Ayo vote dulu ah, aku hitung nih
1..
2..
3..
Vote
Happy reading (◠‿◕)
Maap dulu kalo ada typo :)***
Sekarang Ahra udah ada dikantin biasa sama geng bobrok nya, entah kenapa tu bergaul sama orang bego tu lebih asik dari pada gaul sama orang yang Hedon bgt begayaannya.
"Lu sadar gak sih?" Tanya Minji pada Ahra membuka topik pembicaraan setelah menyeruput minumannya.
"Apaan?" Balas Ahra santai sambil menggigit roti yang belinya. Daehwi dan Seonho juga menoleh ke arah Minji.
"Kemarin tuh, si Daniel komen di postingan lu kan? Lu tau itu kan?" Ucap Minji.
"Tau, kenapa?" Jawab Ahra santai.
"Kenapa lo bilang?" Minji meyilakan rambutnya kebelakang dan memasang wajah seperti tak percaya dengan apa yang di katakan temannya itu.
"Bisa bisanya lo?" Tambah Minji.
"Kenapa sih?" Tanya Ahra semakin bingung dengan Minji.
"Ngapa sih lo?" Tanya Seonho yang gak paham juga sama si Minji.
"Dia itu, tadi pagi lupa minum obat" tambah Daehwi, sambil menepuk pelan pundak Minji yang berada di sampingnya.
"Ck, apaansi lu uler!" Ucap Minji sambil menggoyang kan pundak kirinya untuk menyingkirkan tangan Daehwi.
"Bisa bisa nya lo biasa aja gitu tenang gitu?" Tanya Minji lagi yang semakin histeris.
Ahra yang mendengar itu semakin gak ngerti, apa yang di omongin temennya itu.
"Maksud lo?.. terus gue harus gimana emangnya?" Jawab Ahra sambil mengerutkan kedua alisnya.
"Itu daniel loh Ra" jelas Minji.
"Iya, Daniel kapten basket itu kan? Terus kenapa?" Jawab Ahra.
Ya emang dia gak tau harus bereaksi kayak apa, dan Minji mengira Ahra akan beraksi seperti apa.
Minji seperti menangis gak ngerti kenapa si Ahra bisa biasa aja habis di komen sama Daniel yang tampan rupawan dan yang suka sama dia aja banyak.
"Lo biasa aja?" Tanya Minji lagi.
Ahra mengangguk pelan. Ya karena emang yang di rasain Ahra biasa aja.
"Kalo gue bakal pingsan sih" ucap Minji yang alay nya kumat.
"Gila emang lo!" Cetus Seonho.
"Pulang aja sono lu minum obat, udah gue bilangin juga" tambah Daehwi.
"Sadarlah kau wahai wanita jahanam" ucap Ahra sambil menepuk pelan pucuk kepala Minji.
"Mulut lu ye," balas Minji sambil menyingkirkan tangan Ahra dari kepala nya.
Ahra, Daehwi, dan Seonho pun tertawa kecil melihat kegoblokan si Minji.
Tiba-tiba ada seseorang yang datang menghampiri meja mereka, berdiri di tengah Ahra dan Minji yang duduk berhadapan.
Sontak mereka berempat pun menoleh ke arah samping Ahra dan Minji dan mendapati siapa yang berdiri di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abang Sayang- BTS
FanfictionINCEST⚠️ [ON GOING] [SLOW UPDATE] [PLEASE FOLLOW SEBELUM BACA] 17+ bocil minggir aja dah lah, yang patuh kalo di bilangin sama orang tua ya :) "Gak ada satu pun orang yang boleh deketin Ahra" "Abangku itu.. ahh.. mantab!" [Follow kek sebelum baca...