8

133 13 0
                                    


"Si brengsek itu! Kenapa dia terus ikut campur dalam hidupku bahkan saat wanita yang dia cintai ada di hadapannya! Apa dia sedang berusaha membuatku terus terjerat dengannya?Aissh!!!rasanya pengap sekali di dalam sana" Runa terus menggerutu dan berjalan menuju taman. Duduk di kursi taman yang masih begitu sejuk dan kembali menyandarkan kepalanya di punggung kursi taman.

Sedangkan di dalam sana, Taehyung, Hera dan Yerin masih tetap diam. Keadaan menjadi begitu canggung karna wajah Taehyung juga terlihat sangat marah. Yerin yang juga kini tak sanggup lagi melihat kemarahan yang ada di wajah Taehyung, dengan berani kini menggenggam tangan Taehyung dan mengusap punggung tangannya dengan ibu jarinya.

"Apa kau baik-baik saja?" Ucapnya dengan suara lembut

Taehyung menghela nafas dan menatap Yerin "emm" jawabnya singkat.

"Tenangkan dirimu dan jangan terlalu emosi, berfikirlah yang positif karna itu akan mempengaruhi kesembuhanmu" Yerin terus tersenyum menatap Yaehyung, dan hal itu benar-benar membuat Taehyung luluh dalam senyum ayunya itu.

"Maaf, karna kau harus melihat hal ini" ucapnya penuh sesal.

"Eyy,kenapa kau harus merasa bersalah karna itu, jangan marah kepadanya dan berbicara dengan nada tinggi saat seseorang baru saja bangun dari tidurnya, itu bisa mempengaruhi emosi seseorang" jelas Yerin yang masih terus menggenggam tangan Taehyung

"Tapi tidak biasanya dia begitu" batin Taehyung yang kini menatap Hera yang juga memasang wajah kesal kepadanya "nuna,kau .. " ucap Taehyung yang melihat Hera tiba-tiba saja beranjak dari sofa.

"Aku harus keluar sebentar mencari udara segar agar kalian bisa mengobrol dengan bebas disini" Hera berusaha tersenyum meski suasana hatinya begitu buruk.

Sekarang hanya tinggal Taehyung dan Yerin disana. Meski Taehyung menginginkan hal ini tapi entah kenapa pikirannya tak bisa terlepas dari Runa, kekhawatirannya juga semakin menjadi saat Runa tak kunjung kembali.

"Tunggu sebentar" Taehyung melepas genggaman tangan Yerin dan meraih ponsel yang ada di bawah bantalnya

^ naynay

* kau baik-baik saja kan?
* maafkan aku
* kembalilah
* Runa-ya ..
* Geum Ru Na

Berkali-kali Taehyung mengirimkan pesan kkt tapi tak kunjung Runa balas.

______

"Kau disini rupanya" sapa Hera sambil menyodorkan susu hangat kepada Runa yang masih memejamkan matanya di bawah langit biru.

"O,eonni" Runa membuka matanya dan membenarkan posisi duduknya "terimakasih" sambil menerima segelas susu dari Hera.

Hera duduk di samping Runa dan menghela nafasnya "bukankah cinta memang serumit itu ?" sambung Hera dan sukses membuat Runa tersedak

"Uhuk .. uhuk .. hey,apa-apaan ini ?" Runa tersenyum dan menatap Hera yang juga tersenyum kepadanya.

"Kau sangat pintar menutupi perasaanmu, apa kau tak keberatan dengan kebahagiaan Taehyung meski bukan denganmu ?" sambung Hera yang sukses merubah ruat wajah Runa barusan.

"Eonni" Runa menundukkan kepalanya

"Titik tertinggi mencintai seseorang adalah saat kau membiarkan orang yang kau cintai berbahagia dengan pilihannya, apa kau sedang berbesar hati nelakukan hal itu ?Aku bahkan tidak yakin bisa melakukan hal semacam itu"

"Eonni , bagiku kebahagiaan Taehyung adalah kebahagiaanku juga, meski sejujurnya ada beberapa hal yang membuatku sakit, tapi jika Taehyung bahagia maka aku akan berusaha berbesar hati bahagia dengan hal itu juga"

SINGULARITY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang