Ryan - Her Special Birthday

14.2K 2K 761
                                    

Ryan tau pasti alasan seorang Freya  Danisha belum juga memberikan kepastian akan hubungan mereka berdua. Meskipun Ryan yakin bahwa perasaannya pada Freya tidak bertepuk sebelah tangan tapi Ryan menyadari, Freya bukan gadis yang dengan mudah akan mengikat seseorang.

Jika Argi berjuang mendampingi Nayla sembuh dari traumanya atas pelecehan seksual yang kakaknya itu alami, Maka Ryan juga berjuang hal yang serupa. Tapi dengan subjek yang berbeda.



Freya trauma dengan "keterikatan" dan juga "laki-laki"



Freya tumbuh tanpa pernah dekat dengan ayahnya. Ia dan kedua adik laki-lakinya sama sekali tidak pernah dekat dengan ayah mereka. Disaat Nayla menjadikan Ayah Erlangga sebagai cinta pertamanya, maka Freya melabeli ayahnya sebagai --



patah hati pertamanya. 


Freya tumbuh menjadi gadis--yang dipaksa--kuat dengan beban mental luar biasa keras. Dia harus menjadi pilar paling kokoh untuk ibunya yang sempat sakit-sakitan karena urusan perceraian, dan juga tembok paling kuat untuk kedua adiknya yang tidak tau harus bersandar kemana selain pada Freya. 


Nayla selalu bilang bahwa Freya adalah gadis kuat sekaligus rapuh. Dan Ryan tau itu. Freya menutupi sakit hati dan jatuhnya dengan sangat rapi. Gadis ini akan dengan santai berteman dengan siapapun, nongkrong dan haha-hihi, fangirling di sosial media. Tapi ada disatu titik, gadis ini akan menyerah dengan semua sakitnya. 


Biasanya Freya akan menangis dengan mendengarkan lagu cukup keras di kamarnya. Atau jika ingin sedang menangis terisak, ia akan naik motor hanya untuk menangis diatas motor. 



Her life is a struggle. Dan Ryan tau itu. 


Freya tidak pernah bercerita tentang masalah keluarganya kepada siapapun kecuali pada  Nayla. Semua teman dekatnya tau bahwa ada masalah di keluarga Freya tapi tidak ada yang pernah tau detailnya. Freya selalu ceria dibanyak kesempatan. Sehingga banyak orang berpikir, Freya tidak mengalami imbas apapun atas masalah keluarganyya.




Tapi Ryan adalah orang pertama yang membuat Freya menyerah untuk berpura-pura.


Ryan ingat dirinya melajukan mobilnya dengan kecepatan maksimal saat Freya menelpon ke handphone Nayla. Saat itu kakaknya sedang tidak ada di tempat karena sedang keluar berdua dengan kakak sulungnya. 


Saat itu Ryan tidak berkata apapun. Freya tidak sadar bahwa Ryanlah yang saat ini mendengar tangisnya dengan pikiran yang carut marut. Freya tidak banyak berkata. Gadis ini hanya menangis terisak dengan berulang kali mengatakan kata "capek" dan "mati".


Ryan ingat saat itu hujan cukup deras saat dirinya sampai di kost Freya tapi gadis itu tidak mau membukakan pintu kamarnya saat tau Ryan ada di depan kost. Ryan sampai harus duduk di depan pintu setelah sepuluh menit meminta Freya membukakan pintu. Ia tidak memaksa gadis di dalam untuk keluar menemuinya. Ryan hanya diam dengan sesekali mendengar Freya terisak. Sejam kemudian Ryan pulang dengan menaruh banyak makanan kesukaaan Freya di depan kamar Freya.

FriendmatesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang