2 minggu di jeju telah berakhir, kini saatnya taehyung, runa dan hera kembali ke daegu dan menjalani kehidupan normalnya. Sampai saat ini semua berjalan dengan baik dan lancar. Beberapa proyek juga menemukan kesepakatan. Bahkan proyek utama mereka juga telah selesai akhir bulan ini. Rasanya runa tak bisa membendung kebahagiaannya saat ini, meski tak bisa di pungkiri terkadang runa juga merindukan amma dan appanya di tengah-tengah kebahagiaan ini. Jika bukan karena kerja keras mereka maka runa tak akan mungkin bisa berada di titik sekarang ini. Mengerti tentang bisnis, menjadi pewaris tunggal dari perusahaan mereka, menjadi pengusaha muda yang sukses, dan tentunya menjadi wanita yang begitu tegar dengan segala macam cobaan duniawi ini.
Sampai saat ini, hera dan taehyung masih menyembunyikan kebenaran tentang yerin. Tampak dari wajah taehyung dan hera yang terlihat sedikit canggung kepada runa. Mereka sangat ingin mengatakan yang sebenarnya, tapi lagi-lagi kebahagiaan runa terlalu mahal untuk terhapus dan terganti dengan sebuah air mata.
" aku merindukan yeontan " runa bersandar di jendela pesawat sambil terus menggigit bibir bawahnya.
" dalam beberapa menit kita akan bertemu dengannya, bersabarlah " taehyung menggenggam tangan runa. Namun runa tak bergeming sedikitpun. Bagaiaman tidak, runa benar-benar telah menganggap yeontan seperti anak nya sendiri, tentu saja dia begitu merasa kehilangan saat harus berpisah dengannya meski hanya sebentar saja selama perjalanan menuju daegu.
Perjalanan yang harusnya singkat, kini terasa begitu lama. Hatinya terus gelisah dan terus memandangi jam di tangannya. Terus menggerakan badannya seakan terjadi sesuatu yang salah dengannya. Hal itu membuat taehyung semakin menyadari bahwa sebenarnya kebahagiaan runa berupa kesederhanaan, dan menghilangkan kebahagiaannya harus ada harga mahal yang dia tebus. Tentu saja, hanya karena seekor anjing dia bisa menjadi begitu bahagia dan gelisah.
2 jam telah berlalu dan mereka kini telah berada di bandara. Dan akhirnya setelah 2 jam yang membosankan itu, runa bisa bertemu dengan anak semata wayangnya, siapa lagi jika bukan kim yeontan. Pertemuan mereka benar-benar menggemaskan, yeontan yang terus menjilati wajah runa dan runa yang terus tersenyum karena yeontan begitu hangat kepadanya. Si pemilik wajah anime itu hanya memandangi mereka dengan sedikit senyuman. Entahlah, akhir-akhir ini taehyung berubah menjadi begitu dewasa, tak banyak bicara hal-hal yang tidak masuk akal dan terus membuat runa merasa nyaman di sisinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sepanjang perjalanan menuju rumah, runa terus sibuk bermain dengan yeontan dan bahkan mengabaikan taehyung. Tapi anehnya, taehyung tetap tenang dan tak mengeluh sedikitpun. Sesekali taehyung menatap runa yang terus tersenyum saat menatap yeontan.
" ahh ... lucunya, aku sangat sedih saat mengingat pertama kali kita bertemu, kau pasti kedinginan disana " runa terus memeluk yeontan yang juga tampak begitu pasrah berada di pelukan runa.
" apa kau bahagia membawanya bersama kita ? " taehyung merangkul runa dan mendorong agar runa bersandar pada dadanya
" tentu saja, kau tidak keberatan kan jika kita merawatnya ? "