[21]

3.5K 309 29
                                    

Vote juseyo yeorobun..
Follow yuk! Yang belom follow, biar gak ketinggalan update terbaru :)
Happy reading^^

***

"Gimana bro, lo sama Ahra?" Tanya Jaehwan pada Daniel yang duduk di sebelahnya.

Kini mereka berdua ada di rooftop sambil menunggu waktu untuk ujian, karena di lorong-lorong kelas, kantin, taman, ramai di penuhi siswa siswi, akhirnya mereka berdua putuskan untuk pergi ke rooftop.

"Yahh,.. begitulah.." jawab Daniel seadanya.

"Harusnya lo seneng dong, akhirnya dia notice lu waktu itu, padahal lo suka dari dia kelas 10" ucap Jaehwan.

"Gue tahu,.. tapi kayaknya susah buat ngedeketin dia" ucap Daniel.

"Emang kenapa?"

"Yah gatau sih, pikiran gue aja yang bilang susah"

"Jangan nyerah gitu aja dong, Lo harus kejar lah udah di notice juga ini tuh kesempatan"

"Ya gampang lah ntar, udah mikir ujian dulu elah"

"Iye bener jugak"

🌸

Flashback

2 tahun yang lalu

Terlihat Daniel sedang bermain basket di lapangan basket outdoor. Tak jauh dari nya ia melihat seorang gadis yang cantik dan imut baginya sedang berdiri di lapangan utama bersama beberapa teman lainnya dan ada pembimbing MOS.

Dari yang di perhatikan Daniel, sepertinya mereka sedang dihukum. Saat pembimbing MOS yang merupakan siswa kelas 11 itu sedang berdiri membelakangi gadis itu, gadis itu pun mengejek kesal pada pembimbing itu karena telah menghukum nya.

Tanpa Daniel sadari, ia pun tertawa kecil melihat tingkah gadis itu. Lalu, ia pergi mendekat pada mereka.

"Hey bro!" Sapa pembimbing MOS itu, yang merupakan teman Daniel, yaitu Jaehwan.

"Ey bro! Kenapa?" Balas Daniel, dan bertanya pada Jaehwan tentang anak MOS ini.

"Oh? Biasa gak taat peraturan"

Daniel menatap gadis itu yang menunduk karena kepanasan. Dan ia juga melihat name tag yang di pakainya. Kim Ah Ra.

Ya, gadis bermarga Kim itu sukses menarik perhatian Daniel.

"Gausah terlalu keras, bawa ke tempat yang teduh. Kasihan kepanasan" ucap Daniel pada Jaehwan sebelum ia pergi.

Gadis itu yang merupakan Ahra mendengar apa yang di ucapkan Daniel da segera mendongak. Dalam hati, siapa malaikat yang baik hati, tau saja Ahra merasa sangat kepanasan dengan dua anak laki-laki yang bersamanya.

Tapi setelah mendongak, Ahra tidak bisa melihat siapa orang itu, karena dia sudah berjalan menjauh. Ia hanya melihat bahu lebarnya itu.

"Kak! Bener tuh, panas tau pindah tempat aja, gue bisa pingsan ini" rengek Ahra memohon pada Jaehwan.

"Ck, yaudah deh,.. sekarang kalian balik gabung aja yang lain, cepet sana" ucap Jaehwan.

Abang Sayang- BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang