[Selesai - Sudah Terbit] Friendmates; stories of four best friends and their complicated-yet-struggling ways to get their soulmates.
Ryan harus sekuat tenaga mengejar gadis yang serupa alpha woman. Aksa dengan predikat brengseknya, ternyata tidak bi...
"We didn't realize we are making memories. We just knew we are having fun"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
******
Perhatian : Buku ini sudah diterbitkan via sunflower_publisher dengan versi lebih rapi dan dengan ekstra chapter(s). Tetapi versi wattpad sama sekali tidak ada yang dihapus. thanks
******
The visualization of the casts:
.
.
.
RYAN RADHIKA SHEFARELDHINE
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bersyukur adalah hal inti yang keluarganya selalu tanamkan pada Ryan. Dan jika harus menyebutkan hal yang akan selalu Ryan syukuri, maka ia harus bersyukur atas dua hal; Satu karena ia dilahirkan di keluarga Shefareldhine--sebagai anak bungsu dari empat bersaudara dan yang kedua karena ia dipertemukan dengan tiga monyet random yang satu radar dengan dirinya.
Radar.
Ryan menyebut tiga manusia yang selalu bersama dengan dirinya lebih dari 10 tahun ini adalah para manusia yang satu radar dengan dirinya. Satu Frekuensi.
Dia dan ketiga sahabatnya bukan manusia yang punya banyak kemiripan. Tapi Frekuensi keempatnya membuat satu sama lain nyaman tanpa harus memenangkan ego dan prinsip masing-masing.
They respect each other preference well.
Ryan mengakui bahwa dirinya bukan sepenuhnya laki-laki baik. He is definitely not a saint. Ryan berusaha untuk sholat 5 waktu, puasa di bulan ramadhan, tidak ketinggalan jumatan dan berusaha tidak menjadi laki-laki brengsek yang hobi tebar jaring untuk dapat mangsa.Tapi Ryan tetap saja laki-laki normal yang kadang nonton "Blue film" atau keluyuran tengah malem.
