PROLOG

1K 40 4
                                    

Sesuatu mengganggu hidupku dan pikiranku. Bibirku sangat ingin berucap tapi hatiku memaksaku untuk menghentikannya. Semua terpendam di dalam hatiku, menumpuk disana menjadi nanah yang amat sangat menyakitkan. Mereka berkata " semuanya baik2 saja, dan kau harus lanjutkan hidupmu " tapi mereka lupa, bahwa aku bukan mereka yang bisa dengan mudahnya melupakan hal mengerikan ini. Saat dia datang mencoba menutup mulutku dengan tangannya dan berbisik " yang kau lakukan adalah salah " aku berharap bahwa itu adalah sebuah kesalahan, itu sebuah kepalsuan, tapi kenyataannya setiap kali aku memejamkan mata semua terasa begitu nyata, bayangan itu tak hanya semu belaka. Waktuku berhenti, bukan .. bukan waktu yang berhenti, lebih tepatnya aku yang menghentikan waktuku. Dan hingga detik ini, bayangan hilangnya sebuah harapan masih begitu terasa. Perihnya sebuah perpisahan masih belum juga terobati. Satu2nya hal yang aku tau adalah bahwa aku penyebab dari semua kepedihan ini.

SINGULARITY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang