12

129 12 0
                                    


"Siapa?" tanya Taehyung dengan tatapan sinis kepada Daehan.

"Dia temanku" jawab Runa sambil menatap Taehyung dan Daehan bergantian

"Temanmu?" Taehyung mengulangi kata-kata Runa dan Runa mengangguk.

"Daehan-ah, perkenalkan dia Taehyung, temanku"

"Emm, aku tau" jawab Daehan yang kini tersenyum kepada Runa, kini Daehan mengulurkan tangannya kepada Taehyung, meski ragu pada akhirnya Taehyung menerima uluran tangan Daehan "senang bertemu denganmu Taehyung-ssi" Daehan memaksakan diri untuk tersenyum, dan itu tampak jelas bahwa mereka berdua tak saling menyukai.

"Aku juga" jawab Taehyung singkat dan melepaskan genggaman tangan masing-masing.

"Runa-ya" panggil Daehan dan Taehyung bersamaan

"emm" jawab Runa yang kini bergantian menatap mereka berdua.

"Runa-ya,ku rasa aku harus pulang karna sudah larut malam, besok aku akan menemuimu di sekolah dan jangan lupa aktifkan ponselmu, oke?" Daehan mengusap lembut kepala Runa dan Taehyung langsung menangkisnya "ya!" seru Daehan karna Taehyung cukup keras memukul tangan Daehan

"Kenapa?" Taehyung membulatkan matanya "ada nyamuk di tanganmu, aku khawatir kau terkena demam berdarah karna gigitan nyamuk itu, bukankah akhir-akhir ini banyak yang terkena demam berdarah di lingkungan ini" Taehyung terlihat begitu gelisah setelah melakukan hal itu.

"Aku pergi dulu" ucap daehan yang sama sekali tak mendengarkan apapun yang Taehyung katakan kepadanya dan tetap fokus kepada Runa yang ada di hadapannya sebelum Daehan pergi meninggalkannya.

"Bye,hubungi aku saat kau sampai dirumah" Runa sedikit meninggikan suaranya karna saat ini Daehan tengah berjalan menuju mobilnya

"Aissh! Menjijikan sekali kalian ini" gumam Taehyung sambil mendorong kepala Runa.

"Ya! Aissh !!" Runa terus menggerutu karna Taehyung semakin bertingkah aneh.

Setelah kepergian Daehan, kini hanya ada Runa dan Taehyung di luar sana. Masih dengan hati yang sama kecewanya dengan saat itu, mereka bahkan kini terlihat begitu canggung satu sama lain. Beruntung Daehan datang di saat yang tepat, saat Runa merasa bahwa dunianya kosong, Daehan dengan senang hati mengulurkan tangannya dan membawanya masuk kedalam dunianya kembali. Tak memungkiri, bahwa dengan adanya d
Daehan, Runa sedikit lebih bisa melupakan Taehyung. Bukan melupakan perasaannya, tapi melupakan kemelut yang tak kunjung henti di antara Runa dan Taehyung.

"Apa kau mengenalnya dengan baik?" tanya Taehyung yang kini menunduk dan berjalan menuju taman rumah Runa.

"Siapa?" Runa menatap Taehyung yang masih menunduk

"Daehan"

Kini Runa duduk beralaskan rumput di tamannya dan di ikuti oleh Taehyung "ah .. Daehan, aku mengenalnya dengan baik, dan kita berteman dekat karna orang tuanya menanam saham di perusahaan appa ku, kenapa?"

Taehyung menghela nafas "pertemanan bisnis?"

Runa merebahkan tubuhnya di atas rumput dan memandang langit luas kemudian menghela nafasnya "tidak, aku tak pernah berfikir semacam itu, kami berteman dengan baik saat kami di Seoul, dan setelah aku kembali kesini dan mengenalmu, aku mencoba menutup mataku kepadanya, saat dimana dia kembali kemari dan mencoba terus mengingatkanku tentang dirinya, aku masih terus menutup mataku, hingga saatnya tiba pada akhirnya aku bisa membuka mataku lebar-lebar untuknya,ya benar, sudah waktunya aku melanjutkan hidupku"

Taehyung menatap Runa yang berada tepat di atas pahanya "apa kau mencoba menggantikan posisiku ?"

Runa menatapnya dengan tegas "Apa kau merasa aku melakukan hal itu?"

SINGULARITY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang