Bab 20

29.3K 2.6K 288
                                    


"Kau sungguh membuat kesepakatan dengan Namjun untuk memulangkanku?" Jisu kembali mengulang pertanyaannya entah yang keberapa kali malam ini setelah mereka tiba di kamar hotel, namun hasilnya masih sama, Pria yang berdiri tak jauh didepannya tak kunjung memberi respon, hanya sibuk memeriksa satu persatu totebag yang ia bawa malam ini.

Hari ini Taehyung menyempatkan diri untuk singgah di butik dan membelikan gaun yang akan Jisu kenakan di jamuan makan malam sebentar lagi, mengingat acara makan malam itu diumumkan secara mendadak pada mereka, Jisu pasti tak terpikir membawa gaun khusus untuk pergi ke acara resmi.

"Kenakan gaun dan sepatu itu, pastikan kau berhias dengan baik karena makan malam ini bersifat resmi, aku akan kembali sepuluh menit lagi" lantas Taehyung melangkah meninggalkan kamar seolah tidak terjadi apa-apa, tapi lagi-lagi Jisu menghentikan langkah pria itu dengan suaranya yang parau.

"Jadi benar kau yang merencanakan semua ini supaya aku mau kembali dengan Namjun" Jisu mengepalkan tangannya disisi tubuh, pandangannya jatuh pada lantai kamar yang berlapis marmer, bibirnya tiba-tiba terasa kelu saat ingin bicara, jadi ia menggigit bibir bawahnya kuat-kuat hingga luka sayatan muncul disana.

"Kemarin di hadapan banyak orang kau terus bersikap seolah kau sangat peduli padaku, padahal seharusnya aku tahu itu hanya sandiwara dan bodohnya aku justru-"

"Dengar aku" Taehyung berbalik sebelum Jisu menyelesaikan kata-katanya, pria itu melangkah cepat hingga dalam sekejab telah tiba di hadapan sang istri, mencengkram kedua bahu wanita itu, memastikan Jisu tak menatap kearah lain selain pada matanya. Bohong jika Jisu katakan ia tidak takut pada amukan suaminya itu saat ini, keberanian yang tadi ia bangun untuk menghadapi Taehyung kini runtuh seketika hanya karena pria itu bicara dengan nada tinggi. Pada akhirnya ia tetap menjadi istri lemah seperti sebelumnya.

"Kim Jisu, kekasihmu itulah yang memintaku mengembalikanmu padanya, tapi aku dengan baik hati memberimu kesempatan untuk memilih pada siapa kau akan pergi, kau beruntung karena malam ini aku berubah pikiran untuk memulangkanmu pada pria itu, aku bahkan membiarkanmu menikmati kehidupanmu saat ini hingga waktu yang tak ditentukan, jadi berhenti bersikap seolah kau sangat terluka"

Dari suaranya yang meninggi dapat dijelaskan seberapa marahnya Taehyung, lagi-lagi bibirnya mengucapkan kata-kata menyakitkan pada sang istri, namun malam ini kemarahan pria itu berbeda dari biasanya, Jisu dapat melihat dari sorotan matanya yang sendu, seolah pria itu tidak bermaksud mengucapkan hal-hal menyakitkan, ada penyesalan dalam kata-katanya.

"Kalau begitu katakan padaku dengan jujur, apakah waktu yang kita lewati di pantai kemarin juga bagian dari rencanamu?"

Pertanyaan itu terlontar begitu saja dari bibir Jisu, dengan sedikit menaruh harapan ia menahan nafasnya, berharap Taehyung sungguh berubah pikiran tentang perjanjian yang mereka buat dihari pertama menikah, atau setidaknya Taehyung mulai bisa merasakan ketulusan wanita itu, sehingga Jisu bisa merasa sedikit dihargai meski kali ini perasaannya juga bertepuk sebelah tangan.

"Jangan pernah mengucapkan kata 'kita' antara kau dan aku, bukankah sudah ku peringatkan untuk tidak melibatkan perasaan dalam sandiwara ini, kemarin juga bagian dari rencanaku, aku hanya melakukannya untuk mengisi waktu luang, jadi jangan berharap lebih" Taehyung melepaskan cengkramannya pada wanita itu, secepat mungkin memalingkan wajahnya dari tatapan penuh harapan Istrinya.

Hal terbodoh yang pernah Jisu lakukan adalah menaruh harapan pada pria didepannya yang bahkan tak memiliki hati nurani sama sekali, ia bodoh karena berharap Taehyung akan berubah dan memberi sedikit ruang di hatinya untuk sang istri.

Crazy Rich Korean [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang