Bab 39

23.5K 1.9K 248
                                    

Chapter 39

Untuk : Kim Taehyung.

Taehyung-ah, bagaimana kabarmu? Apakah kondisimu sudah membaik? Kuharap begitu.
Maaf untuk meninggalkanmu seperti ini. Surat ini mungkin akan menjadi pesan terakhirku, selanjutnya aku tidak berjanji akan menyapamu di meja hijau nanti.

Aku memutuskan untuk pergi sejak satu bulan yang lalu, saat itu kupikir kita akan bahagia jika berada di jalan masing-masing. Namun dengan saran yang Jihyun Eonnie berikan padaku, aku harus menunggu hingga anak dalam kandunganku lahir.

Kupikir kepergianku akan terjadi saat hari anakku lahir, kupikir aku adalah wanita yang lemah, dan takan bisa melihat dunia lagi setelah hari yang menegangkan itu terjadi, tapi ternyata Tuhan masih menyayangiku hingga memberikanku kesempatan merawat anakku. Ini adalah kesempatan ku untuk memulai hidup baru yang lebih baik.

Semua bermula dari beberapa bulan yang lalu, sifatmu yang berubah-ubah masih bisa aku terima dengan lapang dada. Tak masalah, aku mulai terbiasa dengan amarahmu.

Tapi aku tak bisa untuk terus kamu abaikan seperti sejak awal aku mengenalmu, aku tidak bisa jika kamu kembali menjadi Taehyung yang lama, aku tak bisa berada disisimu jika rasa sayangmu itu hanya karena permintaan Jenny, aku tahu kalau masih ada bayang-bayang Jenny diantara kita, hingga kapanpun kamu takan melupakan dia. Kamu pasti akan marah karena ucapanku ini, tapi kamu tidak bisa berbohong padaku atau pada dirimu sendiri bahwa kamu masih mengharapkan Jenny.

Selama ini aku memendam luka ku sendiri, dan aku tahu kamu juga, tanpa sadar luka itu semakin melebar dan menghancurkan diri kita dari dalam. Aku merasa gagal menjadi istri, harapan untuk mengubahmu menjadi sosok suami yang lebih baik kini hancur sudah.

Penyebab kita dipertemukan adalah karena ulah orang dewasa, dan itu membuatku sadar bahwa selama ini akulah orang yang telah menyiksamu, bukan kesalahanmu untuk menyakitiku karena memang sejak awal keberadaanmu disisiku itu bukan kehendakmu sendiri, tapi bukan pula kehendakku.

Aku memang wanita yang jahat karena menyembunyikan semua ini darimu. Semakin lama aku memikirkannya, aku semakin menyadari posisiku hanyalah pengacau diantara kalian.

Aku marah pada takdir yang mempermainkan hatiku, membawaku hadir diantara kalian, lalu menarikku paksa, seharusnya sejak awal kita tak pernah bertemu, agar aku tak jatuh cinta padamu sedalam ini.

Aku tidak menyalahkanmu atas kepergianku, aku tahu kamu butuh waktu untuk menerima segalanya, aku paham perasaanmu sekarang, sebab Jihyun Eonnie juga pernah merasakan kehilangan yang sama, dan melihat orang yang kusayangi bersedih juga membuat hatiku sakit. Kematian bukanlah hal yang bisa diterima dengan mudah, perlu waktu yang cukup lama untuk menyembuhkan lukanya dan mulai beradaptasi.

Sejak awal kita memang tak ditakdirkan untuk bersama Kim. Jadi mulai sekarang aku takan menghalangimu untuk melakukan apapun. Aku juga butuh melepaskan diri dari rasa sakit ini. Dengan begitu kita berdua akan hidup bahagia di jalan masing-masing.

Melupakanmu sepertinya akan sulit. Dan kurasa aku takan pernah melupakanmu, bahkan jika aku bertemu lelaki lain diluar sana, kurasa aku takan pernah memiliki perasaan yang lebih dalam dibanding perasaanku padamu.

Sampai jumpa Kim, kuharap kamu menemukan wanita yang lebih pantas daripada aku. Jangan khawatir, Anakmu akan aman bersamaku, kumohon jangan mencari kami, sebab anak ini sebenarnya bukan tanggung jawabmu sejak awal. Kamu hanya perlu menandatangani dokumen perceraian ini.

Hiduplah dengan baik, jangan menyiksa dirimu lagi, makanlah dan istirahat dengan cukup, aku menyayangimu.

Dari : Kwon Jisu.

Crazy Rich Korean [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang