" hhahhh .. lelah sekali " kata runa sambil merebahkan tubuhnya di ranjang milik taehyung
" ganti bajumu " kata taehyung yang hanya berlalu meninggalkan runa menuju kamar mandinya.
Dan runa yang mendengar perintah taehyung buru2 mengganti bajunya sebelum taehyung menyelesaikan mandinya. Baju runa masih tertata rapi di lemari taehyung dan memang benar2 tak ada yang berubah. Beberapa hari ini ketegangan terus terjadi diantara mereka karna mungkin runa dan taehyung masih belum terbiasa dengan adanya orang ke tiga di antara mereka. Runa kembali merebahkan tubuhnya setelah mengganti bajunya, dan mulai memainkan ponselnya.
" o .. daehan-ah .. " serunya saat melihat notifikasi kkt nya
* dae (nama kontak kkt daehan )
- kau sudah pulang ?
- ada rapat lagi malam nanti
- apa kau akan datang ?^ sudah
^ aku di rumah taetae
^ apa kau akan datang ?- apa aku mengganggumu ?
- jika kau datang maka aku akan datang^ ani
^ em ..
^ apa kita harus datang ?- kajja ..
" yha .. sedang apa kau ? " tanya taehyung yang baru saja keluar dari kamar mandi dan melihat runa terkekeh di depan layar ponselnya
" a-aniyo .. " runa buru2 meletakkan ponselnya dan duduk sambil terus memperhatikan taehyung yang bersiap akan merawat kulit wajahnya seperti biasa.
Runa kembali berbaring di ranjang taehyung dengan paha taehyung yang menjadi bantalannya dan taehyung mulai memijat wajah runa. Bercerita tentang keseharian mereka meski mereka selalu bersama, dan kali ini menjadi lebih menarik karna adanya yerin. Tapi runa masih belum siap untuk menceritakan betapa bahagianya dia memiliki daehan dalam hidupnya. Runa takut taehyung akan semakin membenci daehan jika tau kenyatannya bahwa dirinya dan daehan sudah begitu dekat.
Ini sudah sepekan setelah taehyung mengtakan bahwa dia telah menjalani hubungan yang resmi dengan yerin. Dan selama sepekan itu memang tak ada yang berubah dari taehyung. Bahkan yerin juga tak lagi canggung jika mereka bersama. Satu2nya yang masih belum bisa menerima kenyataan ini adalah hera, sampai detik ini hera masih belum bisa membuka hatinya untuk yerin dan belum memaafkan taehyung karna kejadian malam itu. Hera lebih memilih menyibukkan diri dengan pekerjaannya dan terkadang tidur di rumah runa. Sesekali kembali hanya untuk menyiapkan makan untuk taehyung dan kemudian pergi lagi dari rumah. Mereka berdua cenderung memiliki sifat yang sama, sama2 keras kepala dan sama2 kekanakan meski usia hera jauh lebih tua dari runa dan taehyung.
" selesai, dan tidurlah, wajahmu akan terlihat lebih segar setelah bangun tidur " kata taehyung sambil memberikan sentuhan terakhir pada wajah runa dan memindahkan kepala runa dengan hati2 kebantal miliknya, runa telah tertidur lelap selama taehyung mengurus wajahnya.
Drrrrt .. ddrrrtt... ponsel taehyung bergetar dan taehyung berjalan mengambil ponselnya di atas meja belajarnya.
" yeobseo " sapanya
" taehyung-ah .. kau sudah makan ? " tanya yerin dengan nada antusiasnya
" belum, aku baru saja selesai mengurus runa, waeyo ? Apa kau sudah makan ? "
" lihat keluar "
Taehyung buru2 membuka jendelanya dan melihat keluar, dan benar saja yerin di bawah sana dan melambaikan tangan
" o .. kau diluar rupanya, tunggu sebentar aku akan menemuimu " taehyung berlari dan membukakan pintu untuk yerin " yha .. di luar sangat panas kenapa kau berdiri di luar sana? Kenapa tidak menghubungiku agar aku yang menemuimu dirumah ? " gerutu taehyung sambil menutupi kepala yerin dengan telapak tangannya

KAMU SEDANG MEMBACA
SINGULARITY
FantasySINGULARITY ( REVISI ) " dimana dia harus hidup dengan kepura-puraan dan menghilangkan jati dirinya "