44

196 17 5
                                    

" selamat pagi semuanya " sapa runa dengan begitu ceria saat masuk kedalam kelasnya. Senyumnya terus tergambar jelas di garis wajahnya. Beberapa dari mereka yang melihat perubahan runa, mulai bergunjing tentang runa yang kembali menjadi gadis yang begitu ceria. Pasalnya sejak kepergian daehan, warna pada wajah runa berubah menjadi begitu sendu. Hatinya menjadi begitu dingin, bahkan selalu mengasingkan diri dari teman-temannya. Kini, runa seakan menemukan warnanya lagi, menemukan jati dirinya dan kembali menjadi geum runa dengan segala keceriaan dan senyum khas yang tak akan pernah lagi luntur. Namun sayang, kebahagiaan itu sedikit sirna saat taehyung dan yerin masuk kedalam kelas dan mereka saling menatap satu sama lain. Runa yang kini duduk bergerombol dengan teman-teman sekelasnya, seketika menghela nafasnya dan membuat lengkungan ke bawah di bibirnya serta sedikit mengangkat bahunya lalu kembali tersenyum lagi saat taehyung dan yerin melewatinya.

" runa-ya " sapa yerin yang kini duduk di hadapan taehyung

Runa menoleh kearah yerin dan tersenyum kepadanya. Yerin melambaikan tangannya meminta runa untuk mendekatinya. Runa tampak melihat taehyung sekilas, namun taehyung masih menundukkan kepalanya. Runa kembali menghela nafasnya dan berjalan mendekati yerin dan taehyung.

" ada apa ? " runa kini berdiri di antara taehyung dan yerin

" tidak " yerin berdiri dan memeluk runa "aku hanya merindukan sahabatku " jelasnya sambil menepuk punggung runa

" hhh ... " runa melepaskan pelukan yerin dan kembali menatap yerin "yerin-ah ... boleh aku menanyakan sesuatu kepadamu ? "

Seketika taehyung mendongakkan kepalanya dan berdiri di samping runa.

" tentu saja " jawab yerin sambil tersenyum di hadapan runa

" runa jangan ! " bisik taehyung sambil menarik ujung baju runa, tapi runa tak perduli dengan apa yang taehyung katakan

" yerin-ah ... "

" ya, ada kenapa? Ada apa ? "

" apa kau .... "

" ya! Geum runa ! " gertak taehyung yang membuat yerin dan runa terlonjak kaget

" astaga! ya! Kenapa kau ini ? " ucap runa sambil memegangi dadanya karena terkejut mendengar taehyung menyebut namanya dengan begitu keras " aissh !!! Bagaimana jika jantungku berhenti mendadak ! Apa kau berharap aku mati dan kau menjadi du .... " runa menghentikan ocehannya dan memejamkan matanya, hampir saja runa membuat hubungannya dan taehyung terbuka di depan yerin. Untung saja, runa segera sadar, dan taehyung juga sama kagetnya dengan reaksi runa barusan. Sedikit terkekeh, tapi kekhawatirannya lebih besar.

" du .. ? Du .. apa ? Apa maksudmu ? " tanya yerin yang penasaran karena tiba-tiba runa menghentikan ocehannya

" ah ... duta .. iya .. duta .. benarkan taehyung ? Aku, eonni dan taehyung sedang melakukan permainan di rumah dan siapa yang menang maka dia akan menjadi duta kebersihan " jawab runa dengan wajah panik sambil terus menggaruk dahinya "apa yang aku katakan barusan ? Kenapa aku berkata hal yang tidak masuk akal, dan apa itu duta kebersihan ? " gumamnya sambil memukuli kepalanya.

" apa kau baik-baik saja ? " tanya yerin sambil menatap runa yang terus memukuli kepalanya

" ah .. iya .. aku baik-baik saja, yerin-ah .. aku pergi dulu, auwwhh ... kenapa tiba-tiba kepalaku menjadi sakit " jawab runa sambil berlalu meninggalkan yerin dan taehyung dan berpura-pura sakit kepala karena yerin seperti curiga kepadanya.

" kenapa dia ? " tanya yerin kepada taehyung yang terkekeh saat runa pergi meninggalkan mereka berdua

" o .. aku tidak tau, sudah biarkan saja, dia pasti akan segera membaik " jawab taehyung sambil mengusap lengan yerin tapi matanya terus tertuju kepada runa yang sesekali melirik kearah yerin dan taehyung.

SINGULARITY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang