SINGULARITY

14

"A-apa kau mencintai Runa?"

Mendengar pertanyaan itu Taehyung membulatkan matanya dan menatap kembali Yerin dengan tatapan yang begitu tegas, seolah tak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar. Sejujurnya Taehyung sendiri juga bingung dengan hatinya,entah perasaan cinta atau hanya kecemburuan semata karna Runa mulai dekat dengan pria lain selain dirinya.

"Ye-Yerin-ah .." panggil Taehyung yang kini terlihat bingung dan kemudian diam untuk beberapa saat dan hanya menundukkan kepalanya.

"Ah ..tidak apa-apa" ucap Yerin yang merasa bahwa pertanyannya tadi melukai hati Taehyung, sambil mengusap lengan Taehyung

"Aku tidak serius dengan pertanyaanku tadi, aku yakin kalian berdua hanya bersahabat dan wajar jika kau merasa tak nyaman saat Runa bersama pria lain, tapi sebaiknya kau tidak egois kepada Runa. Biarkan saja dia melanjutkan hidupnya, aku yakin kau dan Runa akan terus bersama kapanpun itu. Jadi,jangan terlalu khawatirkan kedekatan Runa dengan Daehan, dia sudah cukup dewasa untuk melakukan hal itu" sambungnya dan mengusap lembut lengan Taehyung dan terus tersenyum kepadanya. Meski hatinya tau bahwa Taehyung sangat tak nyaman dengan kedekatan Runa dan Daehan. Tapi Yerin berusaha tetap menjaga emosi Taehyung seperti yang Taehyung minta sebelumnya. Yerin tak pernah curiga sedikitpun kepada Taehyung, menduga-duga hanya akan membuat hatinya terluka. Seperti yang pernah Taehyung katakan, bahwa siapapun nanti yang akan menjadi kekasihnya dia hanya perlu menerima Runa yang juga bagian dari dirinya. Begitu yang saat ini sedang Yerin lakukan, meski Yerin tak yakin bahwa Taehyung dan Runa tak saling mencintai.

"Ayo kita masuk kedalam kelas" Yerin menarik tangan Taehyung dan memandunya ke dalam kelas.

Beberapa menit setelah Yerin dan Taehyung duduk di bangkunya. Runa dan Daehan juga datang dengan senyum yang merekah di antara mereka. Entah membicarakan apa, tapi sepanjang jalan Runa dan Daehan terus cekikikan. Melihat hal itu Yerin dengan sigap mendekati Taehyung dan membuatnya mengalihkan pandangan dari Runa dan Daehan.

"Pergilah,aku sudah sampai di kelasku" ucap Runa yang kini berdiri di ambang pintu dan terus menatap Daehan.

"Masuklah" Daehan tersipu dan menatap Runa dengan ragu.

"Emm,sampai jumpa lagi" Runa mengangguk dan kembali tersenyum kemudian melambaikan tangannya "bye" ucap Runa berjalan mundur dan berbalik setelah Daehan pergi dari hadapannya.

Runa kembali kebangkunya tanpa mengatakan apapun kepada Taehyung dan Yerin yang tengah duduk berhadapan. Runa terus sibuk menyiapkan buku yang dia perlukan untuk pelajaran berikutnya. Wajah Runa benar-benar berbinar, tak nampak murung dan tak memperdulikan Taehyung yang tengah asik bersama Yerin. Padahal biasanya hatinya begitu ngilu saat melihat mereka berdua bersama. Ya .. mungkin berkat Daehan, Daehan terus menuntun Runa untuk membiasakan hatinya, melepaskan sedikit demi sedikit cintanya kepada Taehyung. Daehan tak berharap bahwa Runa akan membuka hati untuknya, setidaknya Runa tak lagi terbebani dengan cintanya yang tak terbalaskan. Dan bukankah itu yang Taehyung inginkan? Jadi tolong jangan salahkan Runa dalam hal ini.

______

Bel pulang sekolah telah berbunyi, dan sepanjang jam pelajaran Runa terlihat biasa saja, tapi satu-satunya manusia dengan hati yang berantakan itu tak bisa berbuat apa-apa. Melangkah menanyakan hubungan Daehan dengan Runa adalah hal lancang dan mungkin tak pantas untuk di pertantanyakan. Berdiam diri melihat kedekatan Runa dan Daehan adalah hal yang membuat hatinya hancur. Tepat sekali, begitulah Runa rasakan saat dulu Taehyung bersama Yerin. Runa tak berniat untuk membalas apa yang terjadi padanya dulu, cintanya yang tak terbalas dan keinginan Taehyung agar Runa melepas jeratannya adalah alasan Runa melangkah lebih jauh lagi. Membuka matanya, hatinya dan mencoba untuk tak tertutup lagi dengan siapapun.