Nayla datang ke kost-an Rere seminggu lalu setelah keluh kesahnya didengar oleh Argi secara langsung. Kepercayaan dirinya turun drastis saat Nayla melihat semua prestasi Thara Shofia di laman google yang ia buka. Semakin ia mencari tau, semakin kerdil Nayla menatap dirinya sendiri.
Gadis itu sampai di kost Freya dan menemukan Freya sedang mengeluarkan banyak pakaiannya dari lemari.
"Mau kemana lo? kabur?"
Freya berdecak dan menatap sahabatnya datar. "Gue mau pake pakaian paling keren yang gue punya buat posting di instagram ala OOTD terus mau gue tag Thara Shofia"
Nayla yang tadinya akan tertawa mendadak murung. Dan Freya melihat itu. Gadis itu kembali berdecak dan kemudian menarik sahabatnya itu untuk duduk di tempat tidurnya.
"Gue tau lo bakalan kaya gini" Ucap Freya tepat sasaran.
Freya kemudian membuka laptopnya dan memperlihatkan beberapa gambar Nayla disana. "Lo liatin dan dengerin gue baik - baik ya, Nay"
Freya memperlihatkan foto pertama. Foto dimana Nayla mengenakkan atribut ospek saat awal kuliah. "Lo adalah maba paling dibicarakan saat masuk kuliah awal. Lo bahkan bisa jadi queen of FIB angkatan kita kalo saat itu lo mau maju ke depan buat diikutkan voting tapi lo menolak bahkan saat kakak tingkat kita minta lo maju dengan memaksa. Lo menggeleng dan memilih buat jadi mahasiswa yang biasa aja. Asal lo tau, gue nemu foto lo BANYAK BANGET di dokumen jurusan kita. Lo secantik itu anjir!"
"Nggak usah lebay lo" Nayla berkata datar.
Freya menggeleng kecil kemudian memperlihatkan foto kedua. Dimana ia dan Danian berada di atas panggung saat event lelang.
"In case lo lupa. Lo adalah orang yang mengumpulkan TUJUH BELAS JUTA dalam 10 menit"
"Kan itu karena Argi"
"Kalo nggak ada Argi juga gue yakin bakalan sampe segitu!" Freya berkata kesal.
Freya kembali pada laptopnya dan memindaj foto ke slide yang lain.
Terdapat foto Argi memeluk Nayla erat saat Argi selesai sidang. Nayla tidak pernah tau foto ini ada. Sepertinya memang sengaja di foto oleh Freya tapi gadis itu lupa memberikannya pada Nayla.
Nayla merasa jantungnya berdebar lebih keras. Rasanya mendadak sakit. Segala "what ifs" muncul tapi belum sempat otak Nayla memproses kegalauan hatinya, Freya duduk di kursi belajarnya dan melipat tangan ke depan dadanya.
"Gue nggak pernah pacaran tapi gue sering nonton drama korea dan baca fiksi tentang cinta - cintaan. Dari itu semua gue belajar kalo hubungan bakalan pincang kalo cuma satu orang yang memperjuangkan" Freya berujar serius sementara Nayla menunduk tidak tau harus mengatakan apa karena Freya memang benar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendmates
Ficção Geral[Selesai - Sudah Terbit] Friendmates; stories of four best friends and their complicated-yet-struggling ways to get their soulmates. Ryan harus sekuat tenaga mengejar gadis yang serupa alpha woman. Aksa dengan predikat brengseknya, ternyata tidak bi...