Ini updatean ke-4 hari ini, pastiin baca chapter sebelumnya dulu, sorry untuk typo.
Enjoy.
Chapter 28Malam itu Taehyung kembali ke kamar dimana Jisu dirawat, ketika ia mengetuk pintu, Jungkook sebagai Bodyguard yang bertugas menjaga Jisu muncul dari balik sana.
"Aku datang untuk bicara dengan istriku, bisa kau keluar sebentar?" Jungkook membisu sejenak didepan pintu, sementara Taehyung berusaha meyakinkannya bahwa dia tidak akan menyakiti wanita itu.
"Tapi Nyonya Jisu sedang beristirahat dan dia berpesan tidak ingin bicara pada siapapun"
Taehyung terdiam selama beberapa detik setelah mendengar pesan Jisu."Aku hanya akan melihatnya sebentar, kau bisa istirahat" Jungkook mengangguk paham, lantas keluar dari ruang itu.
Taehyung menutup pintu dengan suara seminim mungkin, lantas mendekat kearah ranjang dengan langkah perlahan. Kotak Bento telah menghilang diatas meja nakas, wanita itu memakan makan malamnya dengan baik seperti yang perawat katakan, dan sekarang sang istri sudah tertidur pulas. Taehyung tidak ingin membuatnya terbangun.
Dia cantik ketika ia tidur. Tidak, dia cantik setiap saat, Jisu tidak butuh gaun mahal nan mewah untuk membuatnya cantik, dan fakta itu tidak bisa Taehyung sangkal lagi. Buktinya sejak awal ia sudah jatuh hati pada kecantikan Jisu hingga ia tergoda. Tapi Taehyung tidak ingin mengingat kejadian menyakitkan itu, semua sudah berlalu, mereka sudah berada dalam satu ikatan yang sah sekarang, dan Taehyung bersyukur.
Jisu adalah istri Taehyung, juga sebaliknya Taehyung adalah suami sah Jisu. Ia ingin mengemban amanah yang diberikan Ayahnya dan Kakak Jisu padanya, juga ia sudah berjanji pada Tuhan agar senatiasa menjaga dan mencintai istrinya kapanpun dimanapun hingga maut memisahkan mereka. Taehyung ingat semua itu. Tapi kemudian ingatannya beralih pada hal-hal yang ia lakukan pada Jisu dulu, apakah dia layak untuk menyebut dirinya sebagai seorang suami?
"Kau sangat cantik" Sepersekian detik setelah Taehyung bersuara, tiba-tiba terdengar suara lenguhan kecil dari Jisu, wanita itu memutar tubuhnya berbalik, dan sekarang posisinya membelakangi Taehyung, sayang sekali ia tidak bisa melihat wajah cantik Jisu lagi. Taehyung hanya menatap punggung Jisu sendu, itu adalah punggung yang sama seperti yang Taehyung lihat ketika mereka tidur dikamar mereka sendiri.
Dari belakang, pipinya nampak mengembung, tubuhnya mulai berisi bersamaan dengan perutnya yang membesar karena Anaknya yang Jisu kandung sudah memasuki usia 7 bulan.
Taehyung berpindah posisi menjadi duduk di pinggir ranjang dimana Jisu terbaring, sekarang wajah wanita itu semakin jelas, nampak bengkak, pulas, namun kata cantik tetap tak luput dari dirinya. Mata sembabnya menunjukan bahwa ia sudah terlalu banyak menangis, tapi Taehyung tidak tahu pasti apa yang menyebabkan wanita itu kembali dilanda rasa sedih, apakah karena Taehyung lagi?
"Aku merindukanmu" gumamnya pelan, sembari tersenyum tipis, walaupun Jisu tidak bisa melihat senyumannya itu.
"Aku datang karena aku rindu, juga aku ingin menyampaikan seluruh isi hatiku padamu yang sudah aku pendam selama ini" lagi-lagi Jisu merespon dengan lenguhan kecil. Entah mengapa seolah Jisu merespon setiap ucapan Taehyung.
"Beberapa bulan yang lalu kau muncul di waktu yang tidak tepat sebagai wanita yang mengaku telah aku tiduri, jujur, itu membuatku kesal. Kau muncul dengan ancaman bahwa aku takan menjadi penerus dari perusahaan Ayahku sendiri, kau mengancam akan membeberkan status keluargaku dan itu semakin membuatku kesal"
"Tidak berhenti disana, kau membuat ayah, ibu, kakak, adikku dan bahkan Jimin sahabatku menjadi sangat membenciku, kau merebut mereka dariku. Dan yang paling membuatku marah adalah, kau telah memutuskan ikatan yang aku bangun bersama Jenny, kau mematahkan jembatanku menujunya" Taehyung bicara dengan sedikit tawa miris.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Rich Korean [END]
Fanfiction"Cinta dan Benci" Kwon Jisu nyaris tak bisa membedakan kedua kata itu usai pernikahan paksa mengikatnya bersama Kim Taehyung, meskipun kedua kata itu merupakan dua hal yang saling berlawanan. Taehyung membencinya, sekalipun Jisu adalah satu-satunya...