Sekarang sembilan orang makan di salah satu restoran steak terkenal. Selesai memesan makanan, kesembilan orang bercengkrama bersama. Entah bagaimana, semuanya menyadari bahwa Aksa tidak terlalu banyak omong. Sekar duduk di depan Aksa sementara Lova duduk di samping Aksa. Sesekali Lova tertawa mendengar cerita Freya dan Aksa akan tersenyum saat melihat Lova tertawa. Aksa membuat dirinya tidak memperhatikan Sekar sama sekali yang lebih memilih mengobrol dengan Kinna.
Satu persatu pesanan mereka keluar. Semua sudah mulai memakan makanan mereka kecuali Aksa yang masih menunggu pesanannya. Saat pesanan Aksa keluar, ia menyadari bahwa steaknya adalah well done. Bukan seperti pesanannya yang medium Rare. Baru ia akan protes, ia menyadari bahwa Sekar belum menyentuh steaknya. Posisi steaknya sudah terpotong sedikit tapi gadis itu baru memakan mashed potatoesnya. Sesekali Sekar justru meminum jusnya dan memakan onion ring yang tersedia di piring kecil sampingnya. Gadis itu sama sekali tidak menyentuh steaknya.
"Loh, steak lo kenapa belum lo makan, Kar?" Freya bertanya tiba-tiba.
Freya memang duduk di depan Kinna sekarang sehingga Freya bisa melihat piring Sekar yang belum berubah bentuk isinya. Sekar sedikit panik saat tatap mata banyak orang mengarah pada dirinya sehingga gadis itu dengan cepat menggeleng dan mengambil garpunya untuk memakan steak di depannya.
Aksa berdecak keras.
Dengan tiba - tiba laki - laki itu berdiri dan menukar piring steak miliknya dengan milik Sekar.
Semua yang berada di meja itu memperhatikan Aksa. Termasuk Lova yang melihat dengan kening berkerut.
"Lo nggak suka medium rare. Itu steak gue"
Semua yang berada di meja itu bisa melihat nada suara Aksa sangat dingin tapi tidak dengan tatap mata dan apa yang Aksa lakukan...
Aksa bahkan sudah memotong kecil daging steak yang ia tukar dengan milik Sekar dan sekarang ada di meja Sekar.
Lova terdiam seperti memahami sesuatu. Keadaan berubah canggung. Sekar bahkan tidak mengatakan apapun dan memilih meminum kembali jus strawberrynya. Sementara Aksa seperti tidak peduli dan menyantap steaknya dengan tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendmates
General Fiction[Selesai - Sudah Terbit] Friendmates; stories of four best friends and their complicated-yet-struggling ways to get their soulmates. Ryan harus sekuat tenaga mengejar gadis yang serupa alpha woman. Aksa dengan predikat brengseknya, ternyata tidak bi...