Argi terbangun dari tidurnya pukul tiga pagi. Salah satu "Nayla's effect" yang Argi rasakan adalah laki-laki itu jadi terbiasa bangun menjelang subuh untuk sholat malam.
Argi kalandra sholat malam.
Sholat malam.
Ryan - Aksa dan Naren sampai harus meyakinkan bahwa Argi tidak kesurupan setan saat laki-laki ditemukan sholat tahajud saat ketiganya menginap di kamar Argi saat itu.
Dari awal, keluarga Argi bukan keluarga yang sangat islami. Argi masih sering bolong sholat. Jika dibanding keempat sahabatnya, Argi dan Aksa berada diurutan bawah setelah Ryan dan Naren dalam urusan beribadah. Argi bahkan sering di seret sholat jumat oleh Ryan. Alasan Ryan simple:
"Lo kalo nggak sholat lima waktu sih urusan lo. Tapi lo wajib sholat jumat. Jangan malu-maluin keperjakaan yang lo junjung tinggi sampai detik ini"
Maka saat Ryan tau bahwa Argi menjadi rajin sholat wajib bahkan sholat tahajud, Ryan sampai harus membacakan ayat kursi dan meniup ubun-ubun Argi. Takut laki-laki itu kerasukan setan putih.
"Gue tau lo bucin gi, tapi gue nggak nyangka bucin lo sampe ngikutin gaya hidup Nayla" cerocos Ryan yang langsung mendapat tendangan oleh Argi.
Sejujurnya, Nayla tidak pernah menuntut Argi melakukan hal apapun yang ada urusannya dengan Tuhan. Nayla mengatakan bahwa urusan seseorang dengan Tuhannya harusnya menjadi urusan pribadi. Tapi gadis ini memang sering sekali sholat malam bahkan tanpa bantuan alarm yang lagi-lagi harus membuat Argi menambah satu lagi poin tinggi untuk Nayla dalam hal ini.
"Sholat malam itu katanya mengabulkan semua doa baik, Gi. Menyembuhkan sakit yang tidak terlihat. Melapangkan dada yang sempit. Melunakkan hati yang keras."
Hanya kalimat itu yang Nayla bilang tapi entah kenapa memberi impact besar pada Argi. Ia tau, ia tidak perlu meminta kelapangan rejeki atau urusan duniawi lain yang berurusan dengan uang. tapi ia sadar ada satu hal yang tidak bisa dibeli oleh sebanyak apapun uang yang Argi punya;
Nayla.
Gadis itu membuat Argi sadar bahwa hanya Allah yang bisa melunakkan hati Nayla dan membuka hati gadis itu untuk menerima Argi.
Doa Argi di sepertiga malam ini masih sama. "Let her be my future, ya Allah."
Doa yang agak sedikit memaksa tapi tidak bisa dirubah oleh Argi.
"Gue nggak ngerti lagi. Bayangan masa depan gue beneran adanya kakak lo doang, nyet." Ucap Argi saat Ryan main ke rumahnya dan bercerita bahwa Nayla baru saja memasak banyak makanan dan membagikannya pada anak yatim.
Ryan hanya menggeleng malas. Sudah biasa mendengar monolog bucin sahabatnya ini. Apalagi jika mendengar Nayla baru melakukan hal baru. Ryan bisa melihat mata Argi berbinar bahagia seakan-akan Nayla adalah manusia paling sempurna di dunia ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendmates
Fiksi Umum[Selesai - Sudah Terbit] Friendmates; stories of four best friends and their complicated-yet-struggling ways to get their soulmates. Ryan harus sekuat tenaga mengejar gadis yang serupa alpha woman. Aksa dengan predikat brengseknya, ternyata tidak bi...