" yeobseo " sapa runa " amma .. "
" bagaimana kabarmu ? "
" aku baik, bagaimana denganmu ? "
" sama sepertimu, apa kau bersama taehyung ? "
" ani ... wae ? "
" ani .. amma hanya merindukannya saja "
" yha .. berhentilah merindukan taehyung dia bukan anakmu " jawab runa ketus
" wae ? Apa kalian bertengkar lagi ? "
" ani .. "
" jangan bertengkar dengannya, karna dia adalah pengganti amma dan appa selama kita berada jauh darimu "
" em .. arraseo .. "
5 bulan sudah runa tak bertemu dengan amma dan appanya, ini adalah kali pertama mereka berpisah cukup lama. Semua terasa begitu berat baginya, terlebih lagi taehyung tak lagi bisa menemaninya setiap saat. Kesepian semakin begitu membelenggu hatinya. Dan daehan ... meski tak menampik bahwa runa menyimpan rasa untuknya, tapi rasa itu tak sama seperti kebutuhannya terhadap taehyung. Langit hitam berteman bulan dan bintanga, langit biru berteman awan dan matahari. Dan dari jutaan manusia di muka bumi ini, runa masih terus kesepian dan mengharapkan taehyung. Ah .. gadis bodoh ini sedang mempermainkan takdirnya sendiri.
" apa yang sedang taehyung lakukan sekarang ? Aku merindukannya " runa berbaring sambil terus maminkan ponselnya
* taetae
^ sedang apa ?
Runa mengirim taehyung pesan. Dan hingga lebih dari 15 menit tai ada juga balasan dari taehyung. Runa bangun dari tidurnya dan membuka jendele kamarnya. Menatap taman rumah taehyung dari atas kamarnya, dan ...
" hhh .. rupanya kau sedang sibuk, jadi itu sebabnya kau tak membalas pesanku " runa melipat kedua tangannya di dadanya dan terus memandangi taehyung yang entah membicarakan apa dengan yerin. Taehyung terlihat begitu bahagia, senyumnya terus mereka selama mereka berbincang. Pukulan kecil kadang yerin sematkan kepada taehyung dan kemudian mereka berdua tertawa bersama-sama. Runa menghela nafasnya dan sedikit tersenyum sebelum akhirnya kembali ke ranjangnya. Kembali merebahkan tubuhnya terlentang menghadap langit rumahnya dan pikirannya melayang entah kemana.
______
Daegu, 07.00 Am
Bim .. bim ... suara klakson berbunyi di depan rumah runa dan runa tau betul itu adalah daehan karna sebelumnya daehan telah menghubungi runa untuk menjemputnya. Runa berlari menuju gerbang dan menemui daehan yang tengah menunggunya di sana di depan mobil. Saat runa membuka gerbang, entah kebetulan atau apa, mobil taehyung melintas di depannya dan berhenti. Pemiliknya turun dan menatap runa dengan tatapan kesal.
" o .. taehyung annyeong " sapa runa sambil melambaikan tangan
Taehyung tak menjawab salamnya, dia terus berajalan mendekari runa dengan wajah kesalnya dan mulai mengayunkan tangannya berusaha menyentuh bibir runa, daehan yang memperhatikan gerak gerik taehnyung dengan sigap berdiri di hadapan runa dan membuat runa tertutup oleh punggungnya.
" jangan lakukan hal itu " kata daehan sambil menatap taehyung dan satu tangannya menahan runa untuk tetap berada di belakangnya
" ya ! ... " taehyung menatap daehan dengan kesal dan tersenyum sinis
" tolong biarkan runa lakukan apapun yang dia inginkan, runa juga manusia yang memiliki hasrat sama sepertimu, mulai sekarang runa adalah tanggung jawabku "
" ya! Kang dae han ! " taehyung meninggikan suaranya
" wae ? " jawab daehan tegas dan membusungkan dadanya

KAMU SEDANG MEMBACA
SINGULARITY
FantasySINGULARITY ( REVISI ) " dimana dia harus hidup dengan kepura-puraan dan menghilangkan jati dirinya "