Minyoon
Gs Area
This Story is Mine
Happy Reading
.
.
.Ini gila! Kesalahan yang sama!
Tapi jelas Yoongi tidak bisa mengelak mana kala hatinya berdebar begitu kencang kala tangan Jimin merambat, memeluknya dengan begitu ketat masuk kedalam dekapan hangat.Yoongi total melupakan semuanya, statusnya sebagai seorang istri ataupun martabatnya sebagai seorang perempuan.
Untuk kali kedua Yoongi kembali menjatuhkan diri pada kubangan yang telah dikutuknya tujuh tahun yang lalu.
Sumpah itu terlanggar, janji itu terusak dan kepercayaan itu hancur.
Yoongi benar-benar menjadi perempuan bajingan untuk kali kedua, bukan kepada Seulgi tapi kepada Kang Daniel suaminya sendiri.
Sudah dibilang Yoongi tidak tahu masa depan bagaimana.
Tapi mendapati diri tengah menelusup semakin dalam dekapan hangat yang ditawarkan Jimin seperti ini merupakan hal paling akhir yang bisa diprediksi olehnya.
Keduanya terbaring nyaman diatas sofa dibalkon mansion Jeon yang langsung menghadap langit. Memandang bintang yang gemerlam dilangit malam dan menikmati keheningan yang kian mencekam.
Angin bertiup cukup kencang, tapi seolah tak mempedulikan mereka justru asik bergelung nyaman, saling memeluk membagi kehangatan. Afeksi manis yang sudah lama tak dilakukan.
“ Yoon.. kau tau apa yang selama ini sangat aku takutkan?”
Yoongi menggeleng pelan, membuat Jimin tersenyum samar kala merasa sedikit geli akibat gerakan kecil itu.
“Bahwa kau tidak akan mau kembali padaku... bahwa mungkin aku akan hidup tanpa dirimu”
Yoongi terkekeh pelan, ia mendongak dan bersitatap dengan iris Jimin yang entah sejak kapan sudah menatapnya dalam. Jantungnya berdegup tak normal, hatinya berdesir hangat semua terasa seperti tergenapi, seolah kembali ketempatnya semula.
“Nyatanya aku bersamu sekarang...”
“Ya... aku senang karnanya”
Jimin tersenyum tipis, suaranya terdengar begitu dalam
“Tapi aku takut kau akan pergi lagi, sebelum kita menikah aku masih selalu ketakutan”
“Kau tau kita belum bisa menikah”
Yoongi mengusap pelan rahang Jimin, afeksi yang sejak dulu selalu bisa membuat pemuda itu menenang.
“Aku masih terikat dengan Daniel”
Jimin terdiam ditempat kepalanya menrawang jauh pada langit diatas sana. Ya.. Kang Daniel.. tembok pemisah terbesar yang menjadi penghalang paling kuat untuk memiliki Yoongi.
“ Kedepannya apa yang akan kau lakukan pada Daniel?”
Yoongi terdiam ditempatnya, ya... apa yang akan ia lakukan pada lelaki baik hati itu? Yoongi berpikir keras, melepaskan Daniel tidaklah semudah itu.
Daniel terlalu sempurna dalam memperlakukannya hingga Yoongi tidak bisa mencari celah, dan justru dirinya inilah yang bercelah.
Dirinya yang memiliki begitu banyak kekurangan dan merasa tak lagi sanggup untuk berdiri disamping pemuda itu.
Ya.. Yoongi tidak lagi sanggup
“Aku akan mengatakan semua padanya”
Yoongi menutup matanya pelan, kemudian menelusupkan kepalanya lebih dalam, seakan meminta penguatan.
“Dia orang yang baik, aku rasa aku tak pantas membohonginya terlalu lama”
Jimin tersenyum tipis, mengelus punggung sempit milik kekasihnya itu berusaha untuk menenangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
House of Card
Fanfiction[End] Tidak semua cinta harus diungkapkan. Terkadang sesakit apapun perasaan itu lebih baik tetap dipendam. Tetap menjadi rahasia kecil yang dibalut dengan senyuman. Hanya untuk menjaga, apa yang baik tetap berjalan baik. Ikatan mereka memang telah...