Explanation

13.5K 2K 942
                                    

Nay is calling..


Argi segera bangun dari posisi tidurnya dan duduk tegap saat menggeser icon berwarna hijau di layar teleponnya. Ada hening disana tapi Argi tau Nayla sedang ada disana. 



"Nay.." Argi memanggil halus. "Maaf bikin kamu nggak bisa tidur"



Hanya dengan kata-kata itu Argi mendengar Nayla berdecak dan kemudian terisak. 


Dari semua scene yang pernah ada di hidup Argi, Mendengar Nayla menangis adalah scene yang paling Argi benci. Ironisnya, Argi tau bahwa dirinyalah yang bolak - balik membuat gadis ini menangis.


"Maaf" Hanya kata itu yang berhasil keluar dari bibir Argi saat mendengar isak Nayla di ujung sana. 


"Jangan minta maaf. Kamu nggak salah." Nayla berkata dengan suara parau yang membuat Argi yakin bahwa kekasihnya itu sudah menangis dari tadi. 


"Aksa nelpon aku tadi. Aku angkat karena aku yakin Aksa nggak akan nelpon aku kalo nggak ada urusan penting." Ucap Nayla dengan suara berat. "Tadinya mau aku langsung tutup pas dia bilang mau ngejelasin soal kamu tapi nggak jadi aku matiin karena dia bilang hal yang bikin aku kaget"





"Kamu nolongin Thara malam itu karena dia hampir di.... hampir di..." Nayla tidak bisa melanjutkan karena bagi Nayla, hal ini cukup traumatis dan menyesakkan. 


"Udah jangan dilanjutin. I know this is your trigger. Please jangan dibahas soal itu ya" Argi berkata halus. Argi mendengar Nayla makin terisak di ujung sana.


Argi menyugar rambutnya frustasi. "Aku kesitu sekarang, ya? kita ngomong berdua. ya?" 


"Sayang.. please" Argi setengah memohon dan setengah khawatir.


"Nggak usah" Nayla menjawab dengan sisa isak tangisnya. "kamu besok kerja. Aku nggak mau kamu capek. Kamu tidur aja"



"Tapi aku nggak bisa tidur kalo kamu kaya gini, Nay"



"Aku bingung, Gi" Nayla kembali berbicara dengan kegusaran yang memuncak. "Aku bingung karena aku tau maksud kamu baik karena nolongin dia. Aku tau kamu nggak punya maksud apapun. Tapi aku tetep ngerasa ada yang sakit pas liat foto itu. Aku jadi ngerasa kaya anak kecil. Jadi kaya orang egois dan menyebalkan."



"No. You are not. It is truly my fault. Aku salah karena nggak ngomong kamu mau ke club buat jemput Aksa. Aku juga nggak cerita ke kamu secepatnya soal aku ketemu Thara." Argi menjeda. Ia berusaha memilih kata yang tepat. Bukan untuk melindungi dirinya tapi untuk melindungi triggger kekasihnya ini. "Maaf. Tapi aku nggak bisa nggak nolongin dia pas itu. Kamu tau kan. Bukan karena dia Thara. Tapi karena dia cewek. Kaya kamu"

FriendmatesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang