[9]

5.9K 437 27
                                    

Annyeonghaseyo!!!
Langsung lanjut ke cerita aja yaw, ga usah banyak cobat cobat
***

"JANGAN JANGAN..." ucap Daehwi yang masih di gantung.

"Siapa?!" Tanya Ahra penasaran.

Tapi Daehwi tak kunjung menjawab melainkan dia masih bergelut dengan pikirannya.

"Siapa woy?! Lama banget tinggal ngomong nyet" ucap Minji.

"Tauk, ni anak kelainan" ucap Seonho.

"Mulut lo anjir, kalo ngomong, bener!" Ucap Minji, sambil tertawa.

"Sssttt.. diem dulu napa, serius ini" ucap Ahra.

Dan mereka berdua pun diam.

"Siapa?" Tanya Ahra yang benar-benar penasaran.

Daehwi masih menatap tajam Ahra, begitu juga Ahra. Ahra menunggu siapa yang di maksud Daehwi.

Daehwi perlahan membuka mulutnya, yang bikin ketiga teman nya itu mengikuti gerakan mulut nya.

"HYUNJIN!" Ucap Daehwi heboh. Tapi ketiga temannya itu malah membuang muka malas.

"Nyesel gue dengerin lo nyet" ucap Ahra.

"Lololololololololo.. kenapa? Itu mungkin aja kan.." ucap Daehwi.

"Ya gak mungkin lah, gue juga baru kenal deket sama dia" ucap Ahra ga percaya.

Sedang Minji dan Seonho mengangguk mengiyakan ucapan Ahra.

"Otak lo kecil sih Ra,.." ucap Daehwi, yang bikin Ahra melongo kehabisan kata kata.

"Gini ya, lu emg baru kenal deket sama si Hyunjin, tapi... Baru sebentar aja dia udah ngajak lo balik bareng, yakan?" Jelas Daehwi.

Ahra, Minji, Seonho hanya mengangguk.

"Kemungkinan dia suka sama lo, dalam arti gebet lo, dan kemungkinan besar juga ni susu pisang juga dari dia" ucap Daehwi dengan bangga atas penjelasannya sambil menunjuk botol susu pisang itu.

Lalu, semuanya mengangguk mengerti.

"Tapi masa sih, Hyunjin?" Tanya Minji.

"Kenapa ga ngasih langsung aja yekan?" Tambah Seonho.

Daehwi hanya mengangkat bahu dan alis nya, tanda dia ga tau.

"Mana gue tau bego, itu kan juga asumsi gue, males ih ngomong sama orang yang otaknya kecil kecil" ucap Daehwi.

"Kecil ndasmu!" Ucap Seonho, sambil memukul kepala Daehwi dengan buku tulis di mejanya.

"Ashh..Sakit woi!" Ucap Daehwi.

"Makanya gosah banyak gaya lo" ucap Minji tertawa.

Sedang Ahra masih berpikir keras, siapa sih sebenarnya orang itu, apa bener Hyunjin? Tapi asumsi Daehwi ada benernya juga.

"Tauk ah pusing!" Ucap Ahra sambil mengacak rambut nya. Lalu menenggelamkan wajahnya di atas meja.

Teman-teman nya hanya diam melihat nya.

Abang Sayang- BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang