On The Way

12.7K 2.1K 634
                                    

Nayla
Agiiiiii

Argi
Iyaa Nay
Kenapa??

Nayla
Nanti aku, Rere, Ajeng sama Sekar semobil ya
Kamu sama yang lain di mobil yang lain

Argi
yang mau nyetir siapa, Nay?

Nayla
Akuuu

Argi
Capek Nay
Lama perjalanannya. sampe dua jam. Itu kalo nggak macet

Nayla 
Takut Sekar nggak nyaman giii kalo langsung gabung sama yang lain

Argi
Aku sediain supir ya?

Nayla
Makin awkward nanti giii

Argi
Pakdhe Namar deh ya. Kan kamu udah kenal pakdhe

Nayla
Kan yang kenal aku doang
Nanti aku gantian sama Rere atau Sekar kok

Argi
Yaudah
Pokoknya kalo nanti capek, bilang

Nayla
Iyaaaaa

Argi
Pake mobilnya siapa nanti?

Nayla
Kak Rey
udah di service Kak Rey juga

Argi
Indeed Kak Rey will do his best for his fav sister
Tidur yaaa
Sampai ketemu besok ❤

Nayla
Iyaaa
Good night Agi sayang ❤

Argi
Good night sayang ❤


***

Tiin! Tiin!

Sekar mendengar suara klakson motor dari arah belakangnya saat dirinya kebingungan di depan gerbang masuk perumahan Argi

"kok lo disini?" Ucap seseorang dari arah samping. 

Sekar terhenyak kaget saat dilihatnya Aksa berada di sampingnya. Aksa saat ini sedang mengendarai motor sport berwarna hitam. Laki - laki itu tidak memakai helm dan terdapat tas plastik putih indomaret berisi makanan kecil di tangan kirinya. 

Sekar memperlihatkan handphonenya yang kehabisan daya. "Mati handphonenya dan gue nggak tau rumah Argi dimana"

Aksa tersenyum kecil. "Naik"

Sekar mengerutkan keningnya. "lo tau rumah Argi?" tanya Sekar yang kemudian membuat dirinya sendiri malu karena lupa bahwa Aksa dan Argi adalah sahabat dekat.


jelas tau lah begoooo Sekar mengumpat dalam hati.


"Rumah gue belakang rumah Argi. Gue barusan dari indomaret. Beli cemilan buat nanti" ucap Aksa tenang tanpa berniat mengejek kebodohan Sekar. 

"ayo naik" ujar Aksa sekali lagi.

Sekar masih berdiri di tempatnya bingung karena motor yang sekarang Aksa naiki mempunyai tinggi yang lumayan. Ia tidak pernah naik motor seperti ini sebelumnya. 


"Ini naiknya gimana?" tanya gadis ini polos sambil melihat ke arah boncengan Aksa.

Aksa berusaha menyembunyikan senyumnya. "Tangan lo pegang lengan gue terus kaki lo naik ke pijakan dan udah. Tinggal naik"

FriendmatesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang