Naren - Adaptasi

14.1K 2.4K 853
                                    

Sudah tiga bulan sejak pertunangan Naren dan Kinna dilaksanakan. Keduanya tidak berkomunikasi layaknya pasangan yang sudah bertunangan. Naren hanya mengusahakan untuk bertanya kegiatan Kinna diawal hari dan diakhir hari. Hal simple seperti ini bagi keduanya masih menjadi hal baru--yang anehnya membahagiakan keduanya. Setiap jam menunjukan pukul 6 pagi, Kinna akan menyapa Naren sementara malam harinya,saat jam sudah menunjukan pukul 9 malam, gantian Naren yang tidak pernah absen menyapa Kinna. 


Mereka tidak pernah menelpon apalagi video call. Semua dilakukan via text. 


Aneh. Semuanya masih terasa aneh bagi Naren maupun Kinna sehingga mereka sepakat untuk menjalani semuanya dengan perlahan. Bertahap. Tidak dengan tergesa. 


Di sisi lain, Naren sudah mulai sibuk dengan pekerjaannya. Naren - Aksa di terima di tempat kerja di rekaan perusahaan yang masih satu kepala dengan Perusahaan ECP milik Argi. Naren dan Aksa tidak mau ambil pusing dengan omongan orang yang menuding mereka masuk karena koneksi Argi Kalandra yang notabene, salah satu pemilik resmi gedung berlantai 10 ini. Naren pribadi tidak pernah meminta campur tangan Argi. Dirinya dan Aksa melalui berbagai seleksi dan wawancara dengan usaha mereka sendiri. 


Argipun mengatakan bahwa dirinya tidak ikut campur sama sekali urusan ketiga sahabatnya. 


"Gue nggak suka nepotisme ya nyet" itu adalah jawaban Argi saat Ryan - Aksa dan Naren membombardir line Argi sesaat setelah pengumuman pegawai baru diumumkan. 


Naren juga percaya hal itu. Jika mau, Argi bisa saja meminta satu perusahaan untuk dirinya pribadi. Alih-alih dengan mudah menjajaki tangga atas, Argi memilih menjadi pegawai biasa terlebih dahulu meskipun nantinya, ia tetap saja akan menjadi atasan perusahaan ini. 


"At least gue nggak mau nepotisme. Kalo gue nggak qualified ya gue nggak mau nerima tawaran jadi petinggi perusahaan. Kalo mentok banget gue harus jadi bos, I am gonna make my own company. Jadi gue nggak perlu dzolim ke orang lain" Argi will always be Argi Kalandra. 


Dan Naren berterimakasih atas itu because he also can not stand any nepotism in his life. 

***

4L plus Rafa masih sering nongkrong bersama. Hanya saja, karena kesibukan yang semakin menggila, 4L khususnya, akhirnya melakukan sebuah perjanjian untuk menyempatkan bertemu dan quality time bersama setidaknya sebulan sekali. Entah hanya nongkrong maupun menginap di rumah Argi. 

Dan dari semalam, 4L memilih menghabiskan waktu di rumah Argi untuk pesta bbq dan main game semalaman.



Jam sudah menunjukan pukul 10 pagi. Empat manusia terlihat tergelak asal di kamar Argi dan belum menunjukkan tanda-tanda akan bangun setelah semalam suntuk bermain game di kamar Argi. Naren yang pertama bangun itupun karena panggilan alam. Selesai dengan panggilan alam, Naren menuju teleponnya yang subuh tadi ia isi dayanya. 



Matanya membelalak panik saat melihat beberapa missed calls dari nomer telepon yang tidak pernah berani ia reject;


Pak Septian (Asisten Kepala Suku) 10 missed calls

Baginda Raja Eyang kakung 3 missed calls

FriendmatesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang