" apa ini !! " taehyung mengusap bibir runa dengan begitu kuat menggunakan ibu jarinya dan membuat runa kesakitan, kali ini taehyung benar2 kasar dan nafasnya sangat tak beraturan. Runa yang begitu kurus hanya bisa menangis karna ulah taehyung. Runa benar2 merasa kesakitan dan panas di sekitar bibirnya.
" ya! " daehan menarik runa yang sedari tadi menangis seolah memohon agar taehyung tak melanjutkan kegiatannya itu " apa yg kau lakukan ? Apa kau mulai kehilangan akal ? " runa bersembunyi di balik tubuh daehan, tertunduk dan terus sesegukan
" ya! Geum runa " taehyung menarik tangan runa tapi daehan menahan tubuh runa dengan berbalik badan dan memeluknya
" ya! Hentikan ! " yerin meninggikan suaranya dan membuat taehyung menatap yerin dengan tajam " taehyung-ah .. apa sebenarnya yg kau inginkan? Apa yang salah dengan runa ? Kenapa kau begitu kasar kepadanya ? Apa salahnya ? " yerin melepaskan tangan taehyung yang masih menggenggam pergelangan tangan runa " ada apa dengan kalian ? Kenapa kalian bukan seperti taehyung dan runa yang aku kenal ? Apa semua karna ku ? Apa aku membuat semua menjadi begitu mengerikan ? Jika memang begitu maka mari kita akhiri semuanya sampai disini ! " dengan suara yang sedikit bergetar yerin terus memberanikan diri untuk mengungkapkan segala isi hatinya.
" ya! Park ye rin ! " gertak taehyung
" wae ? Untuk apa kita lanjutkan ini jika hanya untuk menyakiti hati seseorang ? Bukankah mengakhiri adalah jalan yang paling tepat ? "
" apa setelah memberi luka kepadaku dengan kebohonganmu kau akan menyerah begitu saja ? Apa kau pikir aku akan bahagia jika kau berpisah dengan taehyung ? Apa kau bermain2 dengan hidupku, hatiku dan perasaanku park yerin ? Apa ini jatidirimu yang sebenarnya ? " runa yang sedari tadi menahan emosi pada akhirnya tak tahan lagi membendung semua rasa yang ada. Meski sejujurnya runa begitu kecewa dan marah kepada taehyung, tapi runa benar2 tak ingin melihat taehyung begitu menderita karna yerin dan karna cintanya.
" runa-ya .. " yerin mencoba meraih tangan runa tapi runa memundurkan langkahnya
" jangan menyentuhku ! Dan aku akan luruskan disini, aku .. aku benar2 tidak perduli dengan hubungan kalian berdua, aku juga tidak marah karna kalian berdua berpacaran, yang paling membuatku kecewa adalah, kalian dengan mudahnya membuatku seolah2 menjadi orang bodoh yang tak tau apa2 di depan kalian, membohongiku dan berpura2 layaknya tak terjadi apapun di depanku, kalian aktor dan aktris yang baik dalam hidup kalian hingga berhasil menipuku, yerin-ah .. mianhae karna aku terus membuntuti taehyung dan menghantui hidupnya selama ini, dan kau taehyung, apa kau masih pantas untuk ku anggap sebagai sahabat setelah semua ini ? Bukan karna hubunganmu, tapi karna kebohonganmu " jelas runa yang kini benar2 menahan air matanya agar tak tumpah di hadapan yerin, taehyung dan daehan " rasanya sudah cukup aku memendam ini semalaman dan aku sudah tak sanggup lagi, aku tidak akan mengganggu hubungan kalian dan menjadi duri di dalamnya, jika kalian membutuhkanku maka datanglah, aku masih belum menutup pintuku untuk kalian, daehan-ah .. kajja " runa menoleh kearah daehan dan berjalan pergi meninggalkan yerin dan taehyung yang masih menatap runa tanpa mengatakan hal apapun
" gwenchana ? " tanya daehan sambil terus mengikuti langkah runa
" aniyo .. tapi aku lega telah mengatakan segalanya " runa menghentikan langkahnya di persimpangan kelas " masuklah, kita bertemu lagi siang nanti, gomawo daehan-ah "
" emm .. sampai bertemu siang nanti " daehan melambaikan tangannya dan berjalan mundur.
* di tempat parkir
Yerin menenggelamkan wajahnya di antara kedua lututnya dan terus sesegukan. Sedangkan taehyung, dia masih berdiri disana dan mengepalkan jari2 tangannya.
" uljima " kata taehyung yang mendengar rintihan dari yerin
" ottokae " jawab yerin yang masih menenggelamkan wajahnya

KAMU SEDANG MEMBACA
SINGULARITY
FantasySINGULARITY ( REVISI ) " dimana dia harus hidup dengan kepura-puraan dan menghilangkan jati dirinya "