Pagi ini tidak berlangsung seperti biasanya bagi Jisu, tidak ada kegiatan tergesa-gesa melakukan pekerjaan rumah, membuat kue kering, bersiap berangkat ke kampus, atau melakukan pekerjaan kecil lainnya. Sejak membuka matanya di pagi hari, Jisu disambut oleh perasaan mual, ia berlari ke Kamar mandi dan memuntahkan isi perutnya, Jihyun yang melihat itupun memutuskan menyuruh Jisu untuk beristirahat di kamar, tidak diizinkan berangkat ke kampus atau bekerja, semua pekerjaan rumah telah dilakukan oleh Jihyun yang belakangan ini sering memasang raut dinginnya.Sejauh ini Jisu baru mengumpulkan bukti berupa video seorang saksi mata di Club, dan barang bukti berupa kartu nama, karena hotel yang mereka datangi enggan memberikan rekaman CCTV tamu mereka, padahal itu bukti yang sangat kuat, sekarang mereka belum mampu menghadapi Kim Taehyung, Pria itu pasti bisa bisa dengan mudah memutar balikan fakta karena akses yang dimilikinya.
Sejujurnya, Jisu tidak tahu pasti apa yang akan ia dapatkan jika Pria itu mengakui bahwa kehamilan Jisu memang disebabkan olehnya, apakah uang? Atau pernikahan? Atau mungkin hal yang lain? Dia tidak bisa memikirkan hal kedepannya, yang Jisu pikirkan hanyalah pengakuan Taehyung dihadapan kakaknya, dengan begitu setidaknya Jihyun tak akan stress sendiri mencari Ayah dari anak yang Jisu kandung.
"Cepat pakai ini"
Entah sejak kapan Jihyun sudah muncul di kamar sembari memegang totebag yang entah berisi apa, ia meletakan tas itu diatas tumpukan kain lalu pergi keluar dari kamar tanpa bicara apa-apa lagi masih dengan wajah dinginnya. Tanpa banyak bicara Jisu segera memeriksa isi tas itu.
Gaun? Dan flat shoes?
Kelihatannya mahal. Dari mana Eonnie dapat gaun ini? Kapan dia beli? Dan untuk apa aku memakai gaun mahal ini?Jisu tidak ingin membuang waktu atau ia akan semakin membuat kakaknya marah, jadi ia bergegas mengganti pakaian lusuhnya dengan gaun merah muda yang memang kelihatannya mahal. Dalam beberapa menit gaun itu berhasil membuat Jisu menganga lebar, begitu indah dan sangat pas ditubuh kurusnya, ia merasa seperti melihat sosok lain di pantulan cermin, wanita di seberang sana sangat elegan dan feminim, ini suatu hal yang mengherankan, bagaimana mungkin ia bisa menjadi sosok lain hanya dengan secarik gaun?
"Cepat pakai sepatunya dan ikut aku keluar"
Sekali lagi Jihyun membuat Jisu kaget dengan kemunculannya yang tiba-tiba, kakak Perempuan Jisu itu sudah berdiri di depan pintu kamar dengan pakaian formal seperti seragam kantornya dulu.
Yang benar saja, darimana eonnie bisa mendapat gaun ini?! Jangan bilang dia mencuri!
Berselang beberapa detik setelah memasang flat shoes yang berkilauan, Jisu keluar dari kamar dan mendapati sang kakak sudah menunggunya didepan pintu.
"Eonnie akan mengajakku kemana?"
"Kita akan medatangi Rumah Kim Taehyung, dengan membawa bukti, lalu mengancam keluarganya"
Tunggu dulu, Maksudnya dia akan kembali mengancam soal rahasia Taehyung itu? Dia tahu dari mana rahasia itu? Apa dia punya bukti?
"Eonnie punya bukti apa tentang ancaman itu? Jangan sampai semua menjadi boomerang untuk kita, dan juga... dari mana Eonnie mendapat semua barang ini?"
Jihyun tidak langsung menjawab, ia meraih sebuah bethname di meja nakas dan menunjuknya di hadapan Jisu. Di bethname itu tertera nama Jihyun dan perusahaan tempatnya bekerja dulu, pada bethname tertera identitas Jihyun sebagai karyawan di KT Group.
"Eonnie pernah bekerja disana cukup lama, dan beberapa karyawan mengetahuinya rahasia itu, jadi sekarang berhenti bicara, dan dengarkan kata-kata ku, jangan membuat masalah lagi setelah ini Jis, kau tahukan Eonnie lelah dengan semua ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Rich Korean [END]
Fiksi Penggemar"Cinta dan Benci" Kwon Jisu nyaris tak bisa membedakan kedua kata itu usai pernikahan paksa mengikatnya bersama Kim Taehyung, meskipun kedua kata itu merupakan dua hal yang saling berlawanan. Taehyung membencinya, sekalipun Jisu adalah satu-satunya...