Minyoon
Gs Area
This story is mine
Happy Reading
.
.
.Yoongi masih terpaku ditempatnya, masih tak mempercayai apa yang baru saja didengar olehnya. Jimin... dari semua kemungkinan di dunia ini.. kenapa harus lelaki itu yang mendengar semua racauannya?
“ Hey.. sayang? Kau baik-baik saja?”
Daniel mengelus lembut rambut sang istri, menyadarkan Yoongi dari lamunannya. Perempuan itu tersentak pelan, kemudian menatap Daniel dengan pandangan gugup yang disertai dengan senyuman canggung.
“ Ada apa?”
“ Ha? Ah tidak ada apa-apa..”
Yoongi berbohong, tentu Daniel menyadarinya. Hazel kelam Yoongi terlihat bergetar seperti tengah tertangkap basah.
“ Maaf aku mengabaikanmu, ku rasa efek pengarnya masih terasa”
Tapi Daniel tidak mau membahasnya, dia memilih untuk terlihat percaya pada istrinya itu.
“ Hey Nyonya Kang, aku mau protes soal tindakanmu semalam, itu tidak bijaksana.”
“ Yah.. maafkan aku.. aku akan berterimakasih pada Jimin nanti”
Daniel terdiam sejenak, kemudian mengangguk pelan. Teramat pelan, seolah kepalanya itu terasa begitu berat. Tangannya terangkat, untuk kembali mengelus rambut legam milik istrinya itu dengan lembut.
Ada banyak yang ingin Daniel sampaikan, tapi lidahnya selalu menjadi kelu kala wajah Yoongi tertangkap retinanya. Ia tidak sanggup mengeluarkan berbagai kalimat yang bisa saja akan membuat istrinya itu terluka, berakhir dengan membiarkan tanya tanpa jawab.
Menyisahkan bilah-bilah es tajam tak kasat mata yang terus menghunus hatinya secara perlahan.
“ Hey.. bagaimana kalau hari ini kita kencan? Satu hari full, ajak Taehyun juga”
“ Tapi Taehyun harus sekolah Daniel, ini bukan hari libur”
Daniel berdecak pelan, ia beranjak kehadapan Yoongi, mengangkat tubuh mungil itu dan memindahkanya keatas bartool dapur. Seolah terbiasa, Yoongi nampak tak terganggu sedikitpun, ia justru melingkarkan tangannya pada leher suaminya.
“ Ayolah.. izin satu hari saja.. aku akan pergi sebulan.. ayolah.. Yoon..”
Yoongi menghela nafas pasrah dan mengangguk pelan dengan senyuman lembutnya. Cukup membuat Daniel merasa senang kemudian mencuri satu kecupan lembut dibibir sang istri.
“ Terimakasih.. sayangku”
“ Mama.. papa?”
Panggilan lembut itu membuat keduanya menoleh, Yoongi tersentak saat menemukan Taehyun berjalan mendekat kearah mereka dengan wajah mengantuknya. Ia refleks mendorong Daniel kemudian menghampiri putranya.
“ Oh.. sudah bangun Taehyunie?”
Yoongi merapikan surai putranya dengan lembut.
“ Sudah gosok gigi?”
Taehyun mengangguk, ia tak protes saat papanya mengangkat tubuh mungilnya dan mendudukannya di meja makan. Ia terlihat masih mengantuk dengan mata yang masih setengah terbuka itu.
“ anak pintar.. nah sekarang sarapan ne? papa masak banyak makanan kesukaanmu”
“ Benarkah?”
Daniel terkekeh melihat Taehyun tiba-tiba saja menjadi semangat dan membuka matanya lebar-lebar. ia menggeleng tak habis pikir dengan kelakuan putranya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
House of Card
Fanfiction[End] Tidak semua cinta harus diungkapkan. Terkadang sesakit apapun perasaan itu lebih baik tetap dipendam. Tetap menjadi rahasia kecil yang dibalut dengan senyuman. Hanya untuk menjaga, apa yang baik tetap berjalan baik. Ikatan mereka memang telah...