang lo."
"Starbucks?" Tanya Kisa memastikan
"Boleh."
×××
"Wih, ada Rizky Nazar, Bang. Ganteng banget,.." Ujar Kisa berbisik pada Kenzo yang sedang fokus menonton filmnya
"Iya ganteng. Tapi masih gantengan gue kan?" Jawaban Kenzo membuat Kisa menatap sohib abangnya.
Kisa juga terkejut saat Kenzo juga sedang menatapnya, kini posisi mereka seperti akan berciuman.
"I–iya hehe." Kisa tertawa kaku, salah tingkah lebih tepatnya. Ini pertama kalinya dia sedekat ini dengan lelaki selain kedua abangnya.
Secepat kilat Kisa kembali menatap layar yang kini sedang menampilkan acting Prilly Latuconsina yang berperan sebagai pemeran utama di Film Danur ini sebagai Risa.
Dua jam sudah mereka habiskan untuk menonton, kini Kisa dan Kenzo sedang berjalan beriringan hendak menuju ke parkiran. Niatnya ingin mengantar adik sohibnya ini sampai diparkiran.
"Beneran Bang, Kisa ikut gakpapa?" Tanya Kisa memastikan
"Iya. Udah berapa kali gue bilang iya Kisa iya." Ujar Kenzo sedikit geram.
Adik sohibnya ini ternyata cerewet sekali.
Setelah sampai diparkiran, Kisa menunggu Kenzo yang masih berdiri di depan motornya, menyiapkan uang untuk membayar parkir serta kertas masuk Mall yang kini berpindah di tangan Kisa.
Kisa melihat-lihat parkiran di Mall ini. Bagus. Pikirnya.
"Yuk naik!" Perintah Kenzo membuat Kisa cepat-cepat menaiki kuda besi hitam milik Kenzo yang satu model dengan abangnya.
Kenapa sih semua lelaki suka memakai motor setinggi ini?
To be continue....
a/n :
Gatau, aku lagi seneng update. Kalian seneng gak si aku update? Komen dong pliss aku gasuka dikacangin ><
Ini masih tentang kenzo ya.
Kalian tim mana?
-Keki (Kenzo Kisa)
Atau
-Laki ( Delan Kisa)Ku tunggu jawabannya ya!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisa(h) Delan [END]
Fiksi RemajaDua kutub berbeda yang saling tarik-menarik. Delan, cowok dingin dengan sejuta misteri yang bertemu dengan gadis bermulut mercon dengan segala sikap absurd-nya yang membuat hidup Delan yang semula abu menjadi berwarna. Bukan hanya kisah Delan dan ke...