Chapter 23 - That's Night

1.3K 140 43
                                    

Minyoon
Gs Area
This story is mine
Happy Reading
.
.
.
.

“ Kau sudah gila? Kau sadar apa yang lakukan Daniel?”

Minhyun pertama kali mengeluarkan suara yang diliputi keterkejutan setelah beberapa saat yang lalu keheningan menyapa. Bentuk responnya atas apa yang dikatakan sang sahabat beberapa waktu lalu.

Terkejut, dan jelas sulit untuk berkata. Ia merasakan lidahnya mendadak kelu diserang keterkejutan.

Daniel baru saja menceritakan semua yang dilakukannya sebelum mereka pergi, tentang masa depan hubungannya dengan Yoongi setelah ini, kemungkinan berpisah dan tentu saja soal rahasia yang ia sembunyikan di nisan mendiang istri Jimin.

Dan Minhyun merasa begitu kelimpungan karna harus mencerna semuanya dengan benar.

“Kau bisa saja kehilangan dia Daniel... ini bisa menyakitimu. Kenapa kau mau melepaskannya?” Tanya Minhyun lirih, tidak habis pikir.

Tapi Daniel hanya tersenyum, memandang jauh pada hamparan lautan yang terlihat tenang.

“Aku tidak melepaskannya, Hyun-ah.. aku hanya memberinya pilihan”

Daniel menghela nafas berat, eskpresinya penuh rasa terluka membuat Minhyun terenyuh. Minhyun tidak tahu apa yang harus dilakukannya, satu sisi ia sangat bahagia karna pada akhirnya Daniel mencoba untuk melepaskan diri dari Yoongi, tapi sisi yang lainnya sangat terluka karna Daniel masih sangat mencintai Yoongi.

“ Aku sudah terlalu lama bahagia... jadi kurasa ini saatnya memberinya satu kesempatan untuk bahagia juga...”

Minhyun terdiam ditempatnya, mencerna semua kalimat Daniel dengan seksama. Ekspresinya berubah murung, ia mendongak untuk kembali menatap pemuda itu.

“Apa yang sebenarnya terjadi malam itu Daniel? Kenapa kau bisa merumuskan keputusan besar seperti ini?”

Daniel tidak langsung menjawab, tapi jelas Minhyun tau pemuda itu terlihat semakin sedih, luka dimatanya terlihat semakin jelas. Kita pernah berencana, merangkai mimpi masa depan dengan harapan-harapan indah yang membuat kita enggan untuk terbangun. Terbuai dalam kenyamaan fatamorgana.

Daniel mengalaminya, tujuh tahun ia berasumi bahwa hidupnya sudah baik-baik saja, hidup bahagia bersama Yoongi beserta Taehyun dan selamanya akan terus seperti itu.

Daniel lupa mengingat bahwa dalam pernikahan bahagia itu tidak seharusnya dirasakan satu pihak, pihak yang lainnya juga haruslah merasakan bahagia yang sama.

Daniel terlalu tenggelam dalam euforianya sehingga tidak bisa menelaah dengan benar kebahagiaan semacam apa yang tengah dijalaninya selama ini.

Hingga suatu ketika kebenaran menamparnya dengan begitu telak. Malam itu semuanya terkuak, membuatnya merasa menjadi manusia yang paling berdosa.

Masih dengan memandang hamparan laut yang begitu tenang, Daniel mengingat semuanya.. hal yang didapatkannya malam itu.

Angin malam di Pantai Kuta membelai tubuhnya. Debur ombak berpadu dengan suara musik menggema yang sayup terdengar dari kejauhan membuat Daniel sukses mengingat malam itu..
-----------------

Malam itu...

Drt...drt..drt..

Ditengah kecemasannya akan keberadaan Yoongi yang tak kunjung ia temukan ponselnya bergetar riuh, Daniel secepat kilat melihat ID si penelepon, matanya membola dan tanpa pikir lagi ia segera menjawab.

Dia terhenyak ketika mendengar rentetan kalimat kalut dari suara yang disayanginya itu. Membuatnya mendadak ikut merasa panik.

“ Kau dimana?”

House of CardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang