7

143 11 0
                                    


"Hah .. hah ... hah ..." suara nafas Hera yang terengah-engah hampir memenuhi ruangan itu. Hera benar-benae tak menyangka adik kesayangannya itu terbaring lagi di rumah sakit setelah sekian lama tak begini. Selama bersama Runa dan Hera, Taehyung benar-benar tak pernah mengalami alergi hingga begini karna memang mereka berdua begitu memperhatikan dan menjaga Taehyung. Bukankah sudah kubilang bahwa Taehyung tidak sesempurna yang kalian lihat.

"Kau baik-baik saja?" tanya Hera sambil terus memeriksa ruam merah di badan Taehyung yang kini mulai memudar.

"Emm" jawab Taehyung sambil tersenyum memastikan bahwa dirinya baik-baik saja

"Ya! Kenapa kau bisa sampai begini ? Apa Runa tidak menjagamu ? Apa kau pergi sendiri tanpa Runa ?" Oceh Hera, wajahnya begitu serius dan bola matanya mulai tergenangi oleh air mata tapi berusaha dia tahan agar tak sampai tumpah.

"Aku pergi bertemu temanku dan tidak bersama Runa"

"Apa katamu?Apa kalian bertengkar ?" Hera semakin bingung dengan jawaban Taehyung "sekarang dimana Runa ?" tanya Hera sambil melihat sekeliling karna tak melihat keberadaan Runa.

"Aku memintanya untuk membelikanku makanan, aku sangat lapar"

"Tolonglah, aku mohon kepadamu beritahu Runa saat kau akan pergi kemanapun, biarkan Runa mengontrol semua yg ada padamu, kau ini sangat ceroboh, jika tadi kau pergi bersama Runa, hal semacam ini tidak akan pernah terjadi" Hera menggenggam jari-jari lentik milik Taehyung

"Nuna .. apa aku harus membawa Runa saat aku berkancan ? Apa yg akan di pikirkan oleh pasanganku saat aku membawa wanita lain di kencan pertamaku !" gerutu Taehyung dengan polosnya.

"Berkencan ? Bukan dengan Runa ? Dan kau seperti ini karna berkencan dengan wanita itu? Hebat sekali kalian, wanita gila mana yang berani membuat adikku berakhir disini? Hm?" Hera semakin kesal dengan jawaban Taehyung, terlabih lagi Hera benar-benar menginginkan bahwa pada akhirnya Taehyung bisa berkencan dengan Runa. Tapi si bodoh ini malah berkencan dengan wanita lain sekarang.

"O, eonni " sapa Runa yang baru saja kembali dan membawa beberapa kantong makanan pesanan Taehyung "sejak kapan kau disini ?" Runa meletakkan kantong makanannya di atas meja dan mulai menyiapkan burger yang Taehyung pesan, membantu Taehyung untuk duduk dan memberikan burger berukuran medium kepadanya "makanlah" Runa dengan telaten membersihkan sisa-sisa makanan yang nempel di ujung bibir dan pakai. Entah dia begitu bodoh atau memang dengan sadar melakukan hal itu sebagai dedikasinya sebagai seorang sahabat. Hera yang melihat hal itu benar-benar terpukul karna mengetahui bahwa faktanya Taehyung memilih wanita lain untuk dia kencani, bukannya memilih Runa yang sudah jelas tepat di depan matanya.

"Runa-ya" panggil Hera yang masih memperhatikan gerak gerik Runa sedari tadi

"Hmm" Runa berbalik dan menatap Hera yang sedari tadi menatapnya

Hera menarik nafas panjang "tidak"

"Apa eonni sudah makan ? Kalau belum makan saja salad milikku, aku juga sedang tidak selera untuk makan sekarang"

"Makanlah, kau pasti belum makan sejak siang tadi, aku lupa meninggalkan sayuran di rumah"

"Tidak eonni,aku benar-benar sedang tidak berselera untuk makan,ini makanlah" Runa memberikan sekantong makanan untuk Hera.

Bagiaman bisa Runa memiliki napsu makan saat Taehyung masih terbaring di ranjang yang sempit dan tak nyaman itu. Saat ini yang ada dalam benak Runa hanyalah tentang kesembuhan Taehyung. Tak apa jika dirinya hanya menahan lapar, bahkan semua kesakitan akan dia tahan hanya demi Taehyung.

"Kau mau minum ?" tanya Runa kepada Taehyung yang baru saja menghabiskan burgernya.

Taehyung mengangguk, dan kemudian Runa memberinya segelas air mineral "terimaksih" ucap Taehyung sebelum meminumnya "akhh .. kenyang sekali, apa kau benar-benar tidak lapar?" tanya Taehyung yang masih memperhatikan Runa yang sibuk dengan sampah sisa makanan.

SINGULARITY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang